Apa itu Bounce Rate dalam SEO? Ketahui Cara Menghitungnya!

bounce rate

Bounce rate merupakan salah satu istilah yang penting untuk dipahami para penggiat SEO. Pasalnya, aspek yang satu ini dapat membantu mengevaluasi strategi SEO yang telah dilakukan.

Artikel ini akan memaparkan secara lengkap mengenai apa itu bounce rate, mulai dari pengertian hingga faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Yuk, simak!

Apa itu Bounce Rate?

Saat kamu sedang mencari suatu topik di internet, umumnya kamu akan membuka salah satu website yang tampil di SERP, bukan?

Nah, pernahkah kamu mengunjungi suatu website, kemudian menutupnya kembali beberapa saat kemudian? Jika iya, hal inilah yang dinamakan bounce rate.

Pada intinya, bounce rate adalah tingkat persentase user yang membuka suatu website, tetapi kemudian keluar lagi tanpa melakukan tindakan apa pun.

Tindakan yang dimaksud adalah mengeklik link, mengunduh gambar, melakukan pembelian, hingga melakukan registrasi akun.

Pengguna yang memilih untuk menutup kembali suatu web sesaat setelah membukanya dapat disebabkan karena beberapa hal, seperti sudah menemukan jawaban yang dicari atau bahkan tidak sama sekali.

Implikasi Bounce Rate

Semakin tinggi tingkat bounce, itu berarti semakin banyak hal yang harus diperbaiki pada halaman situs web.

Pasalnya, tingkat bounce yang buruk pada suatu situs tak hanya berdampak pada peringkat web pada SERP, tetapi juga menandakan bahwa website tersebut mungkin tidak nyaman atau kurang relevan.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik website untuk bisa menyajikan konten yang relevan dan mendorong pengguna untuk berinteraksi lebih jauh dengan situs web.

Cara Menghitung Bounce Rate

Sebenarnya, jika website yang kamu miliki terhubung dengan Google Analytics, kamu dapat melihat langsung berapa persentase tingkat bounce pada website-mu.

Tak hanya Google Analytics, beberapa tools SEO berbayar seperti Semrush juga memiliki data tingkat bounce pada website.

Namun, apabila diperlukan, kamu juga dapat menghitungnya secara manual. Adapun rumus untuk menghitung bounce rate adalah sebagai berikut:

Bounce Rate = jumlah pengunjung yang hanya membuka 1 halaman : jumlah total pengunjung x 100%

Misalnya saja, sebuah website memiliki pengunjung sebanyak 10 ribu dalam satu bulan. Sementara itu, terdapat 3 ribu pengunjung yang hanya mengunjungi satu halaman.

Ini berarti, tingkat bounce untuk halaman tersebut adalah 30%. Adapun jumlah ideal dan direkomendasikan untuk bounce rate ada pada kisaran 30% hingga 50%.

Faktor yang Memengaruhi Bounce Rate

Kenapa tingkat bounce suatu halaman website bisa tinggi? Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat bounce, yaitu:

1. Desain UI/UX

Desain UI/UX website yang berantakan tentunya akan berpengaruh besar terhadap kenyamanan pengguna saat mengunjungi situs web tersebut.

Bayangkan saja, desain UI/UX adalah hal yang pertama kali dilihat oleh pengguna saat berhasil masuk ke suatu halaman web.

Apabila mereka melihat penempatan elemen yang berantakan, warna dan font yang tidak sesuai, gambar yang buram, tentu tidak perlu pikir panjang bagi mereka untuk menekan tombol back, bukan?

2. Mobile Friendly

Kini, sebagian besar pengguna internet menggunakan ponsel saat berselancar di internet atau mencari sesuatu di mesin pencari.

Oleh karena itu, pemilik website harus memastikan bahwa desain yang digunakan dalam situs web dapat beradaptasi pada berbagai macam perangkat, baik komputer, laptop, maupun ponsel.

Bayangkan saja apabila sebuah website tidak mobile-friendly, maka pengguna tentunya akan menyaksikan tampilan yang berantakan saat membukanya di ponsel.

3. Pop-up yang Berlebihan

Saat kamu ingin membuka website, pernahkah kamu menemukan pop-up, misalnya berisi iklan, yang tiba-tiba muncul di layar?

Tentu hal tersebut terasa tidak nyaman, bukan? Maka tak heran apabila website yang menampilkan banyak pop-up akan memiliki tingkat bounce yang tinggi.

Oleh karena itu, hindari pemasangan pop-up yang berlebihan pada website untuk menghindari ketidaknyamanan pengguna saat membukanya.

4. Relevansi Konten

Pernahkah kamu mencari sesuatu di internet, tetapi kemudian tidak memperoleh jawaban dari apa yang sedang dicari?

Jika hal ini pernah terjadi padamu, kamu pun akhirnya memilih halaman web lain yang mungkin lebih relevan dengan apa yang kamu cari, bukan?

Untuk itu, penting agar dapat merancang konten yang relevan dan berkualitas untuk pengguna agar mereka bisa menemukan apa yang memang mereka cari saat mengetikkan keyword tertentu.

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai apa itu bounce rate, mulai dari implikasi, cara menghitung, hingga faktor yang memengaruhinya.

Apabila kamu ingin membaca artikel seputar SEO lainnya, yuk kunjungi website Stories from BRIEFER dan nantikan terus update selanjutnya!

Baca juga: