Apa itu Search Intent dalam SEO? – Pengertian, Fungsi, & Jenisnya

homepage concept with search bar

SEO merupakan salah satu strategi digital marketing yang ampuh sekarang ini. Jika kamu berniat memperdalam SEO, maka penting untuk memahami tentang apa itu search intent.

Pasalnya, search intent merupakan fondasi yang cukup krusial dalam merumuskan konten SEO yang efektif dan relevan terhadap pengguna.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu search intent beserta fungsi dan jenis-jenisnya yang penting untuk diketahui. Yuk, simak!

Apa itu Search Intent?

Ketika kamu mengetikkan keyword tertentu di Goole pencarian, kamu pasti memiliki maksud tertentu mengenai apa yang kamu cari, bukan?

Dengan maksud tersebut, kamu pun juga akhirnya memiliki ekspektasi tertentu terhadap hasil pencarian yang akan kamu peroleh.

Misalnya, kamu mencari sesuatu dengan keyword “apa itu agensi PR” di Google pencarian. Melalui keyword tersebut, kamu bermaksud mengetahui pengertian dari “agensi PR”.

Nah, hal inilah yang dinamakan dengan search intent atau maksud pencarian. Jadi, search intent adalah tujuan atau maksud user ketika mengetikkan keyword tertentu di search engine seperti Google.

Setiap user tentunya memiliki maksud yang berbeda-beda, tergantung keyword yang mereka masukkan.

Misalnya, user lain ingin membeli TV baru. Ia akan memasukkan keyword seperti “jual TV Polytron 32 inch” atau “beli TV Polytron 32 inch”.

Namun, jika ia ingin mencari tahu spesifikasi suatu produk TV terlebih dahulu, maka keyword yang ia masukkan bisa jadi adalah “spesifikasi TV Polytron 32 inch”.

Oleh karena itu, saat melakukan riset keyword, kamu harus bisa mengidentifikasi apa maksud dan ekspektasi yang diinginkan user melalui keyword yang dicarinya.

Fungsi Search Intent

Dalam pemaparan di atas, telah dijelaskan mengenai kasus ketika seseorang memasukkan kata kunci “apa itu agensi PR” untuk mencari tahu pengertian dari “agensi PR”.

Nah, coba kamu pikirkan, apa jadinya jika setelah mengetikkan keyword tersebut, yang muncul adalah rekomendasi agensi PR di Indonesia, tanpa adanya penjelasan tentang pengertiannya?

Tentu user merasa hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan maksud ia sebelumnya, bukan? Karena itulah search intent penting dalam strategi pembuatan konten digital.

Berikut beberapa alasan tentang pentingnya search intent:

  • Relevasi konten. Memahami maksud pengguna di balik keyword tertentu akan membantumu membuat konten yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan user
  • Meningkatkan traffic. Jika kamu membuat konten yang relevan dengan user, mereka pun akan cenderung lebih memilih konten buatanmu
  • Memperoleh ranking tinggi. Membuat konten yang relevan dengan intent pengguna akan membuat website-mu cenderung dilirik oleh Google dan memperoleh ranking tinggi untuk keyword yang dtargetkan
  • Meningkatkan konversi. Menyediakan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna juga akan membantu meningkatkan konversi ke produk atau layanan yang bisnismu tawarkan

Jenis-Jenis Search Intent

Terdapat beberapa tools riset keyword yang biasanya telah menyediakan fitur yang mengidentifikasi jenis search intent untuk tiap keyword.

Contoh search intent untuk keyword "Samsung" di tools Semrush
Contoh search intent untuk keyword “Samsung” di tools Semrush

Jadi, meskipun tidak tahu secara spesifik tentang maksud user terhadap suatu keyword, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan hanya dengan mengetahui jenis search intent-nya saja.

Berikut beberapa jenis-jenis maksud pencarian yang penting untuk dipahami.

1. Informational

Sebagian besar user menggunakan search engine untuk mengetahui informasi tertentu, seperti waktu adzan, info cuaca, hingga resep makanan.

Nah, pada jenis ini, biasanya user akan mengetikkan keyword yang cukup spesifik, misalnya:

  • waktu adzan jakarta
  • prakiraan cuaca bandung
  • resep tolong suwir pedas simple
  • harga dan spesifikasi hp samsung a54 5g

2. Transactional

Jenis transactional biasanya lebih mengarah kepada user yang ingin membeli atau bertransaksi terhadap suatu produk. Dalam hal ini, user berarti sudah tahu produk atau jenis apa yang ingin dibeli beserta spesifikasi dan kisaran harganya.

Oleh karena itu, mereka akan langsung mengetikkan keyword berisi produk yang akan mereka beli, misalnya:

  • jual mobil campervan indonesia
  • jual mobil bekas bandung harga 20 jutaan
  • beli baju batik terdekat

4. Commercial Investigation

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada jenis transactional, user sudah mengetahui produk atau jenis yang ingin mereka beli.

Hal ini berbeda dengan commercial investiogation, di mana user justru hendak mengambil keputusan untuk membeli sesuatu dengan mencari informasi di internet.

Misalnya, user akan mencari review tentang produk yang akan ia beli, atau perbandingan antara produk A dan B untuk mengetahui keunggulannya.

Contoh keyword dengan maksud commercial investigation adalah:

  • iphone 14 vs samsung s23
  • review iphone 15 pro
  • laptop hp terbaik

5. Navigational

Pernahkah kamu ingin mencari sebuah situs, tetapi lupa atau tidak tahu domain resminya? Jika pernah, maka keyword yang kamu masukkan termasuk dalam navigational intent.

Misalnya, kamu ingin mengunjungi situs BRIEFER. Namun, kamu tidak tahu domain resmi situs tersebut. Akhirnya, kamu pun mengetikkan “briefer” di kolom pencarian Google.

Kemudian, hasil pencariannya pun akan seperti ini:

SERP untuk keyword "BRIEFER"
Hasil pencarian untuk keyword “BRIEFER”

Terlihat bahwa di hasil penelurusan peringkat pertama, muncul website resmi BRIEFER dengan domain https://briefer.id/.

Demikianlan penjelasan lengkap mengenai apa itu search intent. Pada intinya, ini merujuk pada alasan di balik setiap pencarian yang dilakukan pengguna.

Dengan mengetahui maksud pencarian yang tepat, kamu pun bisa membuat konten yang lebih optimal dan relevan dengan kebutuhan serta ekspektasi pengguna.

Baca juga: