Apa itu SEO dan SEM? Ini Dia Perbedaan dari Keduanya!

Pernahkah kamu mendengar istilah SEO? Sekarang ini, SEO merupakan salah satu praktik yang banyak orang tekuni karena penerapannya yang penting pada masa digital ini.

SEO sendiri merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. Ini merujuk pada proses yang dilakukan untuk memperbaiki visibilitas situs web atau halaman web pada mesin pencarian dengan cara organik (tidak berbayar).

Sederhananya begini. Kamu memiliki sebuah website untuk bisnismu yang bergerak di bidang PR Agency. Tentu di luar sana ada banyak sekali PR Agency yang juga memiliki website. Lantas, jika ada orang yang mencari di Google dengan kata kunci “PR Agency di Indonesia”, apakah website-mu akan muncul di search engine result page (SERP)? Bisa iya, bisa tidak.

Tentu akan bagus jika website-mu muncul, tetapi jika tidak? Orang tidak akan mengetahui bisnismu, bukan? Nah, agar bisa muncul pada daftar teratas, diperlukan optimasi yang bernama SEO tadi.

SEO pada dasarnya bekerja melalui 4 proses, yaitu crawling, indexing, ranking, dan result.

1.Pada tahap crawling, bot Google akan bertugas untuk merayapi seluruh halaman website untuk mengetahui isi dari website tersebut.

2. Setelahnya, bot Google tersebut akan melakukan indexing atau kategorisasi informasi dan konten yang ditemukan pada website.

3. Dalam kategori informasi dan konten yang sama, Google akan melakukan pemeringkatan atau ranking mengenai website mana yang perlu ditampilkan paling atas sampai bawah

4. Kemudian, akan muncul result di SERP menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pengguna berdasarkan kata kunci yang dicari

Umumnya, SEO memiliki dua tipe, yaitu on-page SEO dan off-page SEO.

On-page SEO

Proses optimasi konten pada halaman web. Dalam SEO tipe ini, beberapa yang perlu dioptimasi adalah judul, meta description, slug, image alt text, internal dan external link, serta kualitas konten.

Off-page SEO

Merujuk pada proses optimasi website dengan mengoptimalkan hal eksternal di luar situs tersebut, misalnya dengan menerapkan backlink, link building, guest posting, dan lain sebagainya.

Lantas, apa itu SEM?

Berbeda dengan SEO yang bisa membuat website berada pada urutan pertama di SERP dengan cara organik, SEM memerlukan biaya dalam pengadaannya.

SEM atau search engine marketing merupakan teknik pemasaran agar website dapat muncul di ranking teratas SERP dengan cara membayar pada mesin pencarian seperti Google.

Ketika berselancar di Google, kamu pasti pernah menemukan hasil pencarian yang memiliki tanda “bersponsor” atau “sponsored”, bukan? Itulah yang disebut dengan SEM.

SEM bekerja dengan cara menampilkan situs web yang membayar atau beriklan kepada search engine tersebut.

Organic search result on Google (SEO)
Paid search result on Google (SEM)

Bagus SEO atau SEM, Ya?

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Praktik SEO memiliki biaya yang lebih murah, bahkan gratis. Selain itu, karena tidak adanya label “bersponsor” atau “ads” pada mesin pencarian, situs web yang menerapkan SEO umumnya akan lebih dipercaya oleh audiens. SEO juga dapat menargetkan audiens secara luas. Namun, praktik SEO memerlukan waktu dan proses yang lebih lama dibanding SEM.

Di sisi lain, hasil keuntungan yang bisa didapat dengan menerapkan SEM akan lebih cepat. Akan tetapi, karena cara kerjanya adalah dengan membayar kepada penyedia iklan, maka praktik SEM memerlukan biaya yang lebih tinggi.

Jadi, jika kamu kebingungan memilih mana teknik pemasaran di antara keduanya yang tepat untuk bisnismu, coba pertimbangkan beberapa hal di atas, ya!