Belakangan ini, menjadi pekerja lepas (freelance) merupakan pekerjaan yang cukup populer karena fleksibilitas dalam bekerja yang sering didambakan oleh semua orang khususnya para pekerja full-time. Dengan adanya fleksibilitas ini, seorang freelancer mampu menggeluti berbagai bidang untuk menambah pemasukan.
Tentunya, setiap pekerjaan pasti ada suka dukanya kan. Kira-kira kalau jadi freelancer suka dukanya apa aja ya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Plus Point Menjadi Seorang Freelancer
Beberapa plus point ketika menjadi seorang freelancer adalah sebagai berikut:
- Fleksibilitas
Inilah yang menjadi angan-angan para pekerja full-time. Sebab, seorang freelancer bebas bekerja dimana saja dan kapan saja. Freelancer tidak terikat dengan jam kerja berbeda dengan pekerja full-time yang harus berada di kantor dari jam 8-5.
Dari sisi pekerjaan, seorang freelancer bebas memilih jenis dan jumlah pekerjaan yang akan dikerjakan. Tinggal sesuaikan saja dengan waktu, preferensi dan kapasitas diri sendiri.
- Kebebasan Berekspresi
Plus point lainnya adalah seorang freelancer dapat dengan bebas mengekspresikan ide dan kreativitas asalkan masih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien. Sebab, menjadi freelancer berarti kamu akan menjadi bos untuk diri sendiri. Sehingga, kamu tidak perlu mengikuti aturan apapun dan siapapun.
- Memperkaya portofolio
Semua hasil dari project yang kamu kerjakan dapat dikumpulkan menjadi sebuah portofolio yang bernilai ketika melamar kerja. Dengan itu, kamu pasti akan jauh lebih stand out di mata rekruiter. So, jangan lupa untuk paparkan secara lengkap proses dan hasil dari project yang sudah pernah kamu kerjakan ya!
- Perluasan Jaringan Profesional
Tentunya, selama kamu bekerja menjadi seorang freelancer, kamu pasti akan menjalin hubungan dengan berbagai klien dan tenaga profesional dari berbagai industri. Hal ini akan membantu memperluas jaringan profesionalmu.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu bangun hubungan jangka panjang dengan klien agar loyalitasnya dapat terbangun. Selain itu, hubungan baik yang dibangun dengan klien pasti akan mempermudah kamu mendapatkan job baru karena ada word of mouth yang terbangun.
Minus Point Menjadi Seorang Freelancer
Beberapa minus point menjadi seorang freelancer adalah sebagai berikut:
- Penghasilan Tidak Menentu
Ketika menjadi pekerja full-time, penghasilan yang didapatkan pasti akan sama setiap bulan sesuai dengan kontrak yang disepakati tanpa dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya pekerjaan di bulan tersebut.
Berbeda dengan freelancer yang besaran penghasilannya ditentukan dari jumlah project yang dikerjakan. Semakin banyak dan besar nominal project yang diambil pada bulan tersebut, maka penghasilan yang didapatkan pasti akan semakin besar.
- Sulit Membedakan Waktu Kerja dengan Kehidupan Pribadi
Sisi lain dari fleksibilitas pekerjaan freelance adalah kesulitan untuk memisahkan waktu kerja dengan kehidupan pribadi. Sebab, ketika kamu bekerja di rumah, terkadang kamu tidak memiliki batasan antara waktu bekerja dan waktu untuk kehidupan pribadi.
Sehingga, tak jarang akhirnya kamu akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bekerja dan lupa meluangkan waktu untuk kehidupan pribadi atau bahkan sebaliknya.
- Resiko Tidak Dibayar
Perlu diingat bahwa resiko ini merupakan hal yang cukup sering terjadi dalam industri freelancer. Oleh sebab itu, sebelum dealing dengan klien, pastikan kamu telah membuat kontrak kerja yang jelas agar tidak terjadi insiden dimana klien kabur tanpa membayar jasamu.
- Tidak Mendapatkan Tunjangan Kinerja
Salah satu realita ketika menjadi seorang freelancer adalah tidak mendapatkan tunjangan apapun yang biasa didapatkan oleh pekerja full-time, seperti tunjangan kesehatan, hari raya, bonus dan lainnya. Sebab, kamu telah menjadi bos untuk dirimu sendiri sehingga semua hak yang biasanya didapatkan oleh pekerja full-time sepenuhnya akan menjadi tanggunganmu.
Briefee tertarik untuk menjadi seorang freelancer, tapi bingung mulai dari mana? Yuk, kunjungi briefer.id dan coba gabung jadi kolaborator aja! Good luck~
