Kenali motivasi diri menjadi freelancer, dimulai dari sini!

Apakah kamu pernah mendengar kata freelancer? Jika belum, freelancer atau pekerja lepas adalah seorang individu yang bekerja untuk dirinya sendiri dan tidak terikat oleh perusahaan apapun. Berbeda dengan karyawan, waktu kerja dari para freelancer juga cukup fleksibel. Seseorang dengan skill apapun juga dapat menjadi freelancer. Jika kamu tertarik untuk menjadi salah satunya namun masih belum memiliki motivasi kuat, enaknya mulai dari mana ya?

Yuk kenali hal-hal apa saja yang dapat kamu pertimbangkan sebelum memulai menjadi freelancer.

A. Ketahui alasan mengapa kamu mau menjadi freelancer

Sebelum memulai, alangkah baiknya untuk mencari tahu alasan mengapa kamu ingin menjadi freelancer atau bisa dibilang ‘motivasi’ dibalik keinginan untuk memulainya. Motivasi ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian,

1. Apa tujuanmu?

Motivasimu dapat mencakup hal-hal seperti :

a. Apakah kamu ingin menghasilkan uang yang signifikan, atau menambah penghasilan keluarga?

b. Ingin mengembangkan karir sesuai dengan kemampuan?

c. Apakah ingin  memiliki lebih banyak waktu keluarga?

d. Apakah ingin mengubah gaya hidup?

Setelah mengetahui motivasi kamu, langsung lakukan langkah-langkah dibawah ini untuk benar-benar memulainya.

B. Tentukan kekuatan utamamu

1.Seberapa tajam skillmu?

Tentu untuk membuka jasa freelance, kita membutuhkan skill. Apa skill yang kamu kuasai? Seberapa mahir kamu dalam skill itu? Semakin mahir kita, harga yang ditawarkan akan semakin tinggi. Jadi jika kamu seorang karyawan dan ingin menjadi seorang freelancer, cobalah mengasah kemampuan dengan meluangkan waktu untuk mengikuti workshop, kelas, maupun sertifikasi sementara kamu masih mendapatkan gaji reguler sebagai karyawan setiap bulannya. Make sure to use your time effectively!

2. Apakah kamu seorang newbie di bidang tersebut?

Jika kamu baru dalam menjalankan hal tersebut atau baru saja back to business setelah sekian lama, kamu mungkin perlu mengatur tarif lebih rendah pada awalnya untuk mendapatkan klien dan pengalaman. Seiring berjalannya waktu, setelah mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran baru, kamu bisa meningkatkannya secara bertahap sesuai tingkat kemahiran.

3. Buatlah daftar skill

Freelancing memungkinkan kamu menggunakan seluruh skill-mu. Segala macam skill dapat ditawarkan lho! Tapi ingat, kompetensi tidak cukup membuat klien menginginkanmu. Jadilah seorang freelancer yang memiliki nilai lebih. Briefee bisa membuat list seperti dibawah ini,

CONTOH DAFTAR SKILL

SKILL YANG DISUKAI

Mengedit buku dan artikel, menulis buku dan artikel, Pengembangan proyek, mengajar mengedit/menulis/menerbitkan

SKILL LAINNYA.

Design, menulis konten web dan siaran pers, manajemen proyek/produksi dan riset

4. Sifat-sifat pribadi apa yang dapat meningkatkan skill kamu?

Berkomunikasi dengan baik, mampu memimpin dan mengikuti, memecahkan masalah, mempunyai rasa keingintahuan tinggi, dan tetap tenang, semua itu adalah bagian dari identitas freelancer. Mereka meningkat dengan pengalaman dan sering kali merupakan hal yang akan paling diingat klien lho. So do practice your communications skills.

C. Ketahui apa yang dibutuhkan pelanggan

Freelancer terbaik akan selalu berempati dalam menganalisis apa yang dibutuhkan klien, menyesuaikan keterampilan mereka dengan kebutuhan tersebut, dan menyaringnya menjadi sebuah produk yang baik.

D. Cari tahu biaya jasa yang kamu tawarkan

Kamu harus dibayar selayaknya sesuai dengan skill. Kamu bisa tanya-tanya teman sesama freelancer dan melakukan online research. Tetapi ada juga rumus yang bisa kamu ikuti untuk menentukan hourly rate-mu. (gaji tahunan + pengeluaran tahunan + profit tahunan) / project work time per tahun = hourly rate kamu.

E. Atur budget

Kenapa saat kita membahas hal ini bukan hal pertama yang harus dibahas? Karena hal ini dapat mematahkan semangatmu untuk memulai sebagai seorang freelancer. Sekarang saat kamu tahu nilai dan skill-mu, kamu dapat melihat dari sisi keuanganmu.

1. Personal budget

Jika kamu sekarang mempunyai pekerjaan tetap, tuliskan berapa penghasilanmu setiap bulannya, pengeluaran apa yang kamu keluarkan dan untuk apa (contoh: untuk asuransi, biaya sekolah anak, dsb). Perlu kamu pekerjaan lepas tidak selalu menghasilkan jumlah yang sama setiap bulannya. Itu sebabnya kamu perlu menabung untuk membayar pengeluaran, ditambah pajak dan pensiun.

2. Budget Bisnis

Sekarang mari kita lihat berapa biayanya untuk memulai karir freelancemu!.

Buat daftar biaya awal yang diperlukan, mulai dari biaya “satu kali” seperti peralatan yang kamu butuhkan hingga biaya “berkelanjutan” seperti persediaan. Dan mungkin beberapa akan menjadi biaya “tetap” yang tidak berubah seperti asuransi; beberapa akan menjadi “variabel” seperti biaya pengiriman.

3. Pajak

Selagi kamu memulai dibidang freelance apakah kamu akan melakukan pajak sendiri, atau mempekerjakan seorang akuntan, perhatikan hal-hal ini:

a. Tunjukan maksud bisnis yang ingin kamu mulai

Tentu Ditjen Pajak ingin memastikan bahwa kamu tidak main-main dengan bisnis yang akan kamu lakukan, jadi penilaian yaitu apakah kamu rajin melaporkan laba bersih dalam minimal tiga dari lima tahun kedepan.

b. Mulai catatan pembukuan dengan benar

Sejak awal, simpan catatan dan tanda terima dengan baik dari setiap pengeluaran terkait bisnis. Kamu akan membutuhkannya sebagai dokumentasi jika sedang merinci pengurangan pajak terkait bisnis.

c. Pisahkan pembukuan bisnis dan pribadi

Hal ini perlu dilakukan agar kamu tidak bingung membedakan pemasukan dan pengeluaran pribadi dan pekerjaan.

d. Bekerja dari rumah  / Home – Office

Ditjen Pajak memiliki persyaratan khusus untuk mengurangi biaya yang berkaitan dengan penggunaan bisnis di rumah kamu. Sebagai permulaan, tempatmu bekerja harus memenuhi aturan dan regulasi orang pajak

4. Izin dan Lisensi

Sebagai bagian dari uji tuntas pra-peluncuran, pastikan kamu memiliki dokumen resmi yang diperlukan. Persyaratan bervariasi menurut bidang industri dan lokasi.

F. Kumpulkan supporting circle

Dengan memiliki support system, mereka dapat memberimu semangat saat kamu mau memulai dan berkembang, bahkan dapat memberikan saran dan ide, merujuk prospek, dan jalan keluar saat kamu menghadapi masalah. Mereka bisa sesama freelancer, teman kerja, saudara.

G. Publikasikan jasa

MEMBERITAHU KELUARGA, TEMAN, DAN KOLEGA

1. Beritahu semua orang. Hukum pertama seorang freelancer ialah: semuanya adalah peluang marketing. Jangan malu untuk mengatakan bahwa kamu sedang membangun networking dan mencari pekerjaan: “Ini yang sedang saya lakukan atau ini kartu nama saya atau ini link ke website saya, jika kamu mengenal seseorang yang membutuhkan pekerjaan seperti ini.” Orang akan ingin membantu. Beri mereka apa yang mereka butuhkan untuk menyebarkan berita.

2. Jangan memaksa. Hati-hati dan santailah saat memperkenalkan apa yang sedang kamu lakukan, jangan terlalu mengekspos segala nya.

3. Profesional. Strong & Simple, Kesan pertama yang menarik akan selalu diingat.

KARTU NAMA

Memiliki kartu nama, salah satu tanda jati diri kamu untuk berkenalan dengan orang baru, agar mereka dapat mengingatmu. Untuk itu kartu nama yang menarik dapat memberi kesan baik.

Berikut opsi agar kartu namamu dilirik:

a. Buat mereka tertarik dengan website atau portfolio yang kamu punya. Jika kamu memiliki situs web, blog profesional, maupun media sosial aktif, tell em! Tetapi jangan terlalu banyak, cukup yang paling menarik dan menjual.

b. Kartu nama dua sisi. Dengan pencetakan dua sisi kamu dapat meletakkan informasi kontak di satu sisi dan tagline, poin-poin di sisi lain. 

c. (QR) / Barcode. Di era digital semua serba praktis, dengan hanya memindai barcode saja orang yang bertemu kamu dapat segera menyimpan data atau mempelajari lebih dalam tentang apa yang kamu lakukan .

Jadi bagaimana Briefee, apakah kamu siap dan tertarik untuk memulai menjadi freelancer?