Platform Work dan Remote Work – Sebuah Pendekatan Baru dalam Perekrutan Kerja

Adaptasi artikel Harvard Business Review berjudul “Remote Work Has Opened the Door to a New Approach to Hiring”

Tahun 2019, tahun dimana awal timbul kasus COVID-19 dan membuat sebagian besar perusahaan beralih secara remote. Setelah 2 tahun berjalan, sebagian pekerja mengalami peningkatan produktivitas dan banyak dari mereka yang tidak tertarik kembali ke kantor atau Work From Office menjalani jam kerja tradisional dari jam 9 pagi hingga 5 sore.

Tidak berhenti sampai disitu. Organisasi memiliki kemampuan baru untuk mengimplementasikan remote work  atau bekerja dari jarak jauh, dan sekarang saatnya bagi para pemimpin untuk menilai bagaimana perubahan kerja dapat berhasil bagi kemajuan mereka.

Fleksibilitas bekerja sangat layak dipertimbangkan. Istilah ini sangat lekat dengan pekerja lepas, mulai dari yang datang ke kantor atau mereka yang melakukan pekerjaan online. Tenaga lepas ini biasanya mengerjakan pekerjaan berbasis proyek atau sementara yang tidak terikat secara permanen pada perusahaan. 

Jika dilakukan dengan benar, cara kerja ini dapat membantu organisasi mengimplementasikan bekerja fleksibel tak hanya bagi para pekerja lepas, tapi juga karyawan-karyawan tetap perusahaan. 

Mengapa Menggunakan Open Talent / Pekerja Lepas? 

Secara umum, model bekerja fleksibel memiliki 3 tujuan yaitu: 

Pertama, fleksibilitas memungkinkan organisasi untuk meningkatkan dan menurunkan staf, mengakomodasi variabilitas permintaan tenaga kerja.

Kedua, model fleksibel yang menggunakan pekerja lepas memungkinkan perusahaan untuk outsourcing tugas-tugas kecil, dimana apabila menambah karyawan secara full time akan lebih mahal 

Ketiga, pekerja lepas memberikan akses ke keahlian yang inovatif atau beragam di luar jalur perekrutan secara umum atau tradisional. 

Namun, terdapat hambatan bagi organisasi yang ingin mengadopsi remote work baik untuk karyawan tetap, maupun pekerja lepas. Ketidaknyamanan bekerja jarak jauh adalah salah satu yang paling signifikan, bekerja dengan tidak proporsional. 

Selain itu, adanya kekhawatiran dari sisi kelambanan atau birokrasi perusahaan, IP atau risiko keamanan, dan kurangnya pemahaman tentang company tools. Akhirnya, perusahaan lebih memilih mencari karyawan terutama di pasar tenaga kerja lokal dengan perekrutan secara tradisional. 

Namun, hal-hal mulai berubah. Dalam survei yang dilakukan oleh hbr.com, lebih dari setengah manajer perekrutan menunjukkan bahwa remote work telah membuka kemampuan atau kemauan mereka untuk memanfaatkan pekerja lepas jarak jauh, baik selama pandemi maupun ke depan.

Pasokan pekerja yang tertarik dengan model ini secara bersamaan pun membengkak. Tingkat self-employment telah melonjak selama setahun terakhir karena banyak yang mempertimbangkan untuk mencari lebih banyak fleksibilitas dan kendali atas hidup mereka (the Great Resignation). Dalam survei representatif terhadap orang-orang usia kerja di Amerika Serikat, satu dari lima responden yang sebagian besar dapat bekerja dari jarak jauh selama pandemi mempertimbangkan untuk beralih menjadi pekerja lepas agar memiliki jadwal fleksibel dalam jangka panjang.

Pekerjaan Apa yang Paling Sesuai dengan Pekerja Lepas? 

Pekerja lepas telah terbukti efektif untuk berbagai pekerjaan dan tugas. Kategori keterampilan teratas di Upwork adalah dukungan administratif dan pengembangan web/perangkat lunak. Keterampilan pekerjaan yang dimiliki adalah dari mudah ditemukan, sangat terspesialisasi, dan sangat terkompensasi. 

Mengingat berbagai keterampilan yang tersedia, ada beberapa situasi yang sangat masuk akal untuk menggunakan pekerja lepas, yaitu : 

1. Tarif orang luar lebih terjangkau daripada mempekerjakan orang dalam baru atau membayar lembur kepada orang dalam yang sudah ada untuk tugas-tugas tertentu

2. Memerlukan keterampilan yang sangat khusus dan tidak tersedia secara internal.

3. Membutuhkan solusi strategis dari permasalahan perusahaan 

Sebelum perusahaan mempekerjakan pekerja lepas untuk sebuah proyek, pastikan penanggung jawab memiliki tingkat pengetahuan spesifik proyek tersebut agar mempermudah proses bekerja si pekerja lepas. Kemudian adalah ketersediaan platform komunikasi yang efektif guna memudahkan perusahaan berkolaborasi dengan pekerja lepas. 

Lalu bagaimanakah jika ada proyek berulang? Perlukah perusahaan untuk merekrut karyawan tetap? Apabila proyek ini memerlukan spesialisasi dan dengan waktu terbatas, lebih baik menggunakan jasa pekerja lepas yang telah terbukti keahliannya. Saat ini, perusahaan tidak perlu melakukan perekrutan tradisional untuk mencari pekerja lepas sebab telah tersedia platform kerja seperti briefer.id yang membantu perusahaan untuk mendapatkan pekerja lepas terbaik sesuai bidang komunikasinya.

Kapan waktu yang tepat untuk mempekerjakan pekerja lepas?

KEPENTINGANMemerlukan pengetahuan khusus perusahaan
FREKUENSI TUGASRendahSedang Besar
ONE-0FFGunakan pekerja lepas Gunakan pekerja lepas Gunakan karyawan internal, kecuali proyek dapat dipecah untuk menghilangkan informasi spesifik tentang perusahaan 
BERULANGGunakan pekerja lepas Gunakan pekerja lepas Gunakan karyawan internal

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Briefer percaya bahwa remote work bersama pekerja lepas dapat membuat pekerjaan lebih efisien dan membantu perusahaan yang membutuhkan keahlian tertentu. 

Mengapa pada akhirnya bekerja dari jarak jauh baik bagi para pekerja lepas serta karyawan internal menjadi hal yang dipertimbangkan? 

Pertama, karyawan telah terbiasa untuk berinteraksi secara online dan lebih nyaman bekerja dari mana saja. 

Kedua, perusahaan telah berinvestasi dalam alat komunikasi virtual (misalnya, panggilan video dan berbagi layar) yang memudahkan bekerja, meeting hingga pemecahan masalah dari jarak jauh . 

Ketiga, bekerja jarak jauh telah membuat perusahaan mendefinisikan tugas / scope of work dengan lebih baik dimana karyawan bisa lebih produktif dan efektif beraktivitas.  

Dari mana perusahaan harus memulai?

Platform kerja seperti briefer.id adalah tempat dimana pekerja lepas dan perusahaan menemukan satu sama lain untuk berkolaborasi dalam proyek. Platform ini menawarkan perlindungan melalui jaminan pembayaran, tenggat pekerjaan hingga kualitas pengalaman pekerja lepas sehingga perusahaan mendapatkan hasil kerja terbaik.

Platform kerja memberlakukan pembayaran di muka untuk kenyamanan bekerja antara perusahaan dengan pekerja lepas. Berkat platform kerja, perusahaan dapat menekan investasi terhadap perekrutan karyawan secara permanen untuk proyek-proyek kecil. 

Bagaimana jika kita mencari pekerja lepas tanpa platform kerja? Bisa, namun perusahaan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyaring pekerja mulai dari mempelajari curriculum vitae, wawancara, hingga diskusi. Sedangkan pekerja lepas yang tersedia di platform kerja telah terverifikasi keterampilannya dan dapat langsung bekerja sesuai permintaan.

Apa Artinya Dalam Jangka Panjang?

Persaingan semakin ketat. Perusahaan harus semakin mempertimbangkan metode bekerja dari jarak jauh untuk mempertahankan bakat-bakat terbaik, atau mereka akan berpindah ke perusahaan yang memberlakukan sistem remote work . Di sisi lain, platform kerja dan pekerja lepas adalah bentuk inovasi bagi perusahaan yang memerlukan keahlian tertentu dalam proyek, tanpa harus berinvestasi cukup besar dalam pengimplementasiannya. 

Keberadaan platform kerja juga akan membantu pemerataan akses kerja ke berbagai daerah dan berpotensi meningkatkan standar hidup pekerja lepasnya. Cara kerja baru ini perlahan akan terbentuk jika dilakukan secara bertahap dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.