Dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), stakeholder engagement adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Pasalnya, keberhasilan program CSR juga dipengaruhi oleh adanya dukungan, masukan, serta partisipasi aktif dari para stakeholder.
Untuk mengetahui definisi stakeholder engagement secara lebih lengkap, yuk simak uraian di bawah ini!
Apa itu Stakeholder Engagement?
Sebelum memahami apa itu stakeholder engagament, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian stakeholder.
Stakeholder merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan (pemangku kepentingan) di dalam perusahaan, serta dapat memengaruhi pengambilan keputusan.
Pemangku kepentingan sendiri memiliki dua jenis, yaitu stakeholder internal dan eksternal yang tentunya memiliki peran serta fungsinya masing-masing terhadap perusahaan.
Contoh stakeholder adalah owner perusahaan, pemegang saham, supplier atau vendor, hingga pemerintah dan masyarakat.
Nah, dalam melaksanakan program CSR, dibutuhkan keterlibatan para stakeholder dalam proses perancangan dan pelaksanaannya. Hal inilah yang dinamakan stakeholder engagement.
Jadi, pengertian stakeholder engagement adalah proses melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
Proses tersebut mencakup identifikasi, pemahaman, serta respons terhadap kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran para stakeholder terkait dengan aktivitas CSR.
Contoh stakeholder engagement seperti mengadakan meeting atau forum pertemuan dengan komunitas lokal mengenai program CSR yang akan direncanakan.
Dengan begitu, akan tercipta hubungan baik yang berkelanjutan, serta saling menguntungkan antara perusahaan dengan pihak-pihak yang terlibat.
Pentingnya Stakeholder Engagement
Sebenarnya, apa manfaat dilaksanakannya stakeholder engagement bagi keberlangsungan perusahaan? Setidaknya, proses ini memiliki sejumlah manfaat berikut:
- Menciptakan hubungan baik dengan para stakeholder, karena dapat mengurangi potensi konflik, terutama perihal ketidakpuasan, ketidaksesuaian, dan ketidakterlibatan dalam proses perencanaan strategis perusahaan
- Mengurangi adanya risiko kegagalan karena perusahaan memperoleh masukan-masukan dari para stakeholder
- Membantu mengidentifikasi isu-isu berkelanjutan yang relevan dengan lingkungan sekitar
- Membangun kepercayaan terhadap perusahaan melalui interaksi yang terbuka dan transparan
- Mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang berkat terpeliharanya hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan
Tahapan Stakeholder Engagement
Dalam pengelolaan stakeholder engagament, terdapat 4 tahapan yang perlu dilaksanakan, yaitu:
1. Identifikasi
Pada tahap identifikasi, perusahaan perlu melakukan stakeholder mapping, yaitu memetakan pemangku kepentingan untuk memudahkan analisa lanjutan.
Pemetaan ini melibatkan analisis mendalam guna menentukan siapa yang berpengaruh paling besar dalam perusahaan, serta memahami dinamika dan kebutuhan mereka.
Hal ini dapat membantu perusahaan memastikan bahwa seluruh pihak yang relevan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan langkah lanjutan setelah memetakan para pemangku kepentingan berdasarkan sejumlah faktor. Ini melibatkan perumusan strategi yang tepat untuk melibatkan mereka.
Tentunya, perusahaan akan menggunakan strategi yang berbeda untuk tiap kelompok stakeholder tergantung pada tingkat keterlibatan yang sebelumnya telah diidentifikasi.
3. Pengelolaan
Pada tahap pengelolaan, perusahaan mengimplementasikan strategi yang telah direncanakan sebelumnya untuk berinteraksi dengan para stakeholder.
Tahap ini dilakukan guna memastikan bahwa program CSR yang dilaksanakan nantinya dapat selaras dengan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan.
4. Pemantauan
Tahap ini mengharuskan perusahaan untuk secara aktif melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap keterlibatan serta umpan balik dari pemangku kepentingan.
Dengan begitu, akan diperoleh output berupa informasi mengenai evaluasi kinerja dari program CSR yang telah dijalankan.
Demikianlah dia artikel mengenai apa itu stakeholder engagement, dari mulai pengertian, peran penting, hingga beberapa tahapannya.
Pada intinya, penting bagi perusahaan untuk bisa melibatkan stakeholder pada setiap proses pengambilan keputusan agar program yang dirancang sejalan dengan mereka.
Baca juga: