Studi Kasus: Kampanye Patagonia “Don’t Buy This Jacket”

don't buy this jacket campaign

Tiga belas tahun silam, Pataginia meluncurkan sebuah kampanye yang cukup menggemparkan berjudul “Don’t Buy This Jacket.”

Kampanya tersebut berhasil membantu memperkuat citra Patagonia sebagai perusahaan yang peduli pada lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lengkap tentang kampanye unik yang satu ini, yuk simak sampai habis artikel berikut!

Tentang Patagonia

Patagonia, Inc. adalah sebuah brand pakaian olahraga luar ruangan asal Amerika yang pertama kali dibangun pada tahun 1973. Hingga kini, toko pakaian Patagonia telah beroperasi di lebih dari 10 negara dan memiliki pabrik di 16 negara.

Selain pakaian olahraga, Patagonia juga menawarkan produk lain yang berkaitan dengan olahraga luar ruangan, seperti tas punggung dan sleeping bag.

Perusahaan ini pernah memperoleh pujian atas diterapkannya kebijakan cuti hamil atau cuti keluarga untuk karyawannya pada tahun 2017.

Tak hanya itu, Patagonia juga mengumumkan bahwa proses distribusi produknya akan berfokus pada perusahaan yang berkomitmen dengan prinsip ESG.

Adapun salah satu bentuk tanggung jawab yang dilakukan perusahaan sebagai komitmennya dengan prinsip ESG adalah meluncurkan kampanye “Don’t Buy This Jacket.”

Kampanye “Don’t Buy This Jacket” dari Patagonia

Pada tahun 2011 edisi Black Griday dari New York Times, Patagonia merilis iklan berisi narasi sebanyak 1 halaman penuh yang menyuruh pembaca untuk tidak membeli jaketnya.

don't buy this jacket campaign

Dalam tulisan tersebut, dijelaskan juga alasan mengapa konsumen tidak perlu membeli produk jaket yang diproduksi Patagonia tersebut.

Seperti yang kita tahu, menjamurnya merek fast fashion telah memberikan sejumlah dampak negatif terhadap lingkungan.

Banyak perusahaan yang hanya ingin menghasilkan banyak uang tanpa menghiraukan apa efeknya untuk lingkungan.

Oleh karena itu, Patagonia ingin mendorong orang-orang untuk mempertimbangkan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan sebelum membeli pakaian yang sebenarnya mungkin tidak terlalu dibutuhkan.

Pesannya bukanlah untuk tidak membeli apa yang diinginkan, melainkan untuk berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu, apakah memang membutuhkannya atau tidak.

Melalui kampanye ini, Patagonia menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial, serta menjalankan prinsip tata kelola yang bertanggung jawab dalam bisnisnya.

Hasil Kampanye “Don’t Buy This Jacket”

Tak hanya memperoleh publikasi melalui majalah, kampanye Patagonia ini juga memperoleh publikasi iklan di pusat perbelanjaan di Manhattan.

Kampanye ini pun berhasil menarik perhatian banyak orang, serta mengukuhkan citra Patagonia sebagai perusahaan yang mempromosikan keberlanjutan.

Selain itu, penjualan mereka juga meningkat 30% sembilan bulan setelah kampanye diluncurkan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kesadaran merek yang positif sehingga dapat menjangkau target pasar tertentu.

Meskipun begitu, ada juga sebagian orang yang beranggapan bahwa Patagonia bersifat hipokrit karena mereka masih tertarik untuk menjual produknya.

Itulah dia uraian lengkap mengenai kampanye pemasaran terkenal dari merek pakaian ternama Patagonia, “Don’t Buy This Jacket.”

Meskipun dampaknya tidak langsung, tetapi kampanye tersebut berhasil menaikkan pendapatan perusahaan secara jangka panjang karena mampu menjangkau target pasar yang sesuai.

Nah, jika perusahaanmu juga ingin membangun citra dan reputasi perusahaan yang baik, serahkan saja pada BRIEFER!

Bersama dengan para spesialis PR berpengalaman kami, BRIEFER bisa membantu kamu dalam mengelola citra dan reputasi di mata publik agar sesuai dengan keinginan.

Segera kunjungi website resmi BRIEFER atau hubungi kami melalui email hello@briefer.id untuk informasi selengkapnya, ya!

Baca juga: