Tradisi Open House Lebaran: Pengertian, Sejarah, & Persiapannya

two muslim women in restoran

Saat lebaran, open house adalah salah satu tradisi yang sudah sangat umum dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Tradisi yang identik dengan keramahan dan kesantunan ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi serta saling bermaaf-maafan antar-sesama manusia.

Lantas, apa arti open house saat lebaran yang sebenarnya? Yuk, simak artikel berikut sampai akhir untuk mengetahui jawabannya!

Apa itu Tradisi Open House saat Lebaran?

Open house adalah istilah yang ditunjukkan untuk kondisi ketika seorang pemilik rumah “membuka rumah”-nya untuk dikunjungi siapa pun selama Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya, orang yang menyelenggarakannya akan membuka lebar-lebar pintu rumahnya sebagai penanda bahwa pemilik rumah mempersilakan siapa pun untuk berkunjung.

Nantinya, pemilik rumah juga akan menyajikan berbagai hidangan, mulai dari makanan kering, camilan, hingga hidangan khas lebaran seperti opor, ketupat, hingga rendang.

Tujuan open house adalah untuk bercengkerama dan bersilaturahmi selama lebaran berlangsung, baik bersama keluarga maupun tetangga.

Tak hanya itu, tradisi ini juga bertujuan untuk saling bermaaf-maafan. Tak heran jika Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat ditunggu umat Muslim setiap tahunnya.

Sebenarnya, open house bisa dilakukan mulai dar akhir ramadan hingga hari pertama bulan Syawal. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat menggelarnya sepanjang bulan Syawal.

Sejarah Tradisi Open House

Sebenernya, tradisi ini sudah ada di Indonesia sejak zaman dulu. Akan tetapi, kehadirannya semakin dikuatkan sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Pada saat itu, tradisi ini diadakan oleh para pejabat sebagai sarana untuk menaklukan hati publik, karena seolah memunculkan jiwa kewibawaan dan kerendahan hatinya.

Namun sekarang, tradisi ini bisa dilakukan siapa pun yang menginginkannya, bukan hanya oleh golongan pejabat dan orang-orang terpandang.

Meskipun begitu, hingga kini, banyak pejabat pemerintah, seperti misalnya presiden RI, yang menggelar open house saat lebaran tiba.

Tips Mempersiapkan Open House saat Lebaran

Sebenarnya, tradisi open house tidak wajib dilakukan saat lebaran. Jadi, tradisi ini dilakukan hanya oleh orang yang bersedia.

Nah, jika kamu berniat mempersiapkan lebaran di rumah dengan open house untuk kali pertama, simak beberapa tips berikut.

1. Bersihkan dan Rapihkan Seisi Rumah

Semua orang pasti ingin rumahnya terlihat bersih dan rapih saat dikunjungi, ‘kan? Maka dari itu, bersihkan dan rapihkan seisi rumah agar lebih nyaman saat berkumpul.

Berkenaan dengan ini, kamu bisa menyapu dan mengepel lantai, serta membersihkan pintu, jendela, dan furnitur rumah dari debu.

Tak hanya itu, kamu juga bisa menambah barang-barang mewah atau pajangan sebagai hiasan agar rumah lebih bagus dilihat.

2. Sediakan Kue Kering

Lebaran tidak lengkap rasanya tanpa kehadiran kue-kue kering khas hari raya, seperti nastar, kastengel, putri salju, hingga butter cookies.

Oleh karena itu, jangan lupa siapkan kue kering untung dihidangkan kepada tamu-tamu yang datang saat lebaran. Kamu bisa membelinya di toko kue atau mencari resep kue lebaran di internet jika ingin coba memasaknya sendiri.

3. Masak Makanan Khas Lebaran

Selain kue kering, lebaran juga identik dengan makanan khasnya, seperti opor ayam, lontong sayur, gulai nangka, hingga rendang.

Pada momentum lebaran, biasanya makanan tersebut dimasak dalam jumlah besar karena memang tujuannya untuk dihidangkan kepada tamu.

Namun, kalau kamu belum mampu untuk masak dalam jumlah besar, kamu bisa juga memesan katering lebaran dari orang lain.

Itulah dia arti open house lebaran yang sudah menjadi tradisi umum yang dilakukan setahun sekali oleh masyarakat Indonesia.

Pada intinya, istilah ini merujuk pada kondisi saat seseorang membuka pintu rumahnya untuk mempersilakan siapa pun berkunjung di hari raya.

Jika kamu berniat melakukannya, jangan lupa terapkan beberapa tips persiapan yang telah disebutkan di atas, ya, Briefee. Selamat lebaran!