Media Pitch: Pengertian, Jenis, dan Tips Menulisnya

Hubungan dengan media yang baik menjadi penting bagi sebuah perusahaan karena melalui relasi tersebut perusahaan akan mendapatkan berbagai keuntungan, mulai dari publikasi gratis hingga menjadi garda terdepan ketika perusahaan mengalami krisis. 

Saat berupaya mendapatkan publikasi, PR perusahaan tak cukup hanya menghubungi media saja.

Mereka harus aktif untuk mendekati, mempersuasi, dan menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan hal yang penting untuk dipublikasikan.

Salah satu strategi yang bisa dipakai adalah media pitch. Yuk, kita bahas!

Apa itu Media Pitch? 

Dalam konteks public relations, media pitch adalah sebuah pesan yang dikirimkan kepada pihak jurnalis atau editor media massa sebagai bentuk pendekatan agar peluang informasi perusahaan untuk dipublikasikan semakin meningkat.

Dalam kebanyakan kasus, biasanya pesan tersebut akan dikirimkan melalui email karena sifatnya lebih formal. Namun, tak jarang media pitch sendiri dapat dilakukan melalui panggilan telpon atau bahkan media sosial. 

Pesan dalam sebuah media pitch biasanya disusun dalam bentuk yang semi-formal, tetapi tetap harus sopan, menarik dan informatif.

Oleh karena itu, kemampuan berpikir kreatif dan berkomunikasi menjadi penting ketika menulis sebuah media pitch

Sebuah media pitch yang baik dapat menghasilkan perhatian dan coverage yang tinggi. Hal ini tentu akan membantu perusahaan mendapatkan berbagai image positif sekaligus membangun reputasi baik. 

Jenis-Jenis Media Pitch

Ada beberapa jenis media pitch yang bisa dipakai diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Cold Media Pitch

Media pitch jenis ini dapat dipakai ketika perusahaan sama sekali belum pernah melakukan kerjasama dengan target media.

Oleh karena itu, biasanya PR harus memberikan berbagai informasi dasar perusahaan, mulai dari nama, alamat, jasa/layanan perusahaan hingga value yang dimiliki. Perjelas juga hubungan seperti apa yang ingin dibangun pada media tersebut. 

Disamping itu, dalam cold media pitch juga tetap harus disertai dengan penjelasan topik yang ingin dibahas dan alasan mengapa topik itu penting untuk dibahas ya!

2. Company Announcement Pitch

Kalau yang ini pesan utama yang ingin disampaikan biasanya terkait informasi baru soal perusahaan, mulai dari peluang baru, produk/layanan baru, peningkatan produk/layanan, hingga  kemitraan baru perusahaan. 

Melalui company announcement pitch, perusahaan dapat memperluas kesadaran merek pada skala lokal, nasional, atau internasional.

3. Benefits-Focused Pitch

Jenis yang satu ini seringkali menitikberatkan pada manfaat fungsional produk dibandingkan hanya menjelaskan fitur dari produk yang dimiliki perusahaan.  

Dalam penulisannya, biasanya PR akan membangun cerita yang berorientasi pada pain point yang dimiliki target audience.

Selain itu, PR juga dapat memberikan semacam tester kepada media, sehingga mereka bisa menulis sesuai dengan pandangan mereka.

4. Follow-up Media Pitch

Seorang PR dapat menggunakan jenis pitch ini sebagai bentuk pengingat kembali kepada media atas pitch yang telah dikirimkan sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah email yang masuk pada media sehingga seringkali ada beberapa email yang terlewatkan.

Ingatlah bahwa ketika media tidak membalas email, bukan berarti mereka tidak tertarik pada cerita kita ya!

Tips Dalam Menulis Sebuah Media Pitch

Berikut sejumlah tipsnya.

Before Pitching

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis media pitch adalah sebagai berikut:

  • Pahami dengan benar audiens yang ingin disasar, mulai dari interest, preferensi hingga konsumsi media yang dipakai. Tujuannya adalah supaya PR dapat memilih media yang tepat sesuai dengan audiens yang ingin disasar. 
  • Lakukan riset terkait jurnalis dan media yang ingin disasar agar sesuai dengan target audiens perusahaan. 

Writing The Pitch

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menulis media pitch adalah sebagai berikut:

  • Penulisan subject email yang jelas supaya email tidak dikategorikan sebagai spam.
  • Hindari penggunaan gimmick yang terlalu berlebihan. Keep it simple!
  • Gunakan sapaan yang formal kemudian jelaskan alasan mengirimkan email.
  • Berikan beberapa detail penting seperti data pendukung yang dapat memikat perhatian jurnalis sehingga mereka tertarik untuk mempublikasikan informasi yang kita berikan.
  • Cantumkan kontak yang jelas, sehingga media dapat menghubungi kembali apabila ada pertanyaan.
  • Jangan lupa ucapkan terimakasih sebagai penutup dari pitch yang ditulis. 

Mau tahu insight lainnya seputar dunia komunikasi? Yuk kunjungi laman Stories From Briefer dan nantikan update lainnya. See you!