Media buying merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling umum dimanfaatkan oleh berbagai bisnis, baik skala kecil maupun besar.
Pasalnya, praktik ini dapat membantu perusahaan dalam mencapai target audiens yang relevan sesuai dengan keinginan.
Lantas, apa itu media buying? Artikel ini akan membantu menjelaskannya secara lengkap kepadamu. Oleh karena itu, simak sampai habis, ya!
Apa itu Media Buying?
Secara sederhana, media buying adalah praktik pembelian slot iklan di berbagai saluran media, baik digital maupun tradisional, untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Adapun saluran media yang umumnya digunakan dalam praktik ini meliputi televisi, koran, radio, majalan, bahkan videotron.
Sama seperti iklan pada umumnya, tujuan utama praktik ini adalah menjangkau target konsumen secara lebih luas, efektif, dan efisien.
Praktik ini melibatkan berbagai hal, mulai dari negosiasi harga, penentuan lokasi, hingga bagaimana mengemas iklan secara menarik.
Manfaat Media Buying
Terdapat beberapa manfaat yang akan diperoleh perusahaan dalam mempromosikan produk atau layanannya di media, di antaranya yaitu:
1. Peningkatan Awareness dan Penjualan
Mempromosikan produk atau layanan melalui media memungkinkan perusahaan untuk memperoleh eksposur yang maksimal.
Coba pikirkan saja, ketika kamu mendengar produk baru, pasti sebagian besarnya kamu dapatkan dari media bukan?
Nah, ketika banyak orang yang sudah aware atau mengetahui eksistensi produk kita, maka jika mereka tertarik, angka penjualan pun akan meningkat.
2. Menargetkan Audiens secara Efektif
Praktik media buying memungkinkan perusahaan untuk memilih saluran media yang sesuai dengan target audiens bisnis mereka.
Alhasil, pesan atau informasi yang disampaikan pun akan lebih sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
3. Optimasi Pengeluaran Iklan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, praktik ini kerap melibatkan proses negosiasi harga.
Apabila dilakukan dengan tepat, maka media buying dapat mendorong perusahaan untuk mengeluarkan anggaran secara optimal.
Sebab, anggaran yang dikeluarkan menjadi tepat guna dan mampu memberikan hasil sesuai dengan keinginan perusahaan.
Jenis-Jenis Media Buying dan Contohnya
Terdapat dua pendekatan yang berbeda dalam praktik pembelian slot iklan di media, yaitu:
1. Programmatic Media Buying
Jenis ini secara otomatis memanfaatkan teknologi otomatisasi dan algoritma dalam pembelian dan penempatan iklannya.
Umumnya, proses tersebut juga melibatkan penggunaan data pengguna (user) secara real-time untuk menentukan iklan apa yang akan ditampilkan.
Karena menggunakan teknologi yang terotomatisasi, maka hasil yang akan diperoleh pun menjadi lebih cepat, efisien, dan optimal.
Mengapa lebih optimal? Hal ini karena programmatic media buying mampu menargetkan pengguna berdasarkan demografis, pelaku, lokasi, hingga konteks dengan memanfaatkan AI dan analisis data.
Tak hanya itu, hasil pemasangan iklan pun akan dianalisis kinerjanya secara rinci, sehingga memungkinkan pemasar untuk mengukur efektivitas kampanyenya secara lebih baik.
Praktik jenis ini cocok untuk digunakan dalam kampanye besar dengan target audiens yang luas karena dapat menjangkau lebih banyak orang secara bersamaan.
Contoh dari programmatic media buying adalah iklan yang ada di media sosial, seperti Facebook Ads, Google AdSense, dan YouTube Ads.
2. Direct Media Buying
Berbeda dengan jenis sebelumnya, direct media buying melibatkan negosiasi langsung antara pemasang iklan dengan pemilik media.
Jadi, kedua pihak tersebut dapat berdiskusi secara langsung untuk mencapai kesepakatan mengenai harga, lokasi, dan jadwal penempatan iklan.
Karena dilakukan secara manual, maka prosesnya pun akan memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga fleksibilitasnya terbatas.
Hasil dari pemasangan iklan pada praktik buying jenis ini dapat diukur, tetapi lebih terbatas, tergantung pada perjanjian dan kemampuan pemilik media dalam menyediakan laporan hasil.
Praktik pembelian slot iklan jenis ini cocok digunakan pada kampanye dalam skala yang lebih kecil, terfokus, dan khusus.
Contoh praktik direct media buying adalah pemasangan iklan melalui videotron, surat kabar (koran), radio, hingga televisi.
Tahapan Media Buying
Terdapat sejumlah proses yang perlu dilakukan perusahaan jika ingin melakukan praktik pembelian slot iklan pada media, yaitu:
1. Menentukan Anggaran
Pada tahap ini, kamu perlu menentukan berapa banyak anggaran atau biaya yang mampu dikeluarkan perusahaan untuk memasang iklan pada media.
Berkenaan dengan hal tersebut, kamu bisa menentukan jumlah spesifik maupun estimasi rentang anggarannya saja.
2. Mengirim Permintaan Proposal
Mengirim permintaan akan proposal pada pemilik media merupakan langkah awal untuk berkomunikasi dengan mereka.
Hal ini bertujuan agar pemasang iklan memahami bagaimana media tersebut dapat mendukung tujuan kampanye iklan perusahaan.
Apabila dirasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka pemasang iklan dapat melakukan negosiasi mengenai biaya, lokasi, waktu, dan lain sebagainya kepada pemilik media.
3. Menyepakati Insertion Order (IO)
Setelah mengirim permintaan proposal dan melakukan negosiasi atas pemasangan iklan, langkah selanjutnya adalah menyepakati dan menandatangani IO.
IO merupakan perjanjian hukum antara pemasang iklan dengan pemilik media. Perjanjian ini berisi ketentuan mengenai iklan, mencakup biaya, tanggal pemasangan, lokasi, dan lain sebagainya.
4. Mengirimkan Materi Iklan
Langkah selanjutnya dalam proses media buying adalah mengirimkan materi iklan yang telah dibuat perusahaan untuk ditayangkan pada media.
Pastikan bahwa materi iklan yang diberikan sesuai dengan persyaratan atau ketentuan pemilik media, seperti ukuran, format, dan aspek lainnya.
5. Meluncurkan Kampanye
Ketika materi iklan telah dikirim, maka pemilik media akan meluncurkan atau mempublikasikan kampanye pemasaran pada tanggal yang telah disepakati.
Setelah kampanye diluncurkan, penting bagi perusahaan untuk selalu memantau performa iklan yang telah ditayangkan tersebut.
Apabila media buying yang dipilih merupakan jenis programmatic, kamu dapat mengukur kinerjanya dengan metrik CPM (Cost per Mille).
Selain itu, apabila pemilik media menjamin hasil tertentu, seperti perolehan 1000 views pada 1 minggu pertama, proaktiflah dalam menghubungi mereka apakah target telah terpenuhi.
Demikianlah artikel lengkap yang menjelaskan tentang pengertian, manfaat, jenis-jenis, hingga tahapan atau proses media buying.
Pada artinya, istilah ini merujuk pada proses pembelian slot atau ruang iklan di media, baik digital maupun tradisional.
Dengan menempatkan iklan di media yang tepat, maka hal ini dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran mereka secara lebih efektif dan efisien.
Apabila kamu ingin mempelajari strategi marketing lainnya, yuk kunjungi laman web Stories from BRIEFER sekarang juga!
Baca juga: