Point of Purchase: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan

point of purchase clothes store

Saat kamu pergi ke toko, kamu pasti sering melihat display, entah itu berupa banner promo atau rak produk, yang menarik perhatian dan mendorongmu untuk membeli suatu produk di toko tersebut, bukan? Nah, inilah yang dinamakan Point of Purchase (POP).

POP merupakan salah satu strategi yang diterapkan untuk merangsang pembelian konsumen. Selain itu, jika dilakukan dengan tepat sasaran, POP juga dapat membantu menghasilkan word-of-mouth di antara pelanggan.

Nah, untuk lebih lengkapnya, yuk simak uraian lengkap tentang pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, hingga contoh point of purcase dalam uraian berikut!

Apa itu Point of Puchase?

Dikutip buku Komunikasi Pemasaran yang diterbitkan pada tahun 2007, Point of Purchase adalah suatu elemen promosi yang dirancang dengan tujuan memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Elemen promosi ini bisa berupa pajangan, petunjuk, poster, tanda, dan materi lainnya yang ada di dalam toko.

Jadi. ketika ada POP menarik yang dipajang di dalam toko, diharapkan timbul keinginan dalam diri pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.

Fungsi Point of Purchase

POP merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan. Adapun fungsi point of purchase adalah antara lain:

1. Informing

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, POP bisa berupa elemen promosi seperti petunjuk dan tanda, contohnya “Hanya hari ini! Dapatkan diskon 50%” atau “Best seller di toko ini!”.

Hal ini berarti salah satu fungsi POP adalah menginformasikan kepada konsumen tentang sesuatu yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

2. Reminding

POP juga berfungsi untuk mengingatkan atau memanggil konsumen kembali akan suatu produk yang mungkin telah mereka lihat di media sosial atau TV.

Misalnya, brand A mengiklankan tentang keluaran produk kamera terbarunya dengan fitur baru berupa resolusi yang tinggi.

Nah, di toko, brand A pun memasang POP berupa poster untuk reminding pelanggan bahwa kamera keluaran terbaru mereka memiliki resolusi yang tinggi tersebut.

3. Encouraging

Fungsi point of purchase selanjutnya adalah meng-encourage atau mendorong konsumen untuk membeli suatu produk.

POP bisa jadi berupa sebuah produk best seller atau yang sedang viral di media sosial, sehingga ketika konsumen melihatnya, mereka pun akan tertarik untuk membeli.

Baca juga: 12 Trik Psikologi Marketing, Efektif Meningkatkan Penjualan!

4. Merchandising

POP juga memiliki fungsi sebagai merchandising. Ini berarti, fungsi point of purchase adalah mengatur, mengelola, dan memajang produk atau layanan di spot yang dapat menarik perhatian pelanggan.

Dengan demikian, perlu dipastikan bahwa produk atau layanan dipajang dengan cara yang menarik dan rasional, termasuk posisi rak dan pengelompokkan produk yang serupa.

Kelebihan dan Kekurangan Point of Purchase

Bagi brand yang masih dalam tahap ingin menaikkan brand atau product awareness, maka point of purchase adalah strategi yang cukup efektif dilakukan. Dengan adanya POP, pelanggan akan lebih mudah melihat atau mengenali suatu produk.

Selain itu, POP juga bisa efektif membuat pelanggan mengetahui sebuah promo atau diskon yang sedang ditawarkan toko, sehingga mendorong mereka untuk melakukan pembelian impulsif.

Akan tetapi, POP harus diletakkan pada tempat yang tepat, misalnya pada spot yang ramai dikunjungi pelanggan. Apabila tidak tepat sasaran, maka POP yang dipasang pun bisa sia-sia.

Selain itu, kelemahan lain bagi pemasar berkaitan dengan pengukuran dampaknya. Pasalnya, mengukur efektivitas POP dan return of investment-nya mungkin akan menjadi tantangan.

Lebih lanjut, strategi ini juga mungkin tidak efektif dan kurang sesuai dilakukan pada toko fisik yang kecil dan penuh sesak.

Jenis Point of Purchase

POP dapat dibedakan menurut durasi penggunaannya, yaitu:

1. Temporary

Jenis POP yang satu ini paling sering digunakan, yaitu penggunaannya hanya untuk jangka pendek sekitar 1 sampai 2 bulanan.

Biasanya, POP untuk jenis ini berupa poster promo yang sifatnya musiman, seperti diskon akhir tahun. POP jenis ini juga dirancang menggunakan bahan yang tidak terlalu mahal dan rumit.

2. Semi-Permanent

Point of purchase semi-permanent biasanya hanya berlangsung tidak lebih dari satu tahun. Jenis ini juga dikenal dengan istilah off-shell atau secondary display dan disusun dengan desain serta tema yang menarik.

POP semi-permanent yang satu ini bisa berupa signage produk yang ada di dalam toko, sekat ruangan, atau bisa juga berbentuk rak display.

Baca juga: Apa itu Iklan Advertorial? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya!

3. Permanent

Jenis POP yang terakhir bisa berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Akan tetapi, strategi ini jarang dilakukan brand besar. Sebab, brand-brand yang sudah terkenal biasanya lebih cenderung melakukan promosi yang jangka waktunya relatif singkat.

Contoh Point of Purchase

Contoh point of purchase dapat dengan mudah kamu temui di toko-toko fisik, mulai dari poster diskon, signage produk, display produk khusus, rak yang berisi produk best seller, dan lain sebagainya.

POP pada Matahari store (sumber: Jateng Online)

Tak hanya di toko fisik, kamu juga bisa melihat POP pada situs web suatu brand. Contohnya testimoni positif dari pelanggan, rekomendasi produk best seller, tombol checkout, hingga banner diskon. Tujuannya sama, yaitu mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.

Berikut ini adalah contoh point of purchase di website BRIEFER berupa testimoni pelanggan yang sudah lebih dulu menikmati layanan jasa di BRIEFER.

Contoh POP pada website BRIEFER

Baca juga: Apa itu Green Marketing? Ini Indikator dan Contoh Perusahaannya!

Demikianlah penjelasan lengkap yang menjelaskan tentang apa itu point of purchase, mencakup fungsi, kelebihan, kekurangan, jenis, serta contohnya.

Meskipun dapat dinilai efektif dalam meningkatkan penjualan, kamu juga perlu menyusun strategi yang tepat agar peletakan POP dapat efektif.

Nah, jika kamu kebingungan menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk bisnismu, BRIEFER bisa menjadi solusinya!

BRIEFER menyediakan berbagai spesialis berpengalaman dalam bidang komunikasi dan pemasaran yang bisa membantu brand-mu merancang strategi marketing yang tepat. Yuk, simak website BRIEFER untuk informasi lebih lanjut!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *