5 Contoh Perusahaan yang Melakukan Rebranding, Yuk Simak!

perusahaan yang melakukan rebranding

Terdapat banyak perusahaan yang melakukan rebranding, baik itu brand luar maupun dalam negeri. Biasanya, brand tersebut ingin memperluas pangsa pasar atau merubah citranya.

Pastinya, kamu pun pernah menyaksikan aksi rebranding dari brand tertentu, entah itu merubah logo, simbol, bahkan namanya.

Rebranding adalah sebuah proses yang dilakukan brand sebagai usaha untuk mengubah persepsi atau citra mereka di benak masyarakat.

Nah, di artikel ini, akan dibahas mengenai contoh rebranding di Indonesia yang bisa dikatakan berhasil. Yuk, simak sampai habis!

Contoh Perusahaan yang Melakukan Rebranding

Ada beberapa contoh rebranding di Indonesia, di antaranya yaitu:

1. Bank BTPN – Jenius

Dulu, ketika orang-orang mendengar BTPN, mungkin yang ada di pikiran mereka adalah bank untuk para pensiunan. Hal ini karena biasanya setiap awal bulan, akan banyak pensiunan berkumpul di kantor-kantor cabang BPTN.

Sekarang, perlahan-lahan citra tersebut pun mulai hilang semenjak BTPN meluncurkan Jenius, lini bisnis baru yang berfokus dalam bidang bank digital.

Hanya lebih dari setahun peluncurannya, Jenius telah meraih hampir 500 ribu user terdaftar. Per Maret 2023, penggunanya telah mencapai 4,6 juta.

Pihak Jenius sendiri mengatakan pengguna Jenius dari kalangan Gen Y dan Gen Z terus meningkat, Bahkan, lebih dari 90% investor reksa dana di aplikasi ini merupakan Gen Y dan Gen Z.

2. TikTok

Pasti kamu pernah hidup ketika TikTok dikenal sebagai aplikasi video alay. Yup, citra ini cukup umum ada di benak orang-orang pada saat itu sampai jarang ada yang mau menggunakannya.

Hal ini karena mayoritas pengguna menggunakan TikTok untuk joget-joget tak jelas, bernyanyi lypsinc, bahkan tak jarang membagikan konten negatif.

Namun kini, tepatnya mulai tahun 2020, TikTok menjadi media sosial paling populer yang bisa bertandang dengan sosmed top lainnya, seperti Instagram, YouTube, dan Twitter. Kenapa bisa begitu?

Kini, ada berbagai konten yang tersedia di TikTok, mulai dari konten-konten lucu, bertema edukasi, atau bahkan insight singkat seputar saham.

Transformasi TikTok seolah membawa sesuatu yang baru dan segar. Misalnya, dibanding melihat video berdurasi panjang di YouTube, user lebih memilih TikTok untuk scrolling konten hiburan yang durasinya singkat.

Tak hanya itu, melalui AI yang digunakan TikTok, aplikasi ini dapat mengetahui kontan apa saja yang relate dengan user tertentu atau yang sedang disukai orang-orang. Alhasil, TikTok pun membuat pengguna betah untuk stay dan scrolling konten-kontennya dalam waktu lama.

Baca juga: Resmi Ditutup, Kenapa Pengaruh TikTok Shop begitu Besar?

3. PT Sasa Inti

Jika mendengar kata “MSG”, pikiranmu pasti langsung mengarah pada bahan penyedap makanan yang sifatnya negatif atau tidak sehat.

Bahkan, terdapat istilah terkenal yang berbunyi “generasi micin” untuk memberi label pada generasi yang ingin segalanya serba cepat dan dianggap melawan aturan.

Sebagai produsen produk MSG, PT Sasa Inti menyadari ini. Atas dasar hal tersebut, Sasa meluncurkan kampanye Generasi Micin.

Kampanye tersebut digagas dengan strategi integrated marketing yang hadir di berbagai saluran media, mulai dari iklan TV, cineplex, radio, hingga media sosial.

Tak hanya itu, kampanye ini juga diikuti dengan konser “Micin Social Geng” yang dihadiri berbagai musisi tanah air terkenal.

Melalui kampanye ini, harapannya stigma terhadap “micin” di kalangan masyarakat Indonesia akan berubah menjadi lebih positif.

4. Bank Mandiri

Apakah kamu pengguna Bank Mandiri Mobile app sejak dulu? Jika iya, kamu pasti mengetahui aplikasi mobile banking Bank Mandiri versi lama.

Aplikasi mobile banking Bank Mandiri (Livin’) versi lama didesain dengan dominan warna biru yang monoton. Tampilannya pun terlihat basic dan agak kuno.

Akhirnya, pada 2021 lalu, Bank Mandiri meluncurkan Livin versi 2.0 dengan logo dominan kuning. Versi terbaru ini menawarkan pengalaman yang jauh berbeda dari versi lamanya.

Sebab, aplikasi versi ini didesain dengan gaya yang lebih modern, kekinian, dan berwarna. Tak hanya itu, Livin versi terbaru juga sudah dilengkapi dengan seluruh layanan keuangan Mandiri Group.

5. TCASH – LinkAja

Tahukah kamu layanan keuangan digital LinkAja? Layanan keuangan digital dari Telkomsel ini sebelumnya bernama TCASH atau Telkomsel Cash.

Melalui LinkAja, Telkomsel ini memperluas target market, dari yang sebelumnya hanyalah pengguna smartphone di kota besar, kini juga menyasar masyarakat pedesaan.

Rebranding ini dilakukan dengan tujuan untuk ikut berperan aktif dalam cashless society. Tak hanya itu, penggunaan kata non-baku “Aja” juga ingin menekankan pada kesan sehari-hari.

Baca juga: 5 Contoh Brand yang Gagal Tanpa Melakukan Market Research

Itulah dia penjelasan lengkap yang perlu kamu tahu mengenai beberapa contoh perusahaan yang melakukan rebranding di Indonesia.

Pada intinya, rebranding biasanya dilakukan untuk memperluas target market atau pun mengubah citra dan persepsi tentang brand-nya di mata konsumen.

Nah, jika brand-mu mungkin juga ingin memperluas target market tetapi bingung harus mulai dari mana, yuk konsultasikan saja pada konsultan berpengalaman BRIEFER!

Di BRIEFER, terdapat berbagai ahli di bidang komunikasi, mulai dari pemasaran, brand, hingga PR yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan.

Untuk informasi lebih lanjut, yuk kunjungi laman web BRIEFER atau email kami di hello@briefer.id!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *