Briefee, pasti kamu udah gak asing sama istilah CSR. Yup, kegiatan ini memang kerap dilakukan perusahaan yang berhubungan dengan praktik bisnis berkelanjutan.
Sebenarnya, apa, sih, CSR itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan lengkap tentang pengertian, fungsi, bentuk, dan cara melakukan CSR!
Apa itu CSR?
CSR adalah singkatan dari Corporate Social Responsibility, merujuk pada praktik bisnis yang secara sukarela berkontribusi pada pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
CSR melibatkan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di sekitarnya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Fungsi CSR
Mengapa perusahaan harus melakukan CSR? CSR penting untuk dilakukan karena memungkinkan perusahaan untuk memainkan peran yang lebih proaktif dalam pembangunan masyarakat serta pelestarian lingkungan, tidak hanya fokus pada keuntungan finansial semata.
Dengan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, perusahaan akan terkena dampak positif seperti:
1. Memperbaiki Reputasi dan Citra
CSR penting untuk memperbaiki atau mempertahankan citra positif perusahaan di mata masyarakat dan konsumen.
2. Menjadi Daya Tarik Investasi
CSR dapat menarik investor dan pemangku kepentingan lain yang memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
3. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
CSR juga mampu meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan dengan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
4. Mendorong Pembangunan Masyarakat
Yang terakhir, CSR memainkan peran aktif dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di komunitas di sekitarnya.
Baca juga: Cara agar program CSR bisnismu tepat sasaran
Bentuk-Bentuk CSR
Lalu CSR dapat dilakukan dalam bentuk apa saja?
1. Bidang Lingkungan
Contohnya adalah program pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah, atau penanaman pohon untuk reboisasi.
2. Bidang Pendidikan
Misalnya penyediaan beasiswa, pembangunan sekolah, atau program pelatihan keterampilan untuk masyarakat setempat
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
Contohnya seperti mendirikan pusat kesehatan masyarakat, menyediakan akses terhadap layanan medis, atau mendukung program pencegahan penyakit.
4. Pengembangan Ekonomi
Misalnya dengan menadakan program pemberdayaan ekonomi lokal, kemitraan dengan UMKM, atau pelatihan kewirausahaan.
5. Bantuan Bencana
Program ini dapat dilakukan melalui sumbangan dana atau barang, serta dukungan dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-bencana.
Contoh CSR
Contoh pelaksanaan CSR bisa kita lihat pada perusahaan Microsoft yang meluncurkan program “AI for Earth” yang bertujuan untuk menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam memecahkan masalah lingkungan, seperti perubahan iklim dan konservasi.
Selain itu, perusahaan Coca-Cola yang mengadakan program “5by20” yang bertujuan untuk memberdayakan 5 juta wanita dalam bisnis Coca-Cola pada tahun 2020 melalui kombinasi operasi bisnis, kerjasama antar sektor, dan strategi investasi sosial di 100 negara.
Kedua contoh ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta menunjukkan bagaimana kegiatan mereka dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
Baca juga: 5 Contoh Penerapan CSR di Perusahaan Terkenal di Indonesia
Cara Melakukan CSR
Bagaimana caranya melakukan CSR? Berikut langkah-langkahnya
1. Penetapan Prioritas
Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi isu-isu sosial atau lingkungan yang paling relevan dengan bisnis perusahaan dan komunitas tempat kamu beroperasi.
2. Konsultasi Pemangku Kepentingan
Kemudian, perusahaanmu juga perlu meibatkan masyarakat, karyawan, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memahami kebutuhan dan aspirasi mereka.
3. Rencana Aksi
Selanjutnay yaitu menetapkan tujuan yang jelas dan ukur pencapaian perusahaan secara teratur. Buat rencana tindakan yang terperinci dan terukur.
4. Implementasi Program
Langkah selanjutnay adalah jalankan program-program yang telah dirancang dengan teliti, dan pastikan adanya pemantauan dan evaluasi secara teratur.
5. Transparansi dan Pelaporan
Perusahaanmu juga harus memberikan laporan terbuka dan transparan tentang kegiatan CSR perusahaan kepada seluruh pihak yang terlibat.
6. Evaluasi Dampak
Yang terakhir adalah mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari program CSR perusahaan secara teratur, dan gunakan wawasan ini untuk meningkatkan program di masa depan.
Nah Briefee, setelah mengetahui pentingnya CSR, kamu bisa coba terapin strategi ini biar perusahaan kamu membangun reputasi yang lebih baik, memperkuat hubungan dengan masyarakat dan semua pihak yang terlibat, serta menarik investor yang peduli dengan isu-isu sosial.