Sebagai seorag public relations di perusahaan, sudah seharusnya kamu mengetahui dan memahami apa itu media relations.
Sebab, jika kamu melakukan relasi media dengan baik, maka akan sangat bermanfaat dalam membangun reputasi perusahaan secara jangka panjang.
Namun, bagi kamu yang memahaminya, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas tentang pengertian media relations beserta tujuan, contoh, dan tips melakukannya. Yuk, simak!
Pengertian Media Relations
Sesuai namanya, definisi media relations adalah suatu usaha seorang public relations dalam menjalin hubungan baik dengan media.
Usaha tersebut dilakukan untuk membangun dan mempertahan reputasi perusahaan melalui pemberitaan pada media massa.
Sebab, seperti yang kita tahu, media massa sekarang ini berperan besar dalam membangun citra dan reputasi perusahaan.
Lewat media, publik tahu apa yang perusahaan kita lakukan, produk apa yang kita luncurkan, dan lain sebagainya.
Lewat media juga, perusahaan dapat melakukan media monitoring untuk memantau bagaimana opini publik terhadap perusahaan, serta merespon cepat terhadap isu-isu yang muncul.
Nah, karena sebab itulah, public relations harus mampu menjalin hubungan baik dengan media secara konsisten.
Tujuan Media Relations
Tujuan utama membangun relasi dengan media adalah untuk meningkatkan reputasi perusahaan melalui pemberitaan-pemberitaan di media massa.
Adapun lebih lengkapnya, berikut tujuan media relations.
1. Membangun Hubungan Baik dengan Media
Membangun hubungan baik dengan media dapat membantu perusahaan untuk memperoleh pemberitaan yang positif.
Sebab, wartawan biasanya akan cenderung untuk lebih bersedia memberi liputan yang baik pada pihak-pihak yang sudah mereka kenal baik dan percayai.
Selain itu, membangun hubungan baik dengan media juga memungkinkan perusahaan untuk dapat memastikan bahwa informasi yang disampaikan sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Jika ada kegiatan yang dilakukan perusahaan, seperti misalnya peluncuran produk baru, perusahaan pun akan lebih mudah mengundang media jika telah berhubungan dengan baik.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, media massa berperan penting dalam menyebarkan informasi seputar perusahaan.
Hal ini pun akan secara tidak langsung dapat meningkatkan brand awareness terhadap target audiens kita.
Apalagi, jika pemberitaan yang ditunjukkan kepada kita berisi narasi yang positif. Maka, target audiens akan semakin tertarik untuk mengenal brand kita secara lebih dalam
3. Membantu Mengelola Krisis
Krisis merupakan hal yang umum terjadi. Akan tetapi, perusahaan harus mampu mengelola krisis dengan baik agar tidak menghancurkan reputasi perusahaan.
Nah, karena media merupakan saluran utama dalam menyampaikan informasi kepada publik, maka membangun relasi yang baik dengan mereka juga dapat membantu mengelola krisis menjadi lebih baik.
Jadi, ketika krisis muncul, perusahaan dapat bertindak cepat untuk berkoordinasi dengan media dan memberikan pertanyaan resmi guna meredakan situasi akibat krisis.
Contoh Media Relations
Setelah membaca pengertian dan tujuannya, mungkin kamu bertanya-tanya, apa saja contoh kegiatan media relations yang dapat dilakukan PR?
Adapun kegiatan media relations dapat meliputi beberapa hal berikut:
- proses pengiriman press release (siaran pers)
- mengadakan konferensi pers
- menjadi narasumber media
- mengadakan media gathering
- mengadakan wawancara khusus
- merencanakan special event.
Tips dalam Melakukan Kegiatan Media Relations Masa Kini
Ini dia tips-tips media relations masa kini dari diskusi narasumber BRIEFER pada webinar “What Media Want From Public Relations?”.
Diskusi tersebut diadakan bersama mas Dhimas Ginanjar sebagai pimpinan redaksi jawapos.com dan kak Dina Vionetta selaku praktisi corporate communications. Let us guide you through.
1. Mengenal Media yang Dituju dengan Baik
Sebelum kita menyebar press release dan membuat program, pastikan kita mampu mengidentifikasi media yang cocok serta mengenal baik jenis media yang akan kita pilih.
Apabila kita memiliki press release mengenai musik, maka kita juga harus memilih media yang sesuai dengan topik tersebut untuk meningkatkan peluang kita dalam memiliki berita yang akan dimuat.
2. Membuat Press Release dengan News Value dan Judul Eye-Catching
Setelah menargetkan media yang tepat, kita harus menyiapkan press release yang memiliki news value atau nilai berita yang tinggi beserta judul yang mampu menarik orang untuk membaca.
Pastikan juga isinya detail, jelas, adanya kutipan dari para petinggi, dan memiliki kegunaan dan kelayakan untuk disebarkan kepada masyarakat.
3. Tidak Membuat Press Release yang Terlalu Hard-Selling
Jadikan press release yang kamu buat bersifat soft-selling. Berita yang bersifat hard-selling adalah bahan yang termasuk sebagai iklan sehingga tidak dapat diberitakan sebagaimana berita normal pada biasanya.
4. Keep In Touch dengan Jurnalis dan Awak Redaksi Media
Tahukah kamu? Tak hanya diajak makan siang bareng untuk ngobrol dan berdiskusi, jurnalis sangat menghargai upaya-upaya kecil kita dalam menjalin hubungan baik dengannya melalui ucapan selamat ulang tahun ataupun ucapan lebaran lho.
Dengan memiliki hubungan yang baik, jurnalis dan awak media akan selalu open dan menunggu jawaban kita apabila adanya masalah.
5. Selalu Ramah dan Terbuka dengan Pertanyaan
Kita harus selalu ramah dan terbuka untuk segala pertanyaan yang awak media lontarkan. Jangan sampai kita maupun tim kita acuh terhadap para rekan jurnalis.
Sebab, yang mereka inginkan hanya jawaban untuk menindaklanjuti kabar yang beredar, and we should always be around when they need necessary informations.
Jika tidak, awak media kemungkinan akan mendapatkan informasi dari lain pihak yang malah dapat merugikan perusahaan.
6. Membuat Acara Interaktif untuk Para Jurnalis
Dengan mengadakan acara yang interaktif, perusahaan dapat mengumpulkan banyak jurnalis sambil membangun relasi.
Rekan jurnalis juga akan bahagia dan lancar dalam membuat berita dan dapat merasakan sendiri fitur dari produk yang telah kita luncurkan. The output? An engaging story.
7. Tidak Melibatkan Amplop dalam Menjalin Hubungan dengan Media
Hindari selalu berpikir bahwa media membutuhkan “amplop” untuk berita yang kita ingin terbitkan, karena media dan jurnalis punya kode etik pekerjaan.
Hal tersebut juga dapat memicu kebiasaan transaksi yang kurang sehat kedepannya.
8. Memberikan Statement yang Didukung dengan Data
Awak redaksi media akan terus mendapatkan tantangan dengan semakin berkembangnya era informasi, sehingga berita yang diberikan pun harus kredibel dan berkualitas.
Untuk itu, PR tentu harus memberikan berita dengan data-data yang akurat agar informasi kepada masyarakat dapat dipenuhi.
Hal ini juga untuk menghindari “blunder” yang akan terjadi apabila terjadinya suatu krisis maupun adanya berita hoax yang beredar mengenai perusahaan.
Itulah dia artikel lengkap seputar media relations yang dapat bermanfaat banyak untuk perusahaan dalam membangun citra dan reputasi positif.
Semoga informasi berikut dapat bermanfaat bagi para praktisi PR dan semua orang yang tertarik terhadap karir menjadi seorang PR. Selamat mempraktikkan!
Jika kamu ingin mempelajari istilah-isitilah lain yang berkaitan dengan dunia PR, yuk baca artikel lainnya di website Stories from BRIEFER!
Baca juga: