SKINTIFIC dapat dibilang menjadi salah satu brand kecantikan yang dapat dengan cepat meraih popularitas tinggi di Indonesia. Apakah kamu penasaran dengan strategi marketing SKINTIFIC?
Media sosial memang sangatlah ampuh menjadi medium pemasaran untuk meningkatkan visibilitas brand dan menarik banyak konsumen.
Namun, apabila tidak dijalankan dengan cermat, maka strategi yang dilakukan pun sia-sia. Nah, berikut ini beberapa strategi marketing SKINTIFIC yang mungkin bisa menjadi referensimu!
Tentang Brand SKINTIFIC
SKINTIFIC adalah brand asal Kanada yang didirikan Kristen Tveit dan Ann-Kristin Stokke pada tahun 1957. Meskipun sudah lama berdiri, SKINTIFIC baru mulai memasuki pasar Indonesia pada tahun 2021.
Di Indonesia, brand ini berada di bawah naungan PT May Sun Yvan. Produk-produk SKINTIFIC yang tersebar di Indonesia pada mulanya diproduksi di China, kemudian didistribusikan di Indonesia.
Kesuksesan SKINTIFIC
Meskipun terbilang baru masuk Indonesia, brand kecantikan ini sudah berhasil menjadi merek papan atas dan paling dicari para pecinta skincare tanah air.
Bahkan, pada tahun 2022, SKINTIFIC pernah menjadi TOP 1 Beauty Category pada hampir seluruh e-commerce di Indonesia, mulai dari Shopee, Tokopedia, hingga Lazada.
Dalam kurun waktu satu tahun saja, SKINTIFIC berhasil meraih tujuh penghargaan bergensi, salah satunya ‘Top Moisturizer’ dari Female Daily.
Pencapaian ini sebenarnya tak mengherankan, mengingat beberapa produk keluaran SKINTIFIC pernah viral di berbagai lini media sosial.
Kupas Strategi Marketing SKINTIFIC
Sebenarnya, apa yang membuat brand ini begitu digemari di kalangan beauty enthusiast di Indonesia? Yuk, simak beberapa strategi marketing SKINTIFIC di bawah ini!
1. Electronic Word-of-Mouth
Kekuatan Electronic Word-of-Mouth (eWOM) semakin terasa di era media sosial ini. Sebab, ulasan-ulasan dari pengguna merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keputusan pembelian seseorang.
Dalam kasus SKINTIFIC, beberapa produk yang dikeluarkannya sempat viral di media sosial karena banyak yang memberi review positif, seperti produk moisturizer, exfo toner, hingga cushion.
Dapat dilihat dalam beberapa video di atas, SKINTIFIC memperoleh ulasan positif yang cukup masif, khususnya di platform TikTok.
Semakin banyak ulasan positif yang diberikan, apalagi jika ulasan tersebut terlihat organik dan orisinil, maka akan semakin tertarik pula audiens untuk membeli produk tersebut.
2. Bekerja Sama dengan Influencer di TikTok
Keviralan SKINTIFIC tak hanya berkat ulasan-ulasan yang diberikan pengguna, melainkan juga berasal dari influencer yang membuat konten dengan kreatif.
Irzan Faiq, salah satu influencer terkenal di TikTok, pernah membuat konten yang mempromosikan SKINTIFIC secara soft-selling.
Kita semua tahu bahwa konten hardselling terkadang membosankan dan terlihat tidak organik, maka SKINTIFIC berhasil menggaet sejumlah influencer terkenal untuk membuat konten yang dapat menciptakan buzz.
Tidak ada sebutan satu pun produk SKINTIFIC dalam konten di atas, pun tidak mempromosikannya secara tersurat. Alih-alih, konten tersebut dibuat menyesuaikan dengan karakteristik konten dan audiens dari sang influencer.
Influencer lainnya yang pernah bekerja sama dengan SKINTIFIC adalah Syahnazull. Meskipun dalam konten tersebut ia dan temannya menggunakan produk sunscreen SKINTIFIC, akan tetapi konten yang dibuat terlihat interaktif dan tidak membosankan.
Balik lagi, konten tersebut dibuat dengan menyesuaikan pada ciri khas konten-konten lain yang biasa ia buat, sehingga tidak terkesan hardselling.
3. Menggandeng Aktor Terkenal sebagai Brand Ambassador
Siapa yang tidak kenal Nicholas Saputra? Meskipun gaya hidupnya bisa dibilang cukup lowkey, ia memiliki basis penggemar yang solid sejak zaman AADC.
Pada Desember 2023 lalu, SKINTIFIC resmi menggandeng Nicholas Saputra sebagai brand ambassador mereka. Hal ini tentunya semakin memperkuat visibilitas dan popularitas SKINTIFIC di kalangan perempuan.
4. Meng-Endorse Influencer Kecantikan yang Kredibel
Tak hanya bekerja sama dengan influencer biasa, SKINTIFIC juga pernah melakukan endorse pada sejumlah beauty influencer yang cukup terkenal di kalangan beauty enthusiast, seperti Suhay Salim dan Tasya Farasya.
Keduanya memiliki audiens yang cukup solid karena banyak orang yang percaya pada hasil review mereka terhadap sebuah produk kecantikan.
Oleh karena itu, adanya endorsement dari Suhay Salim dan Tasya Farasya pun dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk SKINTIFIC.
5. Live Shopping
Saat ini, sejumlah e-commerce tengah menggencarkan fitur live shopping pada platform-nya. Di Shopee misalnya, terdapat kupon diskon untuk produk yang ditambahkan melalui live shopping.
Alhasil, banyak pengguna lebih memilih toko yang sedang melakukan live shopping agar bisa memperoleh produk dengan harga diskon.
Nah, hal ini pula yang dimanfaatkan oleh SKINTIFIC. Pihaknya kerap melakukan live shopping setiap harinya, baik melalui Shopee, TikTok Shop, maupun platform lain.
Hal ini tentunya berdampak pada meningkatnya keputusan pembelian konsumen terhadap produk-produk SKINTIFIC karena mereka dapat membelinya dengan harga yang lebih murah.
Itulah dia ulasan lengkap mengenai 5 strategi marketing SKINTIFIC yang membuatnya menjadi brand kecantikan terlaris.
Meskipun bisa menjadi referensimu dalam memasarkan produk, akan tetapi ingat bahwa strategi yang dilakukan harus disesuaikan dengan karakteristik brand-mu, ya!
Jika kamu tertarik untuk membaca insight seputar strategi marketing brand lain, yuk kunjungi website Stories from BRIEFER sekarang juga!
Baca juga: