Studi Kasus Rebranding Exsport: Dari Maskuline Sporty sampai Feminine Cheerful

exsport brand

Apakah kamu tahu kisah perjalanan rebranding Exsport? Yup, brand yang terkenal sebagai merek tas sekolah ini ternyata telah menjalani 8 kali rebranding, lho!

Rebranding ini tentunya dilakukan agar tidak tertinggal dan kemajuan zaman sehingga bisa terus bersaing dengan merek-merek lain yang semakin berinovasi.

Nah, bagi kamu yang ingin tahu bagaimana proses rebranding Exsport dari dulu hingga sekarang, yuk simak artikel ini sampai habis!

Tentang Brand Exsport

Exsport adalah sebuah brand tas asal Bandung yang berada di bawah naugan Eiger. Brand ini didirikan pada tahun 1979 oleh Ronny Lukito, yang juga merupakan pemilik Eiger.

Sebelumnya, Exsport pernah dinamai Exxon. Namun, penamaan tersebut terganjal karena masalah lisensi, sehingga Exsport menjadi nama yang dipatenkan hingga sekarang.

Saat dipegang oleh Ronny, Exsport mengalami beberapa kali rebranding. Nah, mulai sejak tahun 2020, Exsport dipegang oleh Angel Lukito, anak dari Ronny yang melakukan banyak perubahan besar pada image Exsport kini.

Perjalanan Rebranding Exsport

Exsport memang sejak dulu terkenal sebagai merek tas sekolah. Meskipun begitu, konsep brand Exsport mengalami pergantian beberapa kali.

Angel Lukito menyebut Exsport sendiri sudah mengalami delapan kali rebranding dari awal pembentukannya hingga kini karena terus berusaha untuk menghadapi perubahan zaman.

Lantas, apa aja yang berubah dari Exsport? Yuk, simak detail lengkapnya berikut ini.

1. Perubahan Konsep Produk

Konsep Tas Sekolah

Hadir sebagai brand yang menyasar anak sekolah, Exsport awalnya hanya berfokus untuk memproduksi tas ransel yang digunakan untuk sekolah.

Tas ransel yang diproduksi pun didesain cukup colorful tanpa atau minim motif, serta tetap fungsional untuk digunakan di sekolah.

Konsep Masculine-Sporty

Kemudian, pada tahun 2014, Exsport mengganti konsep tas yang diproduksinya menjadi lebih maskulin dan digunakan untuk olahraga.

Pada saat itu, Exsport menjadi menjadi tas resmi yang digunakan oleh Timnas Sepakbola Tunawisma di ajang Homless World Cup 2014.

Konsep Casual

Tak berselang lama kemudian, Exsport mengubah jati dirinya kembali menjadi brand yang memproduksi tas kasual, bisa digunakan untuk bersekolah maupun berpergian. Desain tas yang diusung terlihat lebih dewasa dan simple.

Konsep Feminine-Colorful

Pada tahun 2017, Exsport mengubah image-nya menjadi brand tas dengan kesan feminine colorful. Tas yang diproduksi didesain dengan warna yang mencolok dan penuh motif.

Pada saat itu, Exsport tak hanya memproduksi tas ransel, tetapi juga mulai meluncurkan tas selempang (slingbag) seperti jenis Disco Town.

Konsep Feminine-Minimalis

Sangat berbanding terbalik dengan konsep sebelumnya, pada tahun 2019, Exsport menghadirkan tas-tas dengan konsep feminin minimalis.

Menyasar perempuan usia 15-24 tahun, desain tas yang diproduksi cenderung menggunakan warna-warna pastel yang simple, modern, dan timeless.

Pada saat itu, Exsport juga mulai meluncurkan tas jenis lain, seperti hand bag, shoulder bag, hingga luggage bag yang bisa digunakan untuk hangout.

Konsep Klasik-Cheerful

Rebranding Exsport yang terbaru adalah pada tahun 2021, yang mengusung konsep klasik dengan desain cheerful dan colorful.

Bersamaan dengan rebranding tersebut, Exsport meluncurkan tas RR01 1971 Backpack yang terinspirasi dari produk pertama yang diluncurkan Exsport pada tahun 1979.

Melalui peluncuran produk tersebut, Exsport mencoba mengajak Generasi Z untuk bernostalgia dengan atribut yang unik dan autentik di era lama.

Tak hanya itu, Exsport juga sempat bekerja sama dengan brand permen Yupi untuk menghadirkan tas dengan warna cerah di tengah hadirnya tren ‘cewek kue’.

Hingga kini, Exsport juga memproduksi lebih banyak jenis tas untuk berbagai keperluan, seperti rucksack, waist bag, pouch, duffle bag, tote bag, hingga laptop sleeve.

2. Perubahan Logo

Seiring perubahan identitas, Exsport tentu saja turut mengubah logonya secara terus-menerut mengikuti konsep yang tengah diusung.

Hal ini penting dilakukan selain karena menyesuaikan dengan perubahan zaman, juga agar sejalan dengan brand image yang diinginkan.

Logo Exsport dari waktu ke waktu

3. Perubahan Tagline

Tagline merupakan kalimat yang singkat untuk tujuan branding sebuah bisnis. Sama dengan logo, Exsport juga sudah beberapa kali melakukan perubahan tagline.

Pada tahun 2013 misalnya, Exsport pernah mengusung tagline #LiveColorfully. Kemudian, saat konsepnya masih bertema feminin minimalis, tagline yang digunakan adalah #CreatingGoodness.

Kini, Exsport mengusung tagline #BringYourSelfOut, yang mendorong perempuan Indonesia untuk bisa secara bebas mengekspresikan keunikannya masing-masing.

Itulah dia kisah perjalanan rebranding Exsport yang telah mengalami banyak perubahan identitas dan konsep agar bisa terus menyesuaikan dengan perubahan zaman.

Yuk, simak artikel lain tentang perjalanan brand dalam melakukan branding, marketing, hingga menangani isu dan krisis di blog Stories from BRIEFER!

Baca juga: