Do’s & Don’ts Ketika Menulis Artikel Feature

Features article merupakan sebuah karya tulis yang lahir dari perpaduan berita dan opini. Biasanya karya tulis ini akan memuat berbagai topik menarik, mulai dari human interest, entertainment, hingga lifestyle. Bentuk penulisan feature biasanya lebih menekankan gaya storytelling dan naratif. Walau begitu, isinya tetap harus akurat dan sesuai dengan fakta yang ada. 

Struktur Penulisan Feature

Ada 5 struktur penulisan feature, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Headline – Merupakan bagian judul feature. Biasanya judul yang kuat dan menarik berpotensi membuat pembaca melirik tulisan yang kamu buat.
  • Lead – Merupakan bagian intro/kalimat pembuka feature. Kalimat pembuka yang menarik tentu akan membuat pembaca penasaran untuk membaca kelanjutan dari features yang ditulis.
  • Bridge – Merupakan bagian penyambung antara lead dan body (isi tulisan).
  • Body – Merupakan bagian tubuh atau isi.
  • Ending – Merupakan bagian penutup feature. Biasanya akan berisi ringkasan, kesimpulan, pertanyaan atau bahkan CTA (Call To Action) yang mengarahkan pembaca untuk melakukan aksi selanjutnya.

Agar penulisan features article semakin luwes, ada beberapa do’s and don’ts yang dapat Briefee lakukan. Yuk, simak sampai selesai!

Do’s

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Riset

Sebelum mulai proses menulis, hal paling mendasar yang harus dilakukan adalah riset. Riset membantu penulis menemukan insight baru untuk dituangkan dalam tulisannya. Selain itu, data-data/sumber yang didapatkan selama riset dapat menjadi referensi/justifikasi bagi penulis untuk memperkuat argumen tulisannya.

  • Stay With Fact

Meskipun bentuk penulisannya lebih ringan dan tak seperti berita, tapi sebuah features article harus tetap ditulis berdasarkan fakta yang terjadi agar tidak menyesatkan pembaca.

  • Tambahkan Beberapa Data Sebagai Pendukung Argumen

Bukti-bukti yang didapatkan selama proses riset juga bisa lho digunakan sebagai penguat dari opini penulis.  Argumen yang disampaikan pun menjadi lebih kredibel di mata pembaca apabila disertai dengan berbagai data.

  • Selalu Lakukan Proofread

Setelah selesai menulis, kamu dapat membaca kembali keseluruhan tulisan untuk memastikan tulisanmu bebas dari typo dan terdapat kesinambungan antar kalimat. 

Don’ts

Beberapa hal yang harus dihindari adalah sebagai berikut:

  • Plagiarisme

Ketika menulis, penulis dapat membaca artikel-artikel dari penulis lainnya sebagai bentuk referensi. Namun, jangan ditiru sepenuhnya ya! Tambahkan berbagai insight dari kamu sendiri sebagai bentuk kebaruan tulisanmu.

  • Tulisan Terlalu Panjang

Tulisan yang terlalu panjang cenderung membuat pembaca merasa jenuh. Oleh sebab itu, pastikan panjang tulisanmu maksimal 2 halaman dan semua konten dikemas dengan compact agar tidak terkesan bertele-tele.

  • Penggunaan Kalimat yang Redundant

Cara membuat tulisan menjadi tidak terlalu bertele-tele adalah dengan mengurangi kalimat-kalimat yang tidak efektif/redundant. Selain membuat tulisan menjadi bertele-tele, kalimat redundant akan membuat pembaca kesulitan memahami informasi dalam tulisan.

  • Terlalu Bias 

Meskipun penulis dapat mencantumkan opini pribadi, tetapi jangan terlalu bias pada salah satu sisi. Paparkan seluruh fakta yang terjadi di lapangan agar pembaca mengetahui dua sisi dari informasi yang disampaikan.

Semoga tips diatas dapat membantu Briefee dalam menulis features article ya! Butuh bantuan untuk menulis features article? Visit langsung briefer.id dan klik start project saja! Let’s collaborate now!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *