Marketing funnel adalah konsep yang menggambarkan perjalanan calon pelanggan, dimulai dari mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian.
Di sepanjang perjalanan ini, Public Relations (PR) memegang peranan penting, mulai dari menciptakan awareness hingga mendukung loyalitas dan advokasi.
Artikel ini akan memaparkan secara lebih dalam mengenai apa itu marketing funnel, serta keterkaitannya dengan PR guna membantu bisnis merancang strategi komunikasi yang lebih efektif. Yuk, simak!
Apa itu Marketing Funnel?
Marketing funnel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan calon pelanggan dari pertama kali mereka mengenal produk atau layanan hingga akhirnya mereka melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan.
Bentuknya seperti corong (funnel) karena biasanya jumlah orang yang masuk di awal lebih banyak dibandingkan dengan yang sampai ke tahap akhir.
Tahapan dalam Marketing Funnel dan Hubungannya dengan Public Relations
1. Awareness
Ini adalah tahap awal di mana calon pelanggan baru pertama kali mengetahui tentang produk atau layanan dari sebuah bisnis. Mereka mungkin menemukannya melalui iklan, media sosial, atau rekomendasi dari orang lain.
Di tahap ini, fokus utama bisnis seharusnya adalah membangun kesadaran dengan menarik perhatian sebanyak mungkin orang.
PR berperan besar dalam tahap ini. Salah satu fungsi utama PR adalah membangun kesadaran publik terhadap brand atau produk melalui media coverage, press release, event, atau kampanye sosial.
PR juga membantu menciptakan citra positif dan menarik perhatian audiens yang baru mengenal brand. Ketika calon pelanggan membaca artikel positif tentang produkmu di media, menghadiri acara yang kamu sponsori, atau melihat brand-mu disebut oleh influencer, mereka mulai masuk ke tahap awareness.
Jadi, dengan kata lain, aktivitas PR menjadi “pintu masuk” yang efektif untuk mengisi bagian atas corong marketing funnel.
2. Consideration
Setelah mengenal brand-mu, calon pelanggan mulai mempertimbangkan apakah produkmu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Di sini, mereka mencari lebih banyak informasi melalui pencarian organik, membaca artikel di blog, atau melihat materi pemasaran yang kamu buat.
Tujuan di tahap ini adalah meyakinkan calon pelanggan bahwa produkmu adalah solusi terbaik untuk masalah mereka.
Di tahap ini, PR membantu memperkuat kredibilitas brand melalui narasi yang informatif dan membangun kepercayaan.
Misalnya, artikel yang menjelaskan keunggulan produkmu di media atau wawancara dengan CEO perusahaanmu dapat memberikan calon pelanggan keyakinan bahwa produkmu layak dipertimbangkan.
Selain itu, PR juga berperan dalam mengelola reputasi online, seperti memastikan ulasan atau komentar negatif ditangani dengan baik, sehingga calon pelanggan mendapatkan kesan yang positif.
3. Conversion
Pada tahap ini, calon pelanggan mulai menunjukkan niat yang lebih serius untuk membeli atau mencoba produkmu.
Ini adalah momen di mana kamu perlu memberikan dorongan tambahan agar mereka melakukan tindakan yang diinginkan.
Strategi seperti memberikan uji coba gratis (free trial), menjalankan kampanye terarah (targeted campaign), atau menggunakan teknik re-marketing sangat efektif di sini.
Meskipun tahap ini sering didominasi oleh strategi pemasaran langsung seperti iklan atau promosi, PR juga memiliki peran penting. PR dapat menciptakan momentum untuk mendorong konversi melalui strategi storytelling yang menarik.
Contohnya, sebuah artikel atau kampanye media yang menampilkan cerita pelanggan sukses menggunakan produkmu dapat memengaruhi calon pelanggan untuk akhirnya membeli.
Selain itu, PR juga bisa mendukung peluncuran produk dengan event yang menarik perhatian media, sehingga mendorong calon pelanggan untuk segera mencoba.
4. Activation
Tahap ini menandai titik di mana calon pelanggan akhirnya mengambil langkah konkret, seperti melakukan pembelian, booking, atau berlangganan.
Aktivasi adalah hasil dari seluruh upaya yang telah dilakukan di tahap sebelumnya. Namun, pengalaman pelanggan saat pertama kali menggunakan produk atau layananmu sangat penting di tahap ini.
Misalnya, jika seseorang membeli produk dari toko online-mu, pastikan pengalaman pembelian mereka lancar, mulai dari proses checkout hingga pengiriman produk yang tepat waktu.
5. Loyalty
Setelah pelanggan menggunakan produk atau layananmu, fokus utama di tahap ini adalah memastikan mereka tetap setia. Pelanggan yang puas lebih cenderung untuk kembali membeli atau menggunakan layananmu.
Kamu bisa membangun loyalitas dengan memberikan sistem member, program poin belanja, atau penawaran eksklusif untuk pelanggan setia.
PR memiliki peran besar dalam menjaga hubungan dengan pelanggan setelah pembelian. Dengan strategi komunikasi yang berkelanjutan, seperti newsletter yang memberikan update tentang inovasi produk atau event eksklusif untuk pelanggan, PR membantu memperkuat loyalitas.
Selain itu, PR juga dapat menciptakan program penghargaan atau kampanye komunitas yang membuat pelanggan merasa dihargai.
6. Advocacy
Tahap terakhir ini adalah ketika pelanggan yang puas berubah menjadi pendukung setia brand-mu. Mereka tidak hanya kembali membeli, tetapi juga merekomendasikan produkmu kepada orang lain melalui ulasan, postingan di media sosial, atau bahkan berbicara langsung dengan teman dan keluarga.
Advocacy sangat berharga karena rekomendasi dari pelanggan biasanya lebih dipercaya oleh calon pelanggan baru. Kamu bisa mendorong advokasi ini dengan meminta ulasan produk, memberikan insentif untuk program referral, atau menampilkan testimoni pelanggan di website dan media sosialmu.
Tahap ini adalah tahap ketika PR benar-benar dibutuhkan. PR dapat mendorong advokasi pelanggan melalui kampanye yang melibatkan pelanggan sebagai bagian dari cerita brand.
Misalnya, meminta pelanggan untuk berbagi testimoni mereka di media sosial atau menciptakan program “brand ambassador.”
Selain itu, PR juga bisa mendistribusikan cerita sukses pelanggan di media untuk memperkuat kepercayaan calon pelanggan baru.
Kampanye PR yang kreatif dapat mengubah pelanggan setia menjadi pendukung aktif yang membantu menyebarkan pesan brand-mu secara organik.
Contoh Aktivasi Marketing Funnel Brand Pakaian
- Awareness: Sebuah brand pakaian lokal, “StylePoint,” meluncurkan koleksi baru dengan tema sustainable fashion. Untuk menarik perhatian, tim PR menyebarkan press release ke media lifestyle dan bekerja sama dengan influencer fashion untuk mempromosikan koleksi tersebut di media sosial. Brand ini juga mengadakan fashion show kecil yang diliput oleh media lokal.
- Consideration: Setelah mendengar tentang StylePoint, calon pelanggan mulai mencari tahu lebih banyak melalui website resmi dan artikel media. Tim PR mendukung tahap ini dengan menyediakan konten blog yang menjelaskan nilai keberlanjutan koleksi mereka dan menampilkan wawancara dengan desainer brand untuk meningkatkan kredibilitas.
- Conversion: StylePoint menawarkan diskon 15% untuk pembelian pertama jika pelanggan mendaftar ke newsletter mereka. PR mendukung dengan menyebarkan promo ini melalui media sosial dan memastikan pengalaman pembelian di website mudah dan menarik.
- Activation: Setelah pembelian, StylePoint memastikan pelanggan mendapatkan kemasan produk yang premium dan ramah lingkungan. Tim PR membuat kampanye email “Cara Merawat Pakaian Sustainable” untuk memastikan pelanggan puas dan memahami nilai produk mereka.
- Loyalty: StylePoint memperkenalkan program loyalitas dengan sistem poin, di mana pelanggan dapat mengumpulkan poin dari pembelian dan menukarnya dengan diskon. PR mendukung dengan mengadakan event eksklusif untuk pelanggan setia, seperti sneak peek koleksi baru.
- Advocacy: Pelanggan yang puas diajak untuk membagikan OOTD mereka di Instagram menggunakan tagar #StyleWithPurpose. PR meng-highlight postingan pelanggan di media sosial resmi brand dan mengadakan giveaway untuk mendorong lebih banyak pelanggan aktif berbagi pengalaman positif.
Ingin Aktivasi PR? Percayakan kepada BRIEFER!
Mencapai hasil yang maksimal di setiap tahap marketing funnel memang tidak mudah. Tanpa pendekatan PR yang tepat, banyak perusahaan kesulitan untuk menarik perhatian audiens, membangun kepercayaan, atau mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan.
Ini sering menjadi hambatan besar, apalagi jika tidak ada tim PR yang berpengalaman untuk menangani hal ini. Namun, kamu tidak perlu khawatir lagi!
Dengan menggunakan layanan PR dari BRIEFER, kamu dapat memanfaatkan jaringan luas media yang kami miliki untuk memperkuat setiap tahap dalam marketing funnel, dari awareness hingga advocacy.
Tim profesional kami siap membantu merancang strategi PR yang tepat, memastikan pesanmu sampai ke audiens yang tepat dengan cara yang tepat.
Tunggu apa lagi? Segera hubungi kami di hello@briefer.id atau kunjungi website BRIEFER untuk memulai aktivasi PR yang akan membawa bisnismu lebih dekat ke pelanggan!