Sebentar lagi akan menjadi tahun politik bagi Indonesia karena, kita akan segera melaksanakan pemilihan umum ditahun 2024. Mendengar kata pemilu, tentu sudah tidak asing lagi dengan adanya kegiatan kampanye sebelum pemilu berlangsung salah satunya adalah kampanye hitam (black campaign) yang merupakan salah satu bentuk fenomena politik yang cukup menghebohkan saat pemilu.
Namun apa itu black campaign?
Black campaign adalah model kampanye dengan membuat sebuah isu negatif tidak berdasar yang ditujukan kepada pihak lawan, tanpa didukung fakta atau bukti yang jelas. Black campaign merupakan kampanye yang terselubung dan pelakunya biasanya perseorangan atau kelompok namun tidak memperlihatkan identitasnya.
Tentu hal ini dapat mempengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat tentang elektabilitas calon yang terkena isu tersebut.
Black campaign sering terjadi di media sosial karena aksesnya begitu mudah untuk sampai ke masyarakat melalui berbagai platform.
Bagaimana black campaign dalam komunikasi politik?
Pada proses politik, komunikasi politik menjadi faktor yang sangat menentukan dan tidak bisa dikesampingkan fungsinya oleh para aktor politik sebagai komunikator politik. Maka dari itu, dengan adanya media sosial saat ini membuat komunikasi politik yang terjadi di dalamnya diselipkan black campaign seperti isu-isu hoax, disinformasi yang bertujuan untuk menjelekkan salah satu pihak untuk kemenangan pemilu.
Tapi tenang Briefee kamu bisa loh mencegah terkena disinformasi dari adanya black campaign dengan meningkatkan literasi media. Literasi dapat digunakan untuk melihat serta menganalisis isi pada media sosial agar tidak secara mentah melahap semua informasi.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyebarluaskan konten positif melalui public figure media ataupun key opinion leader yang tepat dan kredible. Black campaign harus dicegah karena dapat membahayakan keutuhan negara (Doly, 2020).
Nah Briefee, itu dia pembahasan mengenai black campaign dalam komunikasi politik. Mari lebih bijak dalam penggunaan media sosial selama tahun politik, serta analisis lagi makna yang terkandung dalam sebuah informasi ya. Jangan sampai kita menelan mentah-mentah informasi tersebut tanpa adanya bukti. Yuk jadi generasi pintar dalam bermain media sosial!
Jangan lupa untuk kunjungi stories.briefer.id untuk artikel seputar industri komunikasi dan insight lainnya. Sampai jumpa!