Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini Dalam Copywriting!

Copywriting dapat dikatakan sebagai sebuah seni memadukan kreativitas dan pemahaman pasar. Aktivitas ini menjadi komponen krusial dalam kegiatan marketing karena kekuatannya dalam mengubah perilaku audiens. Dengan pemilihan kata-kata yang cermat, seorang copywriter tak hanya menciptakan pesan yang informatif, tetapi juga mampu menggerakkan, menghibur, membangkitkan emosional yang mendorong terbentuknya relasi yang mendalam dengan konsumen.

Memang, proses penyusunan copywriting sendiri akan terasa challenging. Sehingga, butuh proses jatuh dan bangkit berkali-kali agar dapat mengasah kemampuan dalam membangun copywriting yang kuat. Yuk, simak 5 kesalahan fatal yang harus dihindari dalam menulis sebuah copywriting

Tidak Sesuai Dengan Target Audience Yang Ingin Disasar 

Mengetahui kebutuhan, preferensi, permasalahan dari audiens merupakan langkah mendasar sebelum kita membuat copywriting. Apabila seorang copywriter tidak memahami audiens–nya terlebih dahulu maka copy yang dibuat menjadi tidak relevan dan tidak menarik. Akhirnya, pesan komunikasi yang sudah disusun tidak dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal ini menjadi sebuah kesalahan besar yang tidak boleh dilakukan oleh seorang copywriter

Headline Tidak Menarik

Headline merupakan bagian paling penting dalam sebuah copywriting yang menjadi titik penentu apakah audiens akan lanjut membaca atau meninggalkan pesan brand tersebut. Sehingga, seorang copywriter perlu membuat headline yang kuat dan unik agar mampu menarik perhatian dari audiensnya. 

Tidak Menjelaskan Unique Selling Point (USP)

Unique Selling Point (USP) merupakan nilai unik yang mampu membedakan antara brand dengan produk pesaing. Apabila seorang copywriter tidak mencantumkan USP dalam tulisannya, maka tulisan yang dibangun menjadi biasa dan tidak menonjol diantara para pesaing. 

Tidak Menggunakan Call-to-Action Yang Jelas

Adanya call-to-action yang jelas dapat membantu audiens untuk mengambil aksi selanjutnya setelah membaca sebuah copywriting. Tanpa arahan yang tegas, peluang konversi dan interaksi dengan audiens pun menjadi terhambat. 

Typo 

A Big No for A Copywriter!

Typo dapat meningkatkan potensi salah persepsi terhadap pesan yang disampaikan oleh brand. Sebuah produk copywriting yang memiliki kesalahan pengejaan atau tata bahasa berisiko mengganggu kredibilitas perusahaan dan mengurangi daya tarik copywriting secara keseluruhan 

Jadi, jangan sampai ulangi kesalahan-kesalahan diatas lagi ya Briefee! Supaya tulisanmu jadi lebih cantik, coba ikuti beberapa rumus copywriting yang udah pernah kita bahas!

Mau tahu insight lainnya seputar dunia komunikasi? Yuk kunjungi laman  Stories From Brieder dan nantikan update lainnya. See you!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *