3 Model Media Scheduling: Continuity, Flighting, Pulsing

Ketika ingin beriklan, setiap brand harus menyusun strategi yang tepat, mulai dari pesan yang ingin disampaikan hingga media yang ingin dipakai. Tom Duncan dalam bukunya yang berjudul Principle of Advertising & IMC menjelaskan bahwa media planning merupakan sebuah proses untuk menentukan biaya mana yang paling efektif dalam mencapai suatu objektif. Salah satu langkah yang dapat diambil dalam melakukan media planning adalah menerapkan strategi media scheduling. 

Sekilas Tentang Media Scheduling

Secara sederhana, media scheduling dimaknai sebagai sebuah proses merencanakan dan menentukan pola waktu untuk beriklan pada media yang telah dipilih. 

Hal ini menjadi penting untuk dilakukan karena objektif sebuah pesan promosi dapat tersampaikan dengan maksimal apabila pemilihan media dan waktunya tepat. Kalau medianya tepat, tapi waktunya tidak tepat, tetap saja pesan promosi tidak dapat dimaknai dengan baik. Begitupun sebaliknya. 

Adanya penjadwalan yang tepat, brand juga dapat memaksimalkan jumlah konversi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

3 Model Yang Dapat Dipakai Dalam Media Scheduling

3 Model Penjadwalan Iklan (Continuity, Flighting, Pulsing)

Continuity

Model ini merupakan pola penjadwalan dimana brand beriklan secara terus  menerus dengan budget yang sama setiap bulannya dalam 1 tahun. 

Meskipun dijelaskan bahwa pola beriklannya adalah terus menerus, bukan berarti brand tidak memiliki masa berhenti beriklan. Tetap akan ada masa berhenti beriklan, tapi durasinya cukup singkat yaitu sekitar 1 minggu pada bulan tertentu saja, setelah itu brand akan lanjut beriklan kembali. 

Model ini biasanya cocok dipakai untuk produk-produk umum yang tidak memiliki ketergantungan pada musim atau waktu tertentu, seperti shampoo, sabun, atau daily product lainnya. 

Plus point menerapkan model ini adalah: 

  • Peluang menjadi top of mind meningkat.
  • Budget yang dikeluarkan menjadi lebih efisien karena ada diskon media.
  • Peluang konversi meningkat karena iklan akhirnya berfungsi sebagai reminder bagi calon pelanggan untuk melakukan pembelian.

Flighting

Model ini dikenal juga dengan nama bursting, dimana brand hanya akan beriklan pada waktu tertentu saja dan di waktu yang lain, brand tidak akan beriklan sama sekali. Produk yang cocok digunakan dengan menggunakan model ini adalah produk musiman, seperti Mardjan.

Briefee dapat melihat kalau iklan Mardjan hanya ditayangkan ketika Bulan Ramadhan saja. Sedangkan, pada bulan lainnya, kita sulit untuk menemukan iklan Mardjan. Oleh karena itu, tak heran kalau Mardjan sering menjadi tanda Bulan Ramadhan telah dimulai. 

Plus point menerapkan model ini adalah:

  • Brand menjadi lebih menonjol dibandingkan brand lainnya karena frekuensi beriklannya lebih besar dibandingkan brand lainnya.
  • Dapat memaksimalkan kesadaran merek ketika permintaan sedang tinggi-tingginya.
  • Berhasil membangun emosional yang kuat karena terkait dengan momen penting konsumen.

Pulsing

Model yang satu ini merupakan penggabungan antara metode flighting dan continuity. Brand yang menerapkan model ini akan beriklan sepanjang waktu, tapi persebaran budget-nya berbeda-beda. Persebaran budget akan menjadi lebih tinggi ketika brand memasuki bulan dengan jumlah permintaan yang tinggi. 

Contoh brand yang dapat menggunakan model ini adalah Dufan. Pada masa liburan, Dufan akan menaikkan frekuensi penyebaran konten promosi mereka dan di hari-hari biasa Dufan juga tetap akan beriklan. Namun, dengan frekuensi yang lebih rendah dibandingkan pada masa liburan. 

Plus point menerapkan model ini adalah:

  • Menarik target pasar yang lebih luas. 
  • Brand awareness tetap akan terjaga. 
  • Berbagai plus point dari model continuity dan flighting akan dirasakan juga oleh brand yang menggunakan metode pulsing. 

Jadi, pilihlah pola tepat sesuai dengan kategori brand masing-masing ketika ingin beriklan ya. Supaya pesan dapat dimaknai secara maksimal pula oleh konsumen.

Mau tahu insight lainnya seputar dunia komunikasi? Yuk kunjungi laman Stories From Briefer dan nantikan update lainnya. See you!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *