Mengaplikasikan Formula Story-telling Disney untuk Sebuah Brand

Kepopuleran Disney dalam hal story-telling sudah tak diragukan lagi. Formula mereka membuat audience terhubung dekat dengan karakter maupun cerita yang timeless. Apa rahasianya? Yes, it’s story telling! Formula cerita yang digunakan Disney adalah The Hero’s Journey.

The Hero’s Journey

The Hero’s Journey terdiri dari berbagai tahap – mulai dari sang ‘jagoan’ yang memulai sebuah petualangan, menghadapi suatu krisis, dan akhirnya kembali dengan pribadi yang lebih baik. Selain itu Disney selalu mencoba untuk memahami kebutuhan dasar manusia misalnya merasa diterima di sebuah komunitas atau masyarakat, untuk mencintai dan dicintai, serta menjadi bagian yang lebih besar daripada diri kita sendiri.

Melalui formula tersebut itu, Disney dapat mengkomunikasikan filmnya supaya audience mereka dapat terhubung dengan sebuah karakter maupun ceritanya. Lalu bagaimana detail dari formula ini agar dapat kita aplikasikan untuk sebuah brand?

1. Perkenalkan dunia kita terhadap target audience

Disney memperkenalkan dunia dari karakter yang diceritakan untuk memberi gambaran bagaimana dunia tersebut bekerja. Jika diaplikasikan saat melakukan branding, kita harus memperkenalkan dunia kita kepada mereka – tak hanya produk dan jasa saja, tapi juga nilai-nilai kehidupan yang kita junjung serta visi misi brand supaya audiens terhubung dengan kita. Dengan begitu, audiens akan tertarik untuk tahu lebih jauh mengenai cerita yang kita bawa.

2. Memperkenalkan karakter cerita

Karakter ini bisa menjadi representatif brand kamu. Kamu ingin dikenal sebagai brand dengan kepribadian seperti apa, keunikan apa yang ingin kamu sorot hingga kekuatan karakter apa yang ingin kamu tunjukkan supaya audiens dapat terlibat secara emosional ke dalam ceritamu.

3. Tentukan masalah dalam cerita

Tentukan sorotan masalah serta emosi yang diasosiasikan dengan masalah tersebut Perasaan adalah kunci untuk masuk kepada pemikiran dan hati target audience kita. Yang paling penting, fokuslah kepada persoalan yang biasanya dihadapi oleh audience kita agar cerita kita relevan dengan mereka.

4. Tunjukkan sebuah solusi

Ada masa dimana karakter menghadapi kegagalan, namun mereka belajar dari keadaan untuk terus berkembang dan lebih memahami diri sendiri hingga menemukan solusi untuk mengatasi masalah. Tunjukkan bagaimana brand kamu menjadi harapan penyelesaian terhadap persoalan yang dihadapi oleh audiensmu. Dari sini, kamu bisa call to action ke produk maupun jasa brandmu secara soft-selling

Selain keempat formula diatas, imbangi juga dengan narasi, visual dan musik yang menarik yah untuk memanjakan pandangan mata audiensmu. Kamu suka cerita Disney yang mana nih Briefee?