Bagaimana memulai writing pitch untuk freelancer?

Sebagai pekerja lepas yang memanfaatkan project sebagai penghasilan utama, kamu harus menjaga hubungan baik dengan klien dan juga memperoleh proyek baru guna keberlangsungan bisnis. Bagaimana caranya? Proses ini biasanya disebut dengan pitching.

Definisi pitching adalah menghubungi pihak potensial untuk bekerja sama dan menjalin kemitraan baru. Kerjasama ini bisa melalui beberapa cara, yang paling umum adalah menelepon atau mengirim email kepada pihak yang dituju.

Pitching terbagi menjadi empat kategori: the cold pitch, the casual pitch, relational pitch, and the hot pitch. Berikut penjelasannya.

1. The Cold Pitch

Pitching ini biasa kita jumpai di pekerjaan, yaitu saat kamu mencoba berkolaborasi dengan perusahaan atau penerbit atau editor yang belum mengenal dan belum pernah bekerja denganmu.

Kunci kesuksesan utama cold pitch yaitu kamu harus memahami klien, mampu memenuhi apa yang dibutuhkan klienmu, membangun kredibilitas dengan menampilkan karya terbaik atau menunjukkan testimonial pekerjaan dari klien di proyek sebelumnya.

2. The Casual Pitch

Hampir sama seperti cold pitch, casual pitch adalah ketika kamu dan perusahaan tidak saling mengenal, tetapi perusahaan terbuka untuk pengajuan kerjasama. Informasi pitching ini bisa kamu dapatkan melalui website resmi perusahaan, kemudian pastikan untuk mengikuti dengan cermat syarat pengajuan, permintaan dan kebutuhan mereka.

3. Relational Pitching

Relational pithing lebih dimana kamu mengenal salah satu pihak yang ada di dalam perusahaan. Lewat mereka, kamu dapat mengajukan kerjasama di proyek yang tersedia. Misalnya,kamu seorang penulis dan perusahaan membutuhkan ide cerita maka kamu dapat lebih mudah untuk mengajak diskusi pihak internal yang telah kamu kenal. Tetapi meskipun begitu, kamu juga tetap harus meminta izin kepada pihak-pihak terkait untuk memulai proyek.

4. The Hot Pitch

Terakhir, hot pitch yaitu pitching aktif yang memiliki deadline. Misalnya, perusahaan telah mengajukan permintaan proposal komunikasi atau artikel tentang topik tertentu kepada freelancer. Pihak freelancer harus mengirimkannya tepat waktu sesuai tenggat yang ditentukan oleh perusahaan.

Nah, bagaimana caranya kita bisa membuat perusahaan tertarik untuk berkolaborasi dengan kita?

Biasanya untuk bekerja sama dan menarik hati para klien potensial, yang harus kita lakukan adalah menulis surat pengajuan. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan diri, pengalaman hingga menjelaskan mengapa kamu mempunyai syarat kualifikasi yang sekiranya dibutuhkan oleh klien potensial.

Kebanyakan, surat pengajuan ini dikirimkan secara massal kepada banyak klien potensial dengan template yang sama. Padahal, hal tersebut tidak efektif untuk menjalin kemitraan baru, karena mereka akan merespon ketika merasa memiliki hubungan dekat dengan kamu.

Maka dari itu, anggaplah dengan menulis writing pitch atau surat pengajuan kamu sedang memulai suatu hubungan kerja baru, dimana kamu akan membantu mereka memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

Lalu bagaimana caranya? Ini tipsnya.

Sebelum kamu mengirim email atau menghubungi mitra yang ingin dituju, kamu perlu melakukan riset tentang mereka misalnya bidang bisnis, visi misi, hingga kegiatan perusahaan. hal ini dapat kamu temukan di website perusahan atau artikel-artikel di media yang berkaitan tentang perusahaan tersebut.

Next, cari tahu siapa yang bisa kamu dekati, misalnya pihak dengan level tertentu dan department yang terkait dengan layanan jasa kamu. Setelah itu, coba carilah email mereka di Linkedin atau media sosial.

Terakhir, setelah kamu berhasil mengirim email, langkah selanjutnya adalah follow-up dalam waktu 1-2 minggu melalui e-mail atau telepon.

Semoga bisa membantu kamu mendapatkan klien impianmu, Briefee. Good luck!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *