Mengatasi Mental Blocks Mulai Dari Mana?

Bekerja dan mencari ide setiap hari atau setiap saat dapat menjadi sebuah rutinitas yang monoton dan tidak menyenangkan. Terlebih lagi, kita selalu mendorong diri untuk menghasilkan ide-ide yang sesuai dengan setiap permintaan tulisan. Namun, pada akhirnya kita juga akan mempunyai batasan dalam berpikir. Tidak termotivasi, berkurangnya ide dalam menghasilkan karya, dan meragukan kemampuan diri dalam bekerja dapat dikatakan sebagai kondisi mental blocks

Mental blocks adalah sebuah kondisi psikologis saat kita sudah tidak bisa lagi berpikir dan  merasa berada pada titik terendah. Kondisi ini juga terjadi tanpa alasan yang pasti. Mental blocks dapat dikatakan sebagai “sesuatu yang menghambat kreativitas kita”.

Kamu pernah mengalami kondisi mental blocks? Jangan khawatir, simak penjelasan ini lebih lanjut ya, Briefee. 

Ketika kita menggunakan otak untuk berpikir kreatif terus-menerus, burnout akan terjadi dan secara tidak sadar kita berada dalam kondisi mental blocks. So, how do we know that we got mental blocks? 

Indikator mental blocks pertama adalah saat seseorang meragukan kemampuannya. Mental blocks ini pun disebabkan oleh dua hal, yaitu (1)faktor situasional, misalnya latar belakang, mindset, dan keadaan mental dan (2) terlalu memikirkan hasil/outcome

Saat kamu menyadari sedang mengalami kondisi mental blocks, ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi tersebut. 

  1. Jangan mencari jawaban yang benar. Sebab, tidak pernah ada jawaban yang benar dalam berpikir kreatif dan menghasilkan sebuah karya. 
  2. Jangan menilai kreativitas dengan logika
  3. Jangan terlalu kaku dan monoton. Be more relaxed and flexible
  4. Pisahkan antara bekerja dan bermain
  5. Jangan takut salah dan belajar menjadi orang yang optimis

Lalu, bagaimana mengasah kemampuan berpikir kreatif? 

Pertama, cobalah mencari inspirasi dari lingkungan sekitar. Agar mendapatkan suasana yang juga tidak monoton, kamu dapat mencari inspirasi dari tempat-tempat favorit atau sekadar hanya jalan di sekitaran rumah. Kedua, tuliskan ide-ide yang telah didapatkan dalam sebuah buku supaya memudahkan dalam kategorisasi dan merekap kembali apa yang kamu pikirkan. Ketiga, belajar untuk menjadi individu yang percaya pada kemampuan diri sendiri.

Kemudian keempat, latihlah kreativitasmu agar terbiasa dalam menghasilkan ide-ide serta batasi fokus dalam berpikir kreatif. Mengapa? Supaya produktivitas bekerjamu lebih efisien. Kelima adalah perlu memperluas komunitas atau jejaring baru. Memperluas wawasan dan interaksi sesama manusia akan menghasilkan inspirasi yang tidak terpikirkan sebelumnya. 

Dan yang terakhir, you can rest but never stop

Semoga artikel ini dapat membantu kamu saat bekerja nantinya ya!

Happy Working Briefee!