Apakah kamu suka membaca buku non fiksi? Tepat sekali, artikel ini akan membahas sejumlah rekomendasi buku non fiksi terjemahan yang banyak dibaca orang-orang.
Agar tidak berlama-lama lagi, yuk langsung saja simak uraian berikut ini!
Rekomendasi Buku Non Fiksi untuk Mengisi Waktu Luang
Berikut rekomendasi beberapa buku terkenal yang bisa membantu mengisi waktu kosongmu.
1. Humankind – Rutger Bregman
Rekomendasi buku non fiksi yang pertama adalah Humankind: Sejarah Penuh Harapan karya penulis sekaligus sejarawan Rutger Bregman.
Mungkin, beberapa dari kamu masih asing dengan buku ini, padahal versi aslinya mendapatkan title ‘international best seller‘.
Selain itu, buku ini juga telah direkomendasikan oleh berbagai penulis terkenal, lho, seperti Yuval Harari (penulis Sapiens) dan Matt Haig (penulis The Comfort Book dan The Midnight Library).
Sekarang, mari simak sinopsisnya.
Kamu pasti pernah berpikir bahwa manusia itu jahat, egois, dan serakah. Banyak media massa mulai dari film hingga buku menganggap bahwa manusia merupakan salah satu ancaman terbesar.
Namun, Rutger Bregman berpendapat berbeda. Humankind berawal dari gagasan bahwa semua manusia pada dasarnya memiliki hati nurani yang baik.
Pendapatnya ini didasarkan pada analisisnya terhadap sejarah masa lalu yang kelam dan kejam, seperti misalnya perang dunia.
Melalui cuplikan sejarah tersebut, Bregman menemukan bahwa dibalik sejarah yang penuh kejahatan tersebut, ada secercah harapan bahwa manusia justru akhirnya kembali memunculkan sifat alaminya, yaitu saling menolong.
Bregman juga mengulas sejumlah penelitian yang sempat menggegerkan dunia karena menyorot kelamnya sifat manusia. Namun, ia justru memberikan perspektif lain yang mengejutkan.
Jika kamu menyukai buku yang memberikan kedamaian, ketenangan, dan berbagai perspektif baru yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya, maka Humankind wajib masuk ke dalam wishlist-mu!
2. Atomic Habits – James Clear
Kamu pasti kerap kali merasa malas untuk melakukan sesuatu, entah itu berolahraga, mandi, atau hal baik lainnya. Jika iya, rekomendasi buku non fiksi yang satu ini wajib kamu coba!
Menurut James Clear, perubahan-perubahan kecil yang tidak kita sadari justru dapat memberikan hasil yang luar biasa di masa depan.
Ini bertentangan dengan pandangan orang-orang yang berpikir bahwa untuk mengubah hidup, kita perlu melakukan hal yang luar biasa.
Dalam buku ini, James Clear menguraikan tentang bagaimana membentuk kebiasaan yang efektif. Ia juga menyoroti bahwa untuk membentuk kebiasaan yang efektif, kita perlu menerapkan sebuah “sistem” daripada hanya menetapkan tujuan.
Secara garis besar, Atomic Habits memberikan wawasan mendalam mengenai psikologi kebiasaan, serta memberikan langkah praktis untuk membantumu mengubah kebiasaan dalam hidup menjadi lebih baik lagi.
3. The Psychology of Money – Morgan Housel
Jika kamu membutuhkan rekomendasi buku non fiksi dalam bidang keuangan, maka The Psychology of Money karya Morgan Housel wajib kamu masukkan wishlist!
Buku ini membahas tentang hubungan psikologi dengan pengelolaan keuangan. Housel menawarkan pandangan yang berbeda tentang bagaimana pikiran kita berperan besar dalam segala keputusan keuangan kita.
Housel juga memaparkan sejumlah kisah nyata dari beberapa orang terkenal yang dapat dijadikan pelajaran untuk lebih memahami bagaimana pengelolaan uang yang baik.
Dengan memahami bagaimana psikologi di balik pengelolaan keuangan, maka harapannya pembaca dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijak dalan memanajemen finansial mereka.
4. Talking to Strangers – Malcolm Gladwell
Jika kamu membaca judulnya saja, kamu mungkin akan berpikir kalau ini adalah buku tentang bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan orang asing, bukan? Jawabannya mungkin iya, tetapi tidak sesederhana itu.
Secara garis besar, Talking to Strangers membahas tentang ketidakmampuan manusia untuk memahami orang asing dan mengajak kita untuk lebih memahami kompleksitas komunikasi antarmanusia.
Gladwell mencoba mengeksplorasi faktor yang menghambat komunikasi antarmanusia, mulai dari perbedaan kepercayaan, adanya kesalahpahaman, dan ketidaktahuan.
Dalam buku ini, ia memaparkan kasus-kasus terkenal yang dapat mendukung gagasannya, seperti kisah Amanda Knox, Sandra Bland, dan Bernie Madoff.
Dengan story-telling-nya yang memukai, Gladwell berhasil membuat pembaca untuk nyaman membaca buku ini hingga akhir.
5. Mindset – Carol Dweck
Rekomendasi buku non fiksi yang terakhir adalah Mindset karya psikologi Carol Dweck.
Apakah kamu termasuk orang yang berpikir bahwa untuk meningkatkan prestasi anak, orang tua harus sering-sering menyanjung dan memberinya pujian?
Jika iya, buku ini bisa membutikan bahwa pendapatmu keliru. Justru, menurutnya, pujian dapat menyesatkan. Memang di awal membuat orang yang dipuji semangat, tetapi ia akan terus haus validasi dari orang lain.
Akibatnya, ketika orang yang sering dipuji tersebut tidak mendapat pujian, kinerjanya akan menurun dan ia akan mudah menyerah. Hal ini karena apa yang ia lakukan hanya bertujuan untuk mendapat pujian dari orang lain.
Dalam bukunya, Dweck juga membagi 2 jenis mindset, yaitu “fixed mindset” dan “growth mindset“. Ia kemudian mencoba menggambarkan perbedaan keduanya dalam berbagai konteks berupa studi kasus.
Menurut Dweck, orang yang memiliki growth mindset akan lebih mampu menghadapi kegagalan dalam hidup dibanding orang dengan fixed mindset.
Nah, itulah dia sejumlah rekomendasi buku non fiksi terjemahan yang laku di pasaran dan sudah banyak dibaca orang-orang.
Bagaimana, Brieefee, adakah buku yang sudah masuk ke dalam wish-list-mu?
Baca juga: