Apa itu Elevator Pitch? – Pengertian, Contoh, dan Cara Membuat

smiling business employee standing in front of tv screen doing elevator pitch with sales statistics talking with man with laptop sitting in late night meeting.

Elevator pitch adalah istilah yang perlu diketahui para pembisnis karena hal ini dapat menjadi kesempatan berharga untuk membuat kesan baik pada klien, konsumen, atau investor potensial.

Biasanya, hal ini dilakukan ketika datang ke sebuah acara networking, pertemuan bisnis singkat, seminar atau konferensi, serta kegiatan formal lainnya.

Nah, bagi kamu yang ingin memahami lebih jauh tentang pitching yang satu ini, pastikan membaca artikel berikut sampai habis ya!

Apa itu Elevator Pitch?

Elevator pitch adalah suatu presentasi singkat, dengan durasi sekitar 30-60 detik, yang menjelaskan tentang sebuah ide, produk, layanan, proyek, atau bisnis secara umum.

Nama elevator dalam pitching yang satu ini diibaratkan dengan durasi ketika kamu menaiki elevator, yang berarti dilakukan dengan singkat saja.

Umumnya, pitching singkat ini dilakukan ketika terdapat banyak orang yang berpotensi menjadi konsumen, klien, atau investor bisnis.

Jadi, tujuan utama dari elevator pitch adalah agar calon konsumen, klien, atau investor tersebut tertarik dengan bisnis yang dipresentasikan.

Tak hanya dalam dunia bisnis, pitching singkat ini juga umum digunakan oleh job seeker, misalnya dalam sesi interview kerja.

Jadi, mereka akan menjelaskan secara singkat mengenai diri mereka, mulai dari pendidikan, pencapaian, dan informasi lain.

Pentingnya Elevator Pitch

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan utama dari pitching singkat yang satu ini adalah agar konsumen, klien, atau investor potensial tertarik dengan bisnismu.

Jadi, pitch ini bisa dijadikan sarana untuk ‘menjual’ dirimu di hadapan mereka. Dalam waktu yang singkat, kamu perlu membuat mereka tertarik akan apa yang dipresentasikan.

Apalagi biasanya, klien atau investor memiliki waktu yang terbatas. Oleh karena itu, penting untuk mempresentasikannya secara persuasif dan informatif.

Dalam konteks interview kerja, elevator pitch berguna untuk memberitahu recruiter mengenai siapa dirimu serta apa saja keahlian yang menjadi nilai jualmu.

Jadi, kamu harus meyakinkan recruiter bahwa dirimu adalah orang yang dibutuhkan perusahaan dan pantas untuk mendapat posisi dalam lowongan kerja tersebut.

Contoh Elevator Pitch

Berikut beberapa contoh skrip elevator pitch yang dapat kamu jadikan referensi:

1. Contoh untuk Pitching Layanan ke Klien

Selamat pagi (nama klien),

Saya (nama), dan saya mewakili (nama perusahaan), sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik dalam (bidang/industri).

Kami memahami bahwa di dunia bisnis yang kompetitif ini, Anda mencari solusi yang tidak hanya memecahkan masalah saat ini, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan.

Itulah mengapa kami hadir dengan (layanan) yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda.

Apa yang membedakan kami adalah (keunggulan layanan), yang telah terbukti memberikan hasil positif bagi klien kami sebelumnya.

Kami telah bekerja dengan perusahaan-perusahaan serupa seperti (nama klien) dan membantu mereka mencapai (pencapaian atau keberhasilan).

Saya ingin mengundang Anda untuk menjelajahi lebih lanjut bagaimana (layanan) dapat membantu mengoptimalkan operasi Anda, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan bisnis yang lebih tinggi.

Bisakah kita menjadwalkan pertemuan lebih lanjut untuk membahas secara rinci tentang bagaimana (nama perusahaan) dapat menjadi mitra yang strategis bagi (nama perusahaan klien)?

Terima kasih atas waktu Anda, saya sangat berharap untuk dapat berkolaborasi dengan Anda dan mendukung kesuksesan bisnis Anda. Terima kasih.

2. Contoh saat Interview Kerja

Selamat pagi (Bapak/Ibu), nama saya (nama). Saya merupakan seorang profesional dalam bidang (bidang keahlian) dengan pengalaman dalam industri ini selama (jumlah tahun) lebih.

Sebelumnya, saya pernah bekerja di perusahaan (nama perusahaan) sebagai (jabatan) selama (jumlah tahun). Kemudian, saya juga pernah berkarir sebagai (jabatan) di perusahaan (nama perusahaan) selama (jumlah tahun).

Selama karir saya, saya telah berhasil (pencapaian utama pertama) dan (pencapaian utama kedua) di perusahaan (nama perusahaan).

Saat ini, saya tengah mencari peluang baru yang memungkinkan saya mengaplikasikan keterampilan dan pengalaman saya dalam perusahaan ini. Saya yakin bahwa keahlian dan pengalaman dapat membawa manfaat positif bagi tim dan perusahaan ini.

Cara Membuat Elevator Pitch

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantumu untuk melakukan elevator pitch:

1. Kenali Audiens

Sebelum mempersiapkan elevator pitch, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali siapa audiens yang akan kamu tuju.

Dari situ, kamu dapat merumuskan bagaimana penyampaian pesan yang tepat agar revelan dengan kebutuhan dan kepentingannya.

Misalnya, anggaplah calon audiensmu adalah investor potensial. Maka, alih-alih memaparkan keunggulan produk, akan lebih baik jika kamu menjelaskan tentang bagaimana prospek produk tersebut di pasaran/

2. Fokus pada Nilai Tambah

Karena waktumu terbatas, maka fokuskan penjelasan pada nilai tambah produk, layanan, atau keterampilanmu yang membuat audiensmu tertarik.

Adapun beberapa hal lain yang bisa dipaparkan dalam elevator pitch antara lain:

  • Latar belakang/visi-misi perusahaan
  • Produk, layanan, atau proyek yang ditawarkan
  • Problem & solutions

3. Latihan

Elevator pitch harus disampaikan dengan lancar dan menarik. Selain itu, penting juga untuk percaya diri dengan apa yang kamu tawarkan.

Oleh karena itu, sebelum melakukannya, cobalah lakukan latihan terlebih dahulu untuk melatih bagaimana kamu akan berbicara.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai apa itu elevator pitch, mulai dari pentingnya, contoh, hingga tips melakukannya.

Ingat, meskipun durasinya singkat, akan tetapi pitching ini dapat menjadi peluang dan kesempatan yang berharga bagi bisnismu.

Berbicara tentang bisnis, jika kamu tertarik membaca insight lain di bidang bisnis, marketing, dan public relations, yuk kunjungi website Stories from BRIEFER!

Baca juga: