Bagi anak PR, penting untuk mengetahui apa perbedaan isu dan krisis agar bisa merancang strategi yang tepat dalam penanganannya.
Sebab, masih banyak yang belum tahu akan perbedaannya sehingga penanganannya pun menjadi kurang tepat.
Nah, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa saja point-point perbedaan isu dan krisis. Yuk, simak sampai habis!
Apa itu Isu?
Isu adalah suatu topik atau masalah yang menjadi perhatian orang banyak, bisa masyarakat, pemerintah, atau pihak lain karena ada relevansi dengan kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, isu juga kerap kali menjadi bahan perdebatan atau diskusi di antara masyarakat, media, dan pemerintah. Bahkan, isu bisa menjadi fokus perhatian dalam pemilu.
Biasanya, isu bersifat kompleks dan meliputi beberapa bidang, mulai dari masalah sosial, politik, ekonomi, hingga lingkungan.
Isu bisa tiba-tiba banyak dibicarakan atau menghilang begitu saja dari pusat perhatian seiring berjalannya waktu.
Namun, isu bisa terus relevan dalam jangka panjang, tetapi ada juga yang hanya menjadi perhatian sementara waktu dan tak relevan lagi di masa depan.
Contoh isu adalah perubahan iklim, pengangguran, rasisme, hak asasi manusia, inflasi, dan lain sebagainya.
Lantas, apa hubungannya dengan perusahaan dan PR? Isu yang berkembang di masyarakat bisa juga berpengaruh pada perusahaan.
Misalnya, isu tentang limbah plastik sedang menjadi perbincangan hangat. Maka dari itu, pemerintah menerapkan kebijakan untuk stop penggunaan plastik pada bisnis, seperti toko retail.
Nah, jika kamu menjadi PR perusahaan toko retail, maka tindakan yang perlu kamu lakukan adalah mematuhi regulasi pemerintah tentang pengaturan penggunaan plastik tersebut.
Apa itu Krisis?
Berbeda dengan isu, krisis adalah sebuah situasi atau keadaan darurat yang memerlukan tindakan segera dari perusahaan sebagai respon untuk menghindari potensi kerusakan yang makin tinggi.
Meskipun tidak semua, tetapi krisis sering kali merupakan titik puncak dari perkembangan isu yang sebelumnya tidak terselesaikan atau tak ditangani dengan baik.
Misalnya, krisis berupa resesi ekonomi yang terjadi di Indonesia disebabkan karena isu mengenai tingkat pengangguran yang tidak segera ditangani pemerintah.
Krisis dapat mengancam keselamatan, stabilitas, atau bahkan kesejahteraan banyak orang. Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan dengan segera.
Di perusahaan, krisis bisa berupa adanya skandal kepemimpinan, mengalami kerugian besar, gugatan hukum, atau kecelakaan industri.
Baca juga: Komunikasi Krisis: Pengertian, Pentingnya, Strategi & Contohnya
Perbedaan Isu dan Krisis
Nah, agar kamu lebih paham, berikut beberapa point yang menjadi perbedaan isu dan krisis:
1. Konsep
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, isu merujuk pada topik yang menjadi perhatian banyak pihak karena adanya relevansi dengan kehidupan sehari-hari.
Semenara itu, krisis adalah situasi darurat yang memerlukan aksi penanganan segera untuk mencegah potensi kerusakan yang lebih besar.
2. Tingkat Urgensi
Dilihat dari tingkat urgensinya, isu tidaklah begitu urgent. Biasanya, isu juga ada dalam waktu yang panjang, sehingga tindakan penanganannya dapat disusun dengan lebih terencana.
Akan tetapi, krisis memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Jadi, perlu dilakukan penanganan dengan segera agar tidak berdampak besar bagi perusahaan
3. Dampak
Jika tidak ditangani, isu dapat memunculkan dampak yang bervariasi. Perusahaan bisa saja mengalami penurunan reputasi, tuntutan regulasi, atau mempengaruhi strategi bisnisnya.
Di sisi lain, krisis dapat berdampak sangat serius jika tidak segera ditangani. Dampaknya bisa berupa penurunan profit, kendala operasi, hingga merugikan pemangku kepentingan.
4. Bentuk Respon
Dalam merespon isu, perusahaan biasanya melakukan perancangan akan strategi, kebijakan, dan komunikasi yang relevan
Respon bisa berupa tindakan perbaikan, pengembangan strategi berkelanjutan, atau tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan.
Sementara itu, respon terhadap krisis melibatkan langkah-langkah darurat yang bertujuan untuk mengendalikan situasi dan melindungi perusahaan dari kerusakan lebih lanjut.
Respon untuk krisis bisa berupa manajemen reputasi, pemulisan operasional, hingga perencanaan komunikasi yang efektif untuk para stakeholder.
Baca juga: Belajar Manajemen Krisis melalui Kontroversi Desain Wayang Adidas Filipina dan Singapura
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai apa saja perbedaan isu dan krisis, serta masing-masing pengertian lengkapnya.
Pada intinya, isu berkaitan dengan topik yang umum dibicarakan masyarakat, sementara krisis adalah situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat.
Nah, jika perusahaan Anda membutuhkan konsultasi mengenai penanganan isu dan krisis yang tepat, BRIEFER dapat menjadi solusinya!
BRIEFER menyediakan berbagai konsultan berpengalaman di bidang komunikasi, mencakup pemasaran dan public relation.
Untuk informasi selengkapnya, yuk kunjungi laman web BRIEFER atau hubungi kami melalui email hello@briefer.id!