Banyak yang mengira bahwa KOL dan influencer adalah hal yang sama. Padahal, keduanya berbeda, lho. Lantas, tahukah kamu apa perbedaan KOL dan influencer?
KOL (Key Opinion Leader) dan influencer adalah dua hal yang berperan cukup penting dalam perkembangan bisnis. Keduanya sering menjadi pilihan jika sebuah bisnis ingin memasarkan produk mereka agar lebih mudah dikenal banyak orang.
KOL sendiri adalah seseorang yang ahli dalam bidang tertentu dan dipercaya atau dihormati pengikutnya, sehingga pendapatnya akan didengar oleh orang banyak.
Sementara itu, sesuai dengan namanya, influencer adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh ke banyak orang.Untuk dapat mempengaruhi orang lain, influencer harus punya banyak pengikut di media sosial.
Untuk lebih lengkapnya, simak beberapa perbedaan KOL dan influencer berikut ini.
4 Perbedaan KOL dan Influencer
Berikut beberapa perbedaan antara KOL dan influencer:
1. Kredibilitas
Kredibilitas seorang KOL berasal dari keahliannya atau pekerjaannya pada suatu bidang. Hal inilah yang membuat KOL dipercaya oleh orang-orang. Jadi, makin berpengalaman seseorang pada suatu bidang, ia akan makin dipercaya.
Misalnya, di bidang memasak makanan, orang-orang tentunya akan lebih percaya pada Chef Renata yang merupakan seorang koki dibanding Livy Renata yang merupakan seorang aktris.
Sementara itu, influencer dapat mempengaruhi orang lain karena pengikutnya menyukai persona sang influencer tersebut di media sosial. Contohnya, selebgram Rachel Venya yang banyak di-endorse bisnis untuk mempromosikan produk karena memiliki banyak pengikut di Instagram.
2. Gaya komunikasi
KOL cenderung berkomunikasi satu arah dengan orang lain. Sebab umumnya, apa yang disampaikan KOL bersifat informasional.
Sementara itu, influencer cenderung lebih aktif berkomunikasi secara dua arah dengan pengikutnya, seperti memberikan komentar, menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Yakin Bisnis Kamu Butuh Influencer Marketing? Yuk Cari Tahu!
3. Aktivitas di Media Sosial
Biasanya, influencer lebih aktif beraktivitas dan mengunggah konten-konten di media sosial untuk mendapatkan lebih banyak pengikut. Hal ini karena media sosial merupakan media atau sarana influencer tersebut membangun citra mereka agar bisa memengaruhi orang-orang. Jadi, influencer cenderung akan berfokus secara penuh untuk aktivitas digital marketing.
Di sisi lain, KOL juga mengunggah konten-konten di media sosial. Namun, intensitasnya akan lebih jarang dari influencer karena tujuan utama KOL bukanlah membangun image dan mendapatkan banyak pengikut.
4. Luas jangkauan
Karena KOL hanya punya kredibilitas di suatu bidang, jangkauan audiens KOL biasanya terbatas di bidang tertentu saja. Hal ini berbeda dengan influencer yang cenderung bisa menjangkau audiens secara lebih luas.
Meskipun begitu, umumnya pendapat KOL akan lebih diperhitungkan dan dipercaya audiens dibanding apa yang dikatakan influencer.
Baca juga: Karakteristik hubungan influencer yang perlu diketahui oleh perusahaan
Nah, itu dia beberapa perbedaan KOL dan influencer yang harus kamu tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membayar mereka untuk mempromosikan bisnismu.’
Karena influencer memang bertugas mempengaruhi orang lain, biasanya influencer akan lebih efektif untuk meningkatkan penjualan. Sementara itu, efektivitas KOL cenderung lebih mengarah ke brand awareness. Jadi, pilihlah orang yang sekiranya sesuai dengan tujuan bisnismu.
Kalau kamu membutuhkan konsultasi mengenai pemasaran untuk bisnismu, BRIEFER bisa menjadi jawabannya. Akan ada banyak spesialis komunikasi berpengalaman yang bisa bantu kamu untuk kembangkan bisnismu.