Saat kamu diminta menyebutkan merek ponsel, brand apa saja yang teringat di dalam otakmu? Apakah Samsung, Apple, Oppo, dan Xiaomi? Tes ini mungkin dapat sedikit menggambarkan tentang brand recall.
Brand recall sendiri merupakan salah satu tingkatan dari brand awareness. Bagi bisnis, penting untuk memiliki tingkat brand recall yang tinggi agar semakin diingat konsumen.
Lantas, apa sebenarnya pengertian brand recall? Artikel ini akan menjelaskannya secara mendalam. Oleh karena itu, yuk simak sampai habis!
Apa itu Brand Recall?
Brand recall adalah istilah yang merujuk pada kemampuan konsumen untuk dapat mengingat nama merek secara spontan saat diminta tanpa adanya petunjuk atau bantuan visual (logo, slogan, simbol).
Anggaplah kamu memiliki bisnis yang memproduksi tempat makan. Jika nama brand-mu dapat diingat oleh konsumen saat mereka diminta untuk menyebut merek tempat makan, maka ini adalah pertanda yang bagus.
Sebab, hal tersebut menunjukkan bahwa nama bisnismu sudah tertanam dalam ingatan mereka dibanding dengan kompetitor lainnya.
Semakin tinggi brand recall, maka tentunya akan semakin besar pula kemungkinan konsumen untuk memilih merek tersebut saat mereka akan membuat keputusan pembelian.
Contoh Brand Recall
Untuk memahami lebih jauh tentang istilah ini, simak contoh brand recall berikut:
Andi dan Intan hendak pergi makan siang bersama. Sebelum memutuskan restoran mana yang akan mereka kunjungi, masing-masing dari mereka diminta menyebut jenis makanan yang ingin dikonsumsi.
Kebetulan, Andi dan Intan sama-sama ingin makan steak. Sontak, mereka pun langsung teringat restoran Warunk Steak X.
Jadi, brand tersebut merupakan nama restoran yang pertama kali muncul di benak mereka saat memikirkan tentang steak.
Nah, inilah ilustrasi yang menggambarkan bagaimana brand recall bekerja. Dari kisah di atas, dapat disimpulkan bahwa Andi dan Intan mampu mengingat suatu merek secara langsung saat diminta.
Manfaat Brand Recall
Ada beberapa manfaat ketika sebuah merek dapat diingat dengan cepat oleh konsumen, di antaranya:
- Meningkatkan peluang pembelian terbadap merek yang diingat tersebut
- Meningkatkan brand awareness dan visibilitasnya di pasar
- Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek karena mereka umumnya akan lebih merasa aman dengan brand yang sudah dikenal banyak orang
- Meningkatkan loyalitas pelanggan, terutama ketika konsumen puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan brand
- Mudah memasuki pasar baru karena konsumen sudah aware atau kenal dengan brand tersebut
- Meningkatkan nilai merek secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan turut membantu menciptakan reputasi positif
Cara Mengukur Brand Recall
Lantas, bagaimana cara mengukut nilai brand recall? Berkenaan dengan ini, kamu bisa melakukan survey berupa kuisioner yang berisi pertanyaan seperti:
- Sebutkan nama merek pertama yang Anda ingat dalam kategori produk ini!
- Apa nama merek yang muncul di pikiran Anda ketika memikirkan produk ini?
Kemudian, kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai brand recall:
= (jumlah responden yang menyebut nama brand-mu / total seluruh responden) x 100
Dengan cara ini, kamu dapat mengevaluasi seberapa efektif merek tersebut tertanam dalam ingatan konsumen.
Cara Meningkatkan Brand Recall
Apa yang harus dilakukan jika ingin brand kita dapat diingat banyak orang? Berikut beberapa tipsnya:
1. Pertahankan Konsistensi
Bayangkan jika ada sebuah brand yang terus-menerus berganti logo, warna, hingga nama merek. Tentu konsumen akan sulit mengingatnya, bukan?
Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar elemen-elemen seperti logo, warna, dan pesan merek tetap konsisten di semua saluran komunikasi.
Dengan identitas yang konsisten, maka konsumen pun akan semakin mengenali dan mengingat brand tersebut dalam benak mereka.
2. Tonjolkan USP
USP atau Unique Selling Point adalah elemen unik dan unggul dari produk atau layanan yang membedakannya dari kompetitor lain.
Anggaplah kamu ingin membeli pulpen di toko ATK. Di toko tersebut, ada 4 pilihan pulpen yang bisa dipilih. Namun, terdapat 3 pulpen yang terlihat sama, dan hanya ada 1 merek pulpen yang memiliki fitur berbeda, yaitu pulpen yang di ujung satunya merupakan tipe-ex.
Setelah kejadian pembelian pulpen tersebut, kamu pun jadi teringat akan keunikan pulpen tadi yang merupakan inovasi dari produk pulpen biasa.
Jadi, dengan menonjolkan USP dalam strategi pemasaran dan komunikasi, hal tersebut dapat membantu konsumen mengingat apa yang membuat brand berbeda dan lebih menarik.
Hal ini pun memperkuat posisi brand dalam pikiran konsumen dan meningkatkan kemungkinan mereka mengingat dan memilih merek tersebut di masa depan.
3. Ciptakan Pengalaman Pelanggan yang Positif
Pernahkah kamu puas akan suatu produk atau layanan yang diberikan sebuah brand? Jika pernah, nah, kamu mengingat nama atau identitas dari brand tersebut bukan?
Yup, pengalaman positif dan berkesan yang diberikan oleh siapa pun, tidak terbatas dari brand, biasanya akan mudah diingat oleh otak manusia.
Oleh karena itu, penting bagi brand untuk fokus menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Semakin berkesan pengalaman yang diberikan, mak efek recall pun akan semakin kuat.
Itulah dia penjelasan tentang apa itu brand recall, mencakup pengertian, contoh, manfaat, dan cara meningkatkannya.
Pada intinya, semakin konsumen mudah mengingat brand-mu, maka hal tersebut menandakan posisi merekmu lebih kuat di antara kompetitor lain.
Semoga artikel ini bermanfaat! Baca artikel lainnya tentang dunia pemasaran dan bisnis di website Stories from BRIEFER sekarang juga!