Coba Lakukan Media Planning Untuk Optimalkan Kegiatan Pemasaran Bisnismu

overwoorked businesswoman trying to do media monitoring

Media planning menjadi aktivitas yang tak terpisahkan lagi dari dunia digital marketing. Sebab, seorang digital marketer selalu dituntut agar mampu mengoptimalkan penyaluran pesan secara tepat dan akurat kepada target audience yang ingin disasar.

Nah, agar hal tersebut dapat tercapai, seorang digital marketer perlu menyusun strategi dan perencanaan yang matang terkait media apa saja yang akan dijadikan channel promosi.

Aktivitas perancangan dan penyusunan channel media promosi inilah yang disebut dengan media planning. Sebenarnya, apa itu media planning dan bagaimana cara melakukannya? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini~

Apa Itu Media Planning?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, media planning merupakan sebuah aktivitas penyusunan strategi ad placement pada berbagai media yang sesuai dengan kebutuhan promosi kampanye. 

Media yang dapat dipakai sebenarnya cukup beragam, mulai dari media konvensional (seperti TV, koran, majalah, radio, billboard) hingga media digital (seperti videotron, transit advertising, iklan pada berbagai portal berita online). Tinggal sesuaikan dengan budget dan karakteristik dari target audience.

Ada beberapa tujuan dari membuat media planning, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Membantu mengelola anggaran: Ketika kamu membuat media planning, kamu tak hanya membuat daftar jenis media yang akan dipakai saja, tapi kamu juga perlu mencantumkan biaya beriklan pada setiap media sesuai dengan rate card yang mereka tawarkan. Dengan ini, kamu dapat melihat pengelolaan anggaranmu dan memastikan bahwa setiap anggaran telah dimanfaatkan secara optimal.
  • Mempermudah monitoring iklan: Media planning yang komprehensif merupakan media planning yang mencantumkan jadwal tayang dari setiap media promosi yang dipakai. Hal ini tentu akan mempermudahmu untuk melakukan cross check apakah media menayangkan iklan kamu atau tidak.

Langkah-Langkah Melakukan Media Planning

Baru pertama kali bikin media planning? Yuk, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:

Riset Target Audience & Objektif

Langkah ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai melakukan media planning. Beberapa hal yang harus di riset adalah sebagai berikut:

  • Siapa target audience yang ingin disasar?
  • Bagaimana karakteristik khusus dari target audience? Khususnya dalam hal preferensi mengkonsumsi media.
  • Apakah ada lokasi spesifik yang ingin disasar?
  • Objektif apa yang ingin dicapai?

Oiya, lakukanlah riset sedalam mungkin dan sedetail mungkin untuk memudahkan proses selanjutnya ya!

Membuat Daftar Media 

Setelah merincikan target audience yang ingin disasar, maka tahap selanjutnya adalah membuat daftar media apa saja yang akan digunakan. Kamu bisa melakukan pembagian per kategori media untuk mempermudah proses ini.

Misalnya, pertama kamu merincikan media dari kategori media konvensional. Setelah kategori media konvensional selesai,  selanjutnya kamu bisa merincikan kategori media digital. Lakukan begitu seterusnya sampai selesai.

Pada tahap ini, kamu juga perlu melakukan riset terhadap rate card dari masing-masing media untuk memastikan kesesuaian dengan budget yang dimiliki. 

Jangan lupa juga, selalu sertakan jumlah frekuensi dari iklan yang akan ditampilkan pada media ya! Sebab, biasanya rate card yang ada itu hanya untuk satu kali penayangan iklan. Jadi, apabila kamu ingin meningkatkan frekuensi iklannya, maka kamu perlu lakukan perhitungan dan sesuaikan kembali dengan budget yang ada.

Membuat Timeline

Nah, setelah daftar media dan harga dirinci dengan baik, langkah selanjutnya adalah membuat timeline. Tahapan ini berguna untuk memastikan semua media memiliki waktu penayangan yang jelas. 

Selain itu, timeline juga akan membantumu memetakan media mana saja yang akan dipakai sebelum kampanye untuk membangun hype, saat kampanye untuk meningkatkan engagement dan setelah kampanye agar tetap diingat audience

Evaluasi

Setelah semuanya selesai disusun, maka langkah terakhir adalah evaluasi. Pastikan semua perhitungan telah sesuai dengan rate card yang telah ditentukan dan tidak melebihi budget. Setelah itu, lakukan pula evaluasi pada saat penayangan iklan, apakah media benar-benar menampilkan iklan sesuai dengan timeline atau tidak.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan evaluasi terhadap performa kampanye. Apakah strategi media yang disusun membawa hasil yang bagus atau tidak. Lakukan pencatatan terhadap semua insight yang didapatkan untuk dipakai sebagai bahan dasar pengembangan strategi media kedepannya.

Mau tahu insight lainnya seputar dunia komunikasi? Yuk, kunjungi laman Stories From Briefer dan nantikan update lainnya. See you!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *