8 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Harus Kembali ke Indonesia, Catat!

front view stacked books graduation cap open book education day

Apakah kamu tertarik untuk berkuliah di luar negeri dan stay di sana? Jika iya, kamu bisa mencoba beasiswa luar negeri yang tidak mensyaratkan balik ke Indonesia.

Umumnya, beasiswa jenis ini diberikan oleh pemerintah dari negara tujuan beasiswa yang ditunjukkan untuk pelajar internasional.

Lantas, apa saja jenis beasiswa yang tidak mensyaratkan untuk pulang kembali ke negara asalnya? Yuk, simak daftarnya berikut ini!

Jenis Beasiswa Luar Negeri yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Faktanya, ada banyak sekali beasiswa yang tidak mengharuskan awardee untuk pulang kembali ke negara asalnya, berikut di antaranya:

1. Monbukagakusho (MEXT) Scholarship – Jepang

MEXT Scholarship merupakan jenis beasiswa luar negeri dari pemerintah Jepang yang ditunjukkan untuk calon mahasiswa internasional.

Beasiswa ini terbuka bagi yang ingin melanjutkan studi perguruan tinggi baik diploma, sarjana, bahkan pascasarjana di universitas top di Jepang.

Menariknya, MEXT tidak memerlukan syarat LoA dan pengalaman kerja. Tak hanya itu, beasiswa ini juga memiliki minimal skor IELTS yang rendah, yaitu 5,5 atau TOEFL ITP 543.

Untuk fasilitasnya sendiri, MEXT meng-cover mulai dari biaya kuliah, tunjangan hidup per bulan, tiket pesawat PP Indonesia-Jepang, biaya pengurusan visa, hingga biaya akomodasi berupa asrama kampus.

Bagi kamu yang tertarik mendaftar beasiswa ini, MEXT membuka pendaftaran sekitar April hingga Mei setiap tahunnya.

2. Global Korea Scholarship (GKS) – Korea Selatan

Bagi kamu yang tertarik berkuliah di negeri ginseng dengan beasiswa, maka Global Korea Scholarship dapat menjadi pilihan yang menarik.

GKS sendiri merupakan beasiswa yang dibiayai penuh oleh Pemerintah Korea Selatan untuk pelajar internasional dari berbagai negara.

Beasiswa ini terbuka untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah diploma, sarjana, hingga pascasarjana di berbagai universitas di Korea.

Selain merupakan beasiswa tanpa harus kembali ke Indonesia, GKS juga tidak menetapkan syarat TOEFL/IELTS, serta pengalaman kerja. Menarik, bukan?

Adapun fasilitas yang akan di-cover dalam beasiswa ini mencakup:

  • Biaya kuliah full
  • Tiket pesawat PP Indonesia-Korea
  • Biaya kedatangan sebanyak Rp2,3 juta
  • Tunjangan hidup bulanan Rp11,9 juta
  • Tunjangan penelitian sebesar Rp2,4 juta
  • Kelas bahasa Korea selama 1 tahun
  • Korean Proficiency Grants sekitar Rp1 juta/bulan
  • Asuransi kesehatan

3. Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD) – Uni Eropa

Beasiswa luar negeri yang satu ini dikhususkan bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan master di negara-negara Uni Eropa dengan masa kuliah 1-2 tahun.

Uni Eropa sendiri terdiri dari 27 negara, yaitu Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Perancis, Hongaria, Irlandia, Italia, Kroasia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani.

Menariknya dari beasiswa ini adalah mahasiswa bisa berkesempatan untuk berkuliah di berbagai universitas yang berada di Eropa.

Jadi, para penerima beasiswa setidaknya akan menjalani kuliah di 2 negara yang masuk atau bermitra dengan program ini.

EMJMD juga tidak mensyaratkan pengalaman bekerja untuk pendaftar. Meskipun begitu, apabila terdapat pengalaman kerja, tentu hal tersebut bisa menjadi nilai tambah saat proses seleksi.

Adapun cakupan beasiswa yang akan di-cover adalah sebagai berikut.

  • Biaya kuliah, termasuk biaya untuk perpustakaan dan laboratorium, serta biaya wajib lainnya selama menempuh pendidikan master
  • Asuransi kesehatan full
  • Biaya akomodasi dan perjalanan
  • Uang saku bulanan

4. Taiwan Ministry of Education Scholarship (MoE Taiwan) – Taiwan

Selain Jepang dan Korea, Taiwan juga merupakan salah satu negara Asia yang banyak diminati pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya.

Nah, jika kamu tertarik berkuliah di Taiwan, beasiswa fully funded yang diberikan Pemerintah Taiwan ini dapat menjadi pilihan.

MoE Taiwan memungkinkan kamu untuk mendaftar ke universitas di Taiwan mulai dari jenjang S-1, S-2, hingga S-3, baik untuk program bahasa Inggris maupun Mandarin.

Adapun fasilitas yang di-cover oleh beasiswa ini mencakup:

  • Biaya kuliah full
  • Tunjangan hidup Rp7,4 – 10 juta per bulan
  • Subsidi biaya kuliah Rp20 juta per semester

Bagi kamu yang tertarik, Moe Taiwan umumnya akan membuka pendaftaran pada bulan Februari hingga Maret setiap tahunnya.

5. Invest Your Talent in Italy (IYT) – Italia

Sesuai namanya, IYT merupakan program beasiswa luar negeri dari Pemerintah Italia yang tidak harus kembali ke Indonesia.

Beasiswa ini sebenarnya hanya terbuka untuk mahasiswa internasional dari 17 negara saja. Nah, Indonesia merupakan salah satunya. Melalui IYT, kamu berkesempatan untuk menempuh pendidikan master di kampus-kampus terbaik di Italia.

Selain tak ada syarat kembali ke Indonesia, IYT juga tidak membutuhkan LoA, esai, pengalaman kerja, bahkan seleksi wawancara, lho!

Untuk kecakapan bahasa, kamu wajib memiliki skor IELTS minimal 6,0 dan TOEFL iBT minimal 94, serta sertifikat bahasa Italia sebagai nilai plus.

Adapun pendaftaran beasiswa Invest Your Talent in Italy ini dibuka mulai bulan Januari hingga Maret setiap tahunnya. Berikut beberapa keuntungan yang akan diperoleh penerima beasiswa IYT:

  • Penghapusan uang kuliah secara full atau sebagian
  • Uang saku Rp15 juta yang dikirim setiap 3 bulan
  • Kursus Bahasa Italia
  • Praktik kerja/magang di perusahaan Italia
  • Menyediakan program kuliah dalam bahasa Inggris
  • Dukungan untuk mencari tempat tinggal

6. DAAD Scholarship – Jerman

Beasiswa tanpa harus balik ke Indonesia selanjutnya adalah DAAD Scholarship untuk pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan masternya di Jerman.

Program beasiswa yang satu ini disponsori oleh German Academic Exchange Service, dan ditunjukkan untuk berbagai negara berkembang di dunia.

Bagi kamu yang ingin mendaftar DAAD Scholarship, beasiswa ini mewajibkan pengalaman kerja selama minimal 2 tahun dan nilai IPK S-1 di atas rata-rata.

Adapun beasiswa DAAD mencakup beberapa hal berikut:

  • Uang bulanan sebesar Rp15 juta (untuk pelamar program master) dan Rp20,8 juta (untuk pelamar program doktoral)
  • Asuransi kesehatan, kecelakaan, dan tanggung jawab hukum
  • Tiket pesawat PP Indonesia-Jerman
  • Subsidi uang sewa akomodasi bulanan dan uang saku untuk pendamping dalam beberapa kondisi tertentu

7. Türkiye Burslari Scholarship – Turki

Siapa yang tertarik kuliah di Turki? Terkenal dengan tempat wisatanya yang Indah, Turki adalah salah satu negara favorit banyak orang untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Türkiye Burslari Scholarship merupakan program beasiswa dari Pemerintah Turki untuk program sarjana, magister, dan PhD. Untuk persyaratannya, kamu wajib menguasai bahasa Inggris atau Turki, serta memiliki prestasi akademik.

Adapun cakupan beasiswa yang di-cover beasiswa ini antara lain:

  • Biaya kuliah
  • Tiket pesawat PP Indonesia-Turki pada awal pendidikan dan setelah lulus
  • Asuransi kesehatan
  • Uang saku per bulan
  • Biaya akomodasi
  • Kursus bahasa Turki selama satu tahun

8. Eiffel Excellence Scholarship – Prancis

Eiffel Excellence Scholarship merupakan beasiswa dari Pemerintah Prancis yang terbuka bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana di Prancis.

Beasiswa ini mensyaratkan LoA dari universitas di Prancis, karena pengajuan beasiswa harus diajukan oleh institusi pendidikan di Prancis.

Adapun sederet fasilitas yang akan diperoleh bagi penerima beasiswa ini adalah:

  • Tunjangan hidup perbulan sekitar Rp20 juta (untuk penerima beasiswa program master) dan Rp29 juta (untuk penerima beasiswa program doktoral)
  • Tiket pesawat PP Indonesia-Prancis
  • Biaya visa pelajar
  • Biaya transportasi lokal
  • Asuransi kesehatan
  • Bantuan akses prioritas untuk pencarian tempat tinggal
  • Partisipasi dalam kegiatan kebudayaan

Itulah dia artikel lengkap mengenai daftar beasiswa luar negeri yang tidak mewajibkan untuk pulang ke Indonesia. Apabila tertarik mendaftar salah satunya, jangan lupa untuk menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan, ya!

Yuk, kunjungi website Stories from BRIEFER untuk membaca artikel lain seputar dunia kerja dan Ilmu Komunikasi!