Optimasi Kegiatan Digital Marketing Melalui Marketing Funnel

Pernah mendengar istilah marketing funnel? Atau pernah melihat funnel seperti pada gambar diatas? Yap, yang Briefee lihat biasanya merupakan tahapan dari customer journey. Lalu, apa perbedaannya? Simak artikel ini sampai selesai ya

Lebih Dalam Lagi Soal Marketing Funnel

Marketing Funnel sendiri merupakan bentuk lain dari customer journey, dimana marketing funnel lebih berfokus pada proses kegiatan marketing dan biasanya digunakan untuk mengukur keefektifan dari strategi yang sedang dijalankan. 

Sedangkan, customer journey lebih berfokus pada perjalanan seorang individu dari yang tidak mengenal brand sampai akhirnya menjadi loyal kepada brand. Oleh karena itu, biasanya customer journey sifatnya lebih unik dan berbeda-beda meskipun brand atau produknya sama. 

Marketing funnel memungkinkan brand untuk melakukan optimasi terhadap seluruh strategi pemasaran secara lebih detail dan mendalam guna membantu customer melewati setiap funnel hingga menjadi customer loyal. 

Tahapan & Strategi Yang Dapat Diterapkan Dalam Marketing Funnel

Berikut ini merupakan 5 tahapan dalam marketing funnel dan strategi yang dapat digunakan pada setiap funnelnya:

  1. Awareness

Tahap ini merupakan tahapan dimana konsumen sadar (aware) dengan satu brand. Oleh karena itu, di tahap awareness, brand dapat memaksimalkan penggunaan aset owned media, mulai dari media sosial, website, digital advertising, dan blog

  1. Consideration

Setelah awareness terbangun, konsumen akan masuk pada tahap consideration yang menandakan bahwa konsumen mulai tertarik pada brand. Pada tahapan ini, konsumen akan melakukan perbandingan dan pertimbangan apakah akan melakukan pembelian atau tidak. 

Oleh karena itu, pada tahap ini brand dapat membuat konten-konten menarik, artikel, video tutorial atau video review produk dan layanan yang ditawarkan. Penawaran promo juga dapat dilakukan pada tahap ini ya!

  1. Conversion

Melalui strategi awareness dan consideration yang tepat, konsumen pasti akan berhasil memasuki tahapan conversion, dimana konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap produk / jasa yang ditawarkan. 

Tentunya, strategi marketing tidak berhenti sampai pada 2 tahap sebelumnya saja. Pada tahap ini, brand harus bersiap di media sosial barangkali konsumen membutuhkan bantuan kita selama proses conversion berlangsung. Apabila brand tidak siap saat konsumen mengalami kesulitan, maka peluang conversion pun akan menurun

  1. Loyalty

Loyalitas bukanlah hal yang mudah didapatkan. Butuh proses yang panjang untuk mengubah konsumen biasa menjadi konsumen loyal. 

Oleh karena itu, di tahap ini brand dapat melakukan after sales service, seperti menanyakan terkait kendala yang dihadapi, menyediakan jasa servis gratis apabila terdapat gangguan penggunaan pada awal pembelian. 

  1. Advocacy

Advocacy sendiri merupakan next level dari loyalitas. Pada tahap ini, konsumen secara sukarela akan membagikan cerita kepada konsumen lain sebagai bentuk persuasi untuk melakukan pembelian.

Strategi yang dapat dipakai pada tahap ini adalah dengan memberikan promo referral

Kegunaan Untuk Perkembangan Brand

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan apabila brand mampu mengoptimalkan strategi komunikasi pada setiap funnel, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Mampu memahami kelemahan strategi pemasaran brand pada setiap funnel dan melakukan pengembangan lebih lanjut pada strategi tersebut,
  • Membangun strategi pemasaran yang lebih dekat dengan audiens,
  • Meningkatkan efektivitas iklan dan tools promosi lainnya,
  • Sebagai alat pertimbangan efektivitas dan efisiensi budget

Mau tahu insight lainnya seputar dunia marketing dan komunikasi? Yuk kunjungi laman web Stories From BRIEFER dan nantikan update lainnya. See you!