Apa itu Up Selling? – Pengertian, Manfaat, dan Contoh Strateginya

side view of buyer offering up selling to consumer in clothes shop

Strategi up selling merupakan salah satu teknik marketing yang banyak dilakukan pelaku usaha untuk menghasilkan pendapatan yang lebih.

Pasalnya, menerapkan strategi ini memungkinkan pelanggan untuk membeli suatu produk dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut untuk memahami lebih jauh tentang apa itu up selling!

Apa itu Up Selling?

Ketika membeli suatu barang, misalnya memesan kopi di coffee shop, pernahkah sang barista menawarkanmu kopi yang sama dengan ukuran yang lebih besar?

Biasanya, barista tersebut akan bertanya kepada pelanggan kurang lebih begini: “Mau up size atau yang regular, Kak?”

Nantinya, jika pelanggan menginginkan produk versi up size, maka ia harus membayar biaya tambahan dari harga yang tertera dalam menu.

Jika kamu pernah mengalaminya, inilah yang dinamakan up selling.

Singkatnya, pengertian up selling adalah strategi penjualan dengan cara membuat pelanggan membeli produk yang spesifikasi atau fiturnya lebih tinggi.

Karena produk versi upgrade yang akhirnya dibeli konsumen memiliki harga yang lebih mahal, maka tak heran jika strategi ini efektif dalam meningkatkan pendapatan.

Banyak pihak yang kontra dengan strategi ini karena banyak praktik upselling yang seolah-olah mengelabuhi konsumen.

Jadi, konsumen berpikir bahwa tidak ada biaya tambahan jika meng-upgrade produknya. Hal ini disebabkan tidak semua penjual memberi tahu secara gamblang bahwa terdapat penambahan biaya.

Namun sebenarnya, praktik ini sah-sah saja dilakukan dengan catatan bahwa penjual harus menjelaskan secara transparan dan jelas terkait biaya tambahan untuk opsi upselling.

Manfaat Up Selling

Jika strategi upselling dilakukan dengan etis, berikut beberapa manfaat yang akan diperoleh:

1. Meningkatnya Pendapatan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manfaat utama strategi upselling bagi pemilik bisnis adalah peningkatan pendapatan.

Pasalnya, strategi ini memungkinkan tiap pelanggan untuk meningkatkan nilai transaksi mereka saat membeli sebuah produk atau layanan.

2. Meningkatnya Kepuasan Pelanggan

Strategi up selling juga ternyata dapat meningkatkan kepuasan pelanggan jika dilakukan dengan tepat, transparan, dan jelas.

Sebab, pelanggan akan lebih merasa dihargai jika penjual menawarkan up selling yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Alhasil, hal ini pun membuat pelanggan puas dengan layanan yang diberikan. Selain itu, mereka juga mungkin akan merekomendasikan bisnismu kepada orang lain.

3. Menciptakan Pelanggan yang Loyal

Dampak jangka panjang dari pelanggan yang puas terhadap layanan yang diberikan adalah mereka akan melakukan pembelian kembali (re-order) di masa depan.

Hal ini pun dapat membentuk hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara pelanggan dan penjual.

Contoh Praktik Up Selling

Terdapat beberapa contoh praktik upselling bagi kamu yang berniat mempraktikannya dalam bisnismu, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pilihan Ukuran yang Lebih Besar

Bagi kamu yang memiliki bisnis di bidang F&B seperti kafe atau restoran cepat saji, contoh strategi upselling yang satu ini mungkin akan cocok kamu terapkan.

Jadi, ketika pelanggan ingin membeli sebuah produk, kamu bisa menawarkan ukuran yang lebih besar dengan adanya tambahan biaya.

Namun, agar lebih efektif lagi, kamu mungkin bisa juga memberi tahu apa keuntungan yang akan diperoleh pengguna jika membeli produk dengan ukuran yang lebih besar.

Misalnya, pelanggan akan memperoleh diskon khusus atau bonus jika mereka membeli versi ukuran yang lebih besar dari produk yang diinginkan.

Dengan cara ini, tidak hanya penjual yang untung, tetapi pembeli juga akan lebih mungkin tertarik untuk mencoba ukuran yang lebih besar dari produk yang mereka pilih.

2. Pilihan Fitur Tambahan

Strategi upselling yang satu ini dapat dilakukan dengan cara menawarkan fitur tambahan pada produk yang ingin dibeli pelanggan.

Misalnya, di toko kacamata, penjual ingin membeli sebuah lensa kacamata biasa. Nah, penjual dapat menawarkan lensa kacamata yang mengandung anti-radiasi.

3. Layanan Berlangganan

Contoh strategi up selling selanjutnya adalah menyediakan layanan berlangganan agar pembeli bisa mengakses fitur premium meskipun terdapat fitur dasar yang dapat digunakan secara gratis.

Itulah dia penjelasan lengkap yang membahas tentang arti up selling beserta manfaat dan contoh strateginya yang bisa kamu terapkan.

Pada intinya, strategi up selling banyak diterapkan pembisnis guna memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Akan tetapi, ingat bahwa strategi ini perlu dilakukan dengan memerhatikan etika.

Jangan sampai, pembeli merasa dibohongi atau dikelabuhi karena mereka tidak menyadari adanya biaya tambahan yang harus mereka bayar jika menyanggupi opsi upselling.

Bagaimana, apakah kamu sudah paham dengan strategi up selling? Ternyata, mudah dipahami bukan?

Jika kamu menyukai artikel ini dan tertarik untuk membaca artikel lain seputar dunia marketing yang menambah wawasan, yuk kunjungi website Stories from BRIEFER!

Baca juga: