5 Contoh Perusahaan yang Melakukan Akuisisi dan Alasannya

closeup view handshake two businessman

Pernahkah kamu mendengar sebuah perusahaan membeli perusahaan lain? Nah, itulah yang dinamakan akuisisi. Lantas, tahukah kamu apa saja perusahaan yang melakukan akuisisi?

Dengan melakukan akuisisi, biasanya perusahaan yang mengakuisisi dapat memperoleh akses ke sumber daya, teknologi, pasar, dan keahlian yang lebih besar.

Artikel berikut akan menjabarkan daftar perusahaan terkenal yang pernah melakukan akuisisi. Yuk, simak sampai habis!

Apa itu Akuisisi?

Akuisisi merujuk pada proses pembelian sebagian atau seluruh saham perusahaan lain. Nah, perusahaan yang sahamnya dibeli akan menjadi bagian dari perusahaan yang mengakuisisi.

Tujuan perusahaan melakukan akuisisi adalah untuk memperluas pangsa pasar, mengurangi persaingan, serta mencapai efisiensi operasional.

Daftar Perusahaan yang Melakukan Akuisisi

Sebenarnya, akuisisi merupakan hal yang lumrah dalam bisnis. Banyak perusahaan menggunakan akuisisi sebagai cara untuk mencapai tujuan strategis tertentu.

Adapun daftar beberapa perusahaan terkenal yang sukses melakukan akuisisi adalah sebagai berikut.

1. Tencent Akuisisi iflix

salah satu perusahaan yang melakukan akuisisi, tencent atas iflix
© 101Wired

Tencent merupakan perusahaan teknologi raksasa asal Cina. Ia adalah perusahaan di balik PUBG Mobile, WeTV, WeChat, bahkan Joox.

Pada 2020 lalu, Tencent mengakuisisi iflix, sebuah perusahaan asal Malaysia yang bergerak di bidang platform streaming film yang mengincar pasar Asia Tenggara.

iflix sendiri memang waktu itu sedang mengalami kesulitan finansial. Platform tersebut dikabarkan tengah terlilit utang dan terancam bangkrut.

Dilansir dari cnbc Indonesia, kerugian iflix pada 2018 dikabarkan mencapai US$158,1 juta. Kerugian tersebut disebut akibat dari aksi bakar uang yang pernah dilakukannya.

Alhasil, Tencent pun membeli semua konten, teknologi, hingga sumber daya iflix yang berkantor di Malaysia. Akuisisi ini dinilai sejalan dengan ambisi mereka untuk tumbuh agresif di bidang streaming film.

2. Facebook Akuisisi WhatsApp

logo facebook dan whatsapp
© Merdeka.com

Perusahaan yang melakukan akuisisi selanjutnya adalah Facebook dan WhatsApp. Kamu mungkin mengira bahwa WhatsApp memang merupakan milik Facebook sejak dulu.

Padahal, WhatsApp baru menjadi bagian dari Facebook setelah diakuisisi pada 19 Februari 2014 dengan nilai sebesar US$19miliar.

Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengatakan bahwa akuisisi ini bertujuan untuk mendukung misi Facebook untuk membuat dunia menjadi lebih terhubung dengan adanya internet.

Sebab, WhatsApp sendiri berhasil menjadi salah satu layanan pesan paling populer di dunia mengalahkan WeChat, Line, dan KakaoTalk.

3. Google Akuisisi Android

logo google dan android
© DealRoom.net

Sebenarnya, akuisisi Google atas Android sudah terjadi lama sekali, yaitu 19 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Agustus 2005.

Keputusan Google untuk mengakuisisi Android memang merupakan salah satu langkah yang tepat. Padahal ketika itu, Android masih dalam proses pengembangan.

Setelah akuisisi, Google terus mengembangkan Android dan meluncurkan Android sebagai sistem operasi open source untuk perangkat seluler.

Sekarang, android merupakan mobile OS yang paling populer dan banyak digunakan. Pada Februari 2022, disebutkan bahwa android digunakan oleh hampir 70% smartphone di dunia.

4. Adobe Akuisisi Magento

logo adobe dan magento
© mobilemarketingmagazine.com

Pada Mei 2018, Adobe mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi Magento seharga US$1,68 miliar atau setara Rp23,8 triliun.

Magento sendiri merupakan sebuah platform Content Management System (CMS) yang digunakan untuk membuat situs e-commerce.

Akuisisi atas Magento ini dinilai dapat membantu Adobe untuk bersaing melawan Salesforce, sebuah perangkat lunas berbasis cloud yang menyediakan layanan sistem CRM.

Dengan akuisisi ini, Adobe dapat memperluas cakupan layanan mereka dalam dunia e-commerce dengan mengintegrasikan Magento ke dalam paket solusi mereka.

5. Disney Akuisisi Marvel

logo disney dan marvel
© Toynk Toys

Contoh perusahaan yang melakukan akuisisi terakhir dalam daftar ini adalah Walt Disney Company atas Marvel Entertainment senilai US$4,24 miliar pada 31 Agustus 2009.

Pihak Disney menyebut upaya akuisisi ini merupakan langkah strategis guna memberikan pendapatan keuntungan lebih pada perusahaan.

Ternyata, langkah tersebut memang tepat. Sejak film Marvel rilis di Disney, mereka telah berhasil menghasilkan lebih dari US$ 18,2 miliar.

Demikianlah artikel lengkap yang mengulas tentang contoh perusahaan yang melakukan akuisisi, mulai dari Tencent hingga Disney.

Pada intinya, akuisisi merupakan langkah strategis yang kerap diambil banyak perusahaan terkenal guna memperluas pangsa pasar mereka dan meraup keuntungan lebih.

Namun, akuisisi juga bisa memberikan hasil yang tidak diharapkan dan membuat perusahaan merugi apabila tidak membuat perencanaan yang cermat.

Nah, jika bisnismu ingin membuat rencana strategis, ada baiknya untuk berkonsultasi dulu pada konsultan strategis.

Berkenaan dengan ini, BRIEFER bisa membantu! BRIEFR menyediakan layanan konsultasi kepada organisasi atau perusahaan dalam hal perencanaan strategis, pengembangan bisnis, dan pemecahan masalah.

Untuk informasi selengkapnya terkait layanan ini, kamu bisa kunjungi laman web BRIEFER atau hubungi kami melalui email hello@briefer.id!

Baca juga: