Pernahkah kamu mendengar artikel feature? Jenis artikel yang satu ini memang sering digunakan oleh jurnalis dalam menyajikan cerita yang menarik tentang suatu topik.
Namun, jika kamu belum mengetahui dan memahami bagaimana artikel fitur bekerja, tulisan ini akan menjelaskannya secara lengkap. Yuk, simak!
Apa itu Feature?
Artikel feature adalah salah satu jenis karya jurnalistik. Tulisan jenis ini merujuk pada karangan di luar berita, jadi bisa berupa tulisan ringan, opini, atau pun tajuk rencana.
Berbeda dengan berita yang memberikan informasi faktual, tulisan fitur lebih memberikan informasi secara mendalam dengan gaya bahasa yang lebih kreatif.
Tak hanya itu, tulisan fitur juga ditulis dengan lebih naratif, sehingga menonjolkan aspek deskriptif dan story-telling (gaya bercerita).
Artikel fitur juga umumnya melibatkan laporan mendalam mengenai sudut pandang pribadi disertai analisis terhadap suatu topik.
Ciri Khas Feature
Ada beberapa karakteristik tulisan feature yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:
- Bertujuan untuk menghibur pembaca, bisa dengan memberikan informasi, instruksi, hingga saran
- Data yang ditulis dalam fitur bersifat faktual dan berdasarkan riset, bukan fiktif atau karangan semata
- Bersifat ringan dan berguna bagi pembaca
- Boleh ditulis dengan subjektif atau menurut sudut pandang penulis
- Ditulis dengan gaya penulisan yang kreatif dan menarik
Struktur Feature
Artikel feature sendiri memiliki lima struktur guna memberikan kedalaman tulisan kepada pembaca, berikut penjelasannya.
1. Judul (Head)
Judul merupakan elemen yang krusial dalam penulisan artikel fitur, karena elemen ini menentukan apakah pembaca akan tertarik membacanya lebih lanjut atau tidak.
Oleh karena itu, judul haruslah ditulis dengan menarik. Biasanya, judul artikel fitur disusun secara kreatif dan menggambarkan daya tarik utama dari informasi yang akan disampaikan.
2. Lead
Lead dalam fitur bisa juga disebut intro atau bagian awal (pembuka) artikel yang juga dirancang untuk menarik perhatian pembaca agar membacanya sampai habis.
Biasanya, lead berisi gambaran umum dan singkat dari informasi yang disampaikan. Ini dapat berupa fakta menarik, pertanyaan retoris, atau anekdot unik.
3. Bridge
Sesuai dengan namanya, bridge (jembatan) merupakan penghubung antara lead (pembuka) dengan body (isi artikel).
Dengan adanya bridge, isi tulisan dapat disampaikan secara lebih teratur dan terstruktur, serta memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah cerita.
4. Isi (Body)
Body adalah struktur inti tulisan feature yang berisi informasi-informasi penting untuk disampaikan kepada pembaca.
Biasanya, isi ditulis dengan struktur naratif (gaya bercerita) dan mengandung beberapa sub-bab untuk lebih merinci topik.
Isi dari artikel fitur bisa berupa latar belakang, pengenalan karakter, isi wawancara, hingga analisis mendalam tentang tema yang diangkat.
5. Penutup
Bagian penutup atau ending dalam artikel feature dapat kamu sisi dengan rangkuman singkat mengenai keseluruhan informasi yang telah disamapikan.
Di bagian ini, kamu juga bisa menulis refleksi, saran, atau pesan terakhir yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Jika ingin dibuat lebih menarik, kamu bisa mengajukan pertanyaan reflektif guna memancing audiens untuk memikirkan lebih lanjut mengenai topik yang kamu tulis.
Cara Membuat Artikel Feature
Setelah memahami apa itu feature, apakah kamu mulai tertarik untuk menulisnya? Jika iya, simak beberapa tips untuk membuat artikel fitur yang menarik berikut ini:
1. Pilih Sudut Pandang yang Unik
Langkah pertama dalam membuat artikel feature tentunya adalah menentukan topik atau bahasan yang akan kamu tulis.
Nah, berkenaan dengan ini, cobalah temukan sudut pandang atau pendekatan yang unik untuk topik yang kamu bahas tersebut.
Misalnya, kamu ingin membuat artikel fitur dengan topik tentang Suku Badui.
Nah, alih-alih membahas sejarah dan kehidupan sehari-harinya, seperti yang banyak dibahas orang, cobalah tulis bagaimana masyarakat Suku Badui mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional di era modern saat ini.
Dengan memilih sudut pandang yang unik, maka artikel fitur yang kamu buat dapat lebih menarik dan memperkaya informasi mengenai topik yang ditulis.
2. Gunakan Gaya Bercerita
Kamu pasti sadar bahwa konten-konten di media sosial saat ini banyak terfokus pada penyampaian gaya bahasa story-telling atau bercerita.
Nah, sama halnya dengan artikel fitur, kamu juga perlu memasukkan elemen narasi atau bercerita pada tulisanmu.
Hal ini karena secara alami, manusia memang lebih tertarik pada kisah-kisah yang mampu membangkitkan emosi, sehingga hal ini mampu membuat mereka masuk ke dalam skenario yang dibuat.
Berkenaan dengan ini, kamu bisa membubuhkan dialog atau peristiwa konkret pada artikelmu untuk menghidupkan cerita.
3. Tulis Artikel dengan Alur yang Jelas
Tips penting terakhir yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat artikel feature adalah menjaga alur yang jelas dan konsisten.
Jadi, setiap struktur dalam fitur, mulai dari judul, lead, hingga penutup, harus saling memiliki keterkaitan dan membentuk alur yang mudah diikuti.
Membuat alur yang tidak terstruktur akan membuat pembaca kebingungan dan kehilangan minat untuk membaca artikel sampai habis.
Itulah dia penjelasa lengkap mengenai apa itu artikel feature, mulai dari pengertian, ciri khas, struktur, hingga cara membuatnya.
Nah, jika perusahaanmu ingin membuat artikel feature untuk keperluan bisnis, yuk percayakan saja urusan ini pada BRIEFER!
BRIEFER merupakan platform kerja yang bisa menghubungkanmu dengan berbagai spesialis berpengalaman di bidang komunikasi.
Di BRIEFER, kami menyediakan jasa penulisan artikel feature untuk perusahaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Jika kamu tertarik, yuk langsung saja kunjungi laman web BRIEFER atau hubungi email kami di hello@briefer.id sekarang juga!
Baca juga: