Kehadiran internet, terutama media sosial, membuat semua orang tanpa terkecuali bisa membuat konten dan membagikannya sendiri. Hal ini pun akhirnya melahirkan user generated content.
Kini, user generated content sangatlah umum ditemui di berbagai platform media sosial, forum diskusi online, atau aplikasi berbasis pengguna.
Banyaknya konten jenis ini pun kerap dianggap ancaman bagi keberlangsungan bisnis karena minimnya kendali atau kontrol.
Namun ternyata, kamu juga bisa, lho, memanfaatkan konten ini untuk kebutuhan bisnis. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut!
Apa itu User Generated Content?
User generated content atau yang biasa disingkat UGC adalah konten yang dibuat oleh pengguna (user) sebagai entitas individu di suatu platform media.
Nah, karakteristik “dibuat oleh pengguna” inilah yang membedakan UGC dengan jenis konten lain. Jadi, bukan pembuat konten profesional atau suatu brand yang membuat konten jenis ini.
Selain itu, konten yang dimaksud di sini juga bisa beragam jenis, mulai dari teks, gambar, ulasan, video, atau bentuk lainnya yang memungkinkan.
Konten yang termasuk dalam UGC juga bukanlah konten berbayar. Yang artinya, pengguna membuat sebuah konten secara sukarela.
Karena hal tersebut, UGC disinyalir menjadi salah satu strategi marketing yang efektif dalam mempromosikan produk karena terkesan lebih natural dan tidak terlihat seperti promosi.
User generated content kerap kali disamakan dengan electronic word of mouth. Meskipun memiliki karakteristik serupa, tetapi keduanya sebenernya berbeda.
UGC lebih mengarah kepada konten buatan pengguna mengenai topik apa pun, sedangkan eWOM merupakan proses berbagai informasi tentang suatu produk melalui saluran elektronik.
Dengan kata lain, konten eWOM termasuk dalam kategori UGC. Akan tetapi, tidak semua UGC dapat dikatakan sebagai eWOM.
Manfaat User Generated Content bagi Bisnis
UGC memiliki manfaat yang cukup signifikan terhadap bisnis atau brand, di antaranya yaitu:
1. Meningkatkan Visibilitas Merek atau Produk
UGC yang membicarakan mengenai produk atau brand tertentu tentunya dapat membantu meningkatkan visibilitas produk atau brand tersebut.
Anggaplah misalnya, A membuat konten tentang produk B di media sosial. Awalnya, tak banyak orang mengetahui produk B.
Akan tetapi, perolehan jangkauan yang luas dari konten yang dibuat A membuat banyak orang akhirnya mengetahui produk B.
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Konten dari pengguna yang membicarakan produk atau brand tertentu juga dapat berkontribusi pada peningkatan kepercayaan konsumen.
Hal ini karena user generated content memberikan nuansa natural atau autentik yang kerap kali sulit dicapai oleh iklan yang diproduksi secara profesional.
Apalagi dalam UGC, pengguna terkadang membagikan tentang pengalamannya mereka sendiri, sehingga narasi yang disampaikan pun terkesan lebih alami.
Alhasil, hal ini akan berpengaruh juga pada meningkatnya kredibilitas merek. Konsumen akan lebih percaya menggunakan produk yang sudah mendapat rekomendasi dari pengguna.
3. Mempengaruhi terhadap Keputusan Pembelian
UGC juga merupakan salah satu faktor yang kuat dalam mempengaruhi keputusan pembelian seseorang terhadap suatu produk, lho.
Apalagi jika konten yang dibuat disertai dengan storytelling meyakinkan beserta dengan video atau gambar dari produk tersebut, maka audiens pun akan makin ter-influence untuk membelinya.
Contoh User Generated Content
Contoh user generated content dapat dengan mudah kamu temukan di berbagai platform media sosial. Sebab pada dasarnya, media sosial bisa digunakan oleh siapa pun untuk membuat konten.
Gambar di bawah ini merupakan salah satu contoh UGC di platform TikTok mengenai produk dari brand Azarine. Azarine sendiri merupakan brand skincare terkemuka dari Indonesia.
Jika kamu mengetikkan “review Azarina” di kolom pencatian TikTok, akan muncul konten-konten berikut yang dibuat oleh user sebagai individu, bukan konten dari brand.
Azarine merupakan salah satu contoh bisnis yang produknya laku dan diketahui banyak orang berkat UGC di media sosial yang bernada positif.
Selain konten tentang brand, UGC juga dapat berupa konten dengan topik lain. Misalnya, gambar di bawah ini merupakan contoh user generated content di TikTok mengenai resep masakan:
Tips Memanfaatkan User Generated Content untuk Kebutuhan Bisnis
User generated content kerap kali dianggap sebagai tantangan dan potensi ancaman bagi bisnis karena minimnya kontrol dan risiko hukum.
Namun, kita tidak dapat mengendalikan pengguna untuk tidak membuat konten negatif tentang brand kita, bukan?
Oleh karena itu, alih-alih menganggapnya sebagai ancaman, kamu dapat mengubahnya menjadi sebuah peluang pemasaran. Berikut tipsnya:
1. Tingkatkan Keterlibatan Pengguna
Untuk meningkatkan keterlibatan pengguna, kamu dapat menyelenggarakan campaign khusus yang salah satu syaratnya adalah membuat mereka untuk mengunggah konten tertentu terkait brand-mu.
Konten tersebut dapat berupa review atau cerita tentang pengalaman mereka ketika menggunakan produk dari brand-mu.
2. Aktif Berinteraksi dengan Pengguna
Apabila ada konten yang sedang membicarakan tentang produk atau brand-mu, cobalah aktif menanggapinya secara positif, meskipun konten tersebut bernuansa negatif.
Berkenaan dengan ini, kamu dapat memberikan komentar, me-repost konten mereka, atau mengajukan pertanyaan dan membangun percakapan.
Dengan aktif berinteraksi, akan tercipta kesan bahwa brand-mu peduli dan menghargai apa yang pengguna atau konsumen pikirkan tentang brand.
3. Gunakan UGC dalam Strategi Pemasaran
Terakhir, kamu juga bisa menggunakan konten yang dibuat pengguna dalam materi pemasaran yang perusahaanmu buat.
Misalnya, brand-mu berniat untuk membuat iklan tentang suatu produk. Nah, dalam iklan tersebut, kamu bisa menampilkan ulasan dari pengguna mengenai produk tersebut.
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai apa itu user generated content, mulai dari pengertian, manfaat, contoh, hingga tips memanfaatkannya untuk kebutuhan bisnismu.
Meskipun UGC memiliki sejumlah potensi risiko bagi bisnis, tetapi kamu dapat mengubahnya menjadi sebuah peluang yang baik dalam memasarkan brand-mu.
Nah, jika kamu kebingungan bagaimana strategi pemasaran yang tepat, konsultasikan saja pada para spesialis berpengalaman dari BRIEFER!
BRIEFER merupakan platform kerja di bidang komunikasi yang bisa membantumu terhubung dengan para spesialis marketing berpengalaman.
Jadi, kamu bisa ceritakan apa kendala atau masalah pemasaran dari brand-mu atau apa goals yang ingin kamu capai kepada kami.
Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa kunjungi laman website BRIEFER atau hubungi kami melalui email hello@briefer.id, ya!
Baca juga: