Perbedaan Copywriting, Content Writing  dan Technical Writing

Meski sama-sama berkaitan dengan tulis-menulis, content writing, copywriting, dan technical writing memiliki perbedaannya masing-masing, mulai dari isi hingga tujuannya.

Content writing adalah tulisan yang dibuat oleh content writer guna memberi informasi kepada audiensnya. Konten yang ditulis oleh content writer umumnya berupa artikel yang diunggah di blog, website, email newsletter, dan lain sebagainya.

Selanjutnya copywriting yaitu tulisan atau sebuah konten berisikan informasi tentang produk atau jasa dari perusahaan dan yang menuliskan copywriting disebut sebagai copywriter. Copywriting berguna untuk mempromosikan serta mengenalkan apa yang dijual oleh perusahaan kepada audiens di media sosial.

Terakhir, ada technical writing yang mana berupa tulisan berisikan penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti halaman web, file bantuan, atau situs media sosial. Seorang penulis yang bertugas menulis tentang perkara teknis ini disebut dengan technical writer.

Perbedaan selanjutnya ada pada tujuannya.

Konten yang dihasilkan content writing bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada pembaca. Sedangkan copywriting, tujuan kontennya yaitu untuk membujuk pembaca dan menjual produk atau layanan. Biasanya diakhir konten terdapat call to action atau membujuk target audiens untuk melakukan tindakan spesifik yang berhubungan dengan penjualan. Lalu untuk technical writing tujuannya adalah untuk menuliskan sebuah informasi tentang masalah teknis dengan bahasa yang mudah dimengerti serta user friendly.

Pada lingkup tugas, para profesional dibidangnya memiliki tugas yang berbeda.

Tugas content writing yaitu melakukan riset terhadap apa saja yang sedang tren. Dari hasil riset tersebut, nantinya akan dituangkan ke dalam konten-konten yang akan diunggah ke website perusahaan menggunakan teknik SEO lalu penulis harus bertanggung jawab terhadap kualitas dari SEO website milik perusahaan dan dapat melakukan editing tulisan untuk menaikkan pembaca.

Dalam membuat copywriting, penulisnya perlu untuk melakukan pengamatan atau observasi terhadap produk maupun jasa perusahaan dari keunggulan,kelemahan, kompetitor sampai target pasar agar tulisannya tepat sasaran.

Sedangkan penulis technical writer, tugas utamanya harus bisa memberikan instruksi tentang bagaimana melakukan sesuatu secara mudah dan tidak sulit agar audiensnya mudah mengerti.

Itu dia Briefee perbedaan dari ketiga tulisan tersebut jadi, walaupun sama-sama tulisan ketiganya memiliki perbedaannya masing-masing. Setelah membaca artikel di atas apakah kamu tertarik untuk menjadi penulis?

Nah kalo kamu punya kemampuan menulis, yuk bergabung menjadi Spesialis Komunikasi di platform kerja BRIEFER. Info selanjutnya kamu bisa ke briefer.id atau email ke hello@briefer.id yah.