Etika Dalam Public Relations: Mengapa Penting?

Pengertian Etika

Etika secara umum mengandung arti prinsip-prinsip yang memandu manusia atau sebuah perilaku organisasi agar menjadi lebih bermoral secara tepat dalam berbagai situasi. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral dan adat kebiasaan seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk.

Etika dalam dunia kehumasan

Kemampuan praktisi public relations dalam membangun citra positif suatu perusahaan tentunya tidak hanya sekadar lip service semata namun harus diikuti dengan kemampuan dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dalam hubungannya dengan kegiatan manajemen perusahaan sikap etis yang harus ditunjukkan seorang humas dalam profesinya sehari-hari.

“PR means telling the truth and working ethically – even when all the media want is headlines and all the public wants is scapegoats. Public relations fails when there is no integrity.” – Viv Segal, marketing and PR consultant.

Pentingnya Etika dalam Public Relations

Dari penjelasan di atas, setidaknya ada 4 alasan mengapa etika menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh praktisi PR dalam menjalankan kegiatannya, yuk kita bahas!

  1. Trust

Public relations berarti membangun hubungan dan memelihara sebuah hubungan dimana kepercayaan menjadi kunci keberhasilan. Dalam implementasinya, apabila seorang praktisi PR akan dipercaya dan bereputasi baik apabila bertindak secara etis dan profesional maka kemungkinan besar mereka akan dipercaya. 

  1. The ethical guardian

Salah satu peran praktisi PR adalah memantau lingkungan untuk mendeteksi berbagai sikap publik terhadap nilai-nilai tertentu dari perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi seorang PR untuk memiliki kesadaran yang tajam tentang kemungkinan reaksi publik terhadap keputusan atau tindakan yang diambil oleh sebuah perusahaan.

  1. Social responsibility

Sekarang ini, tanggung jawab sebuah perusahaan bukanlah hanya sekadar mencari keuntungan semata. Namun lebih dari itu, sebuah perusahaan memiliki tanggung jawab yang lebih luas dengan melakukan gerakan CSR yang menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab terhadap semua stakeholder, lingkungan, dan masyarakat sekitar. Peran PR disini adalah untuk mengkomunikasikan kebijakan dan kegiatan CSR terhadap publik. 

  1. Community building and conflict resolution

Komunikasi memainkan peran penting ketika orang mencoba mengatur aktivitas mereka sendiri dan berpartisipasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Selanjutnya, PR membangun komunitas dengan membantu menyelesaikan konflik. Dengan terlibat dalam dialog, pemahaman dapat dicapai dan akomodasi dibuat yang memungkinkan faksi-faksi yang berlawanan untuk hidup bersama dengan toleransi.

  1. Power and Obligation

Salah satu alasan mengapa seorang PR menjadi subyek dari begitu banyak pengawasan adalah karena PR yang begitu kuat dan memiliki pengaruh besar. Pelatihan intelektual, penguasaan aspek teknis pekerjaan, pengetahuan manajemen dan pelatihan etika menjadi indikator keseriusan seorang PR dalam menjalankan profesinya.

Advokasi, kejujuran, keahlian, kemandirian, kesetiaan, dan keadilan menjadi karakteristik dan kualitas penting dari seorang profesional PR yang mempengaruhi meningkatnya kedudukan sebuah perusahaan.

Semoga informasi berikut dapat bermanfaat bagi teman-teman yang tertarik dalam bidang komunikasi periklanan. Selamat mempraktikkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *