Bedanya Corporate Reputation dan Corporate Branding

Corporate reputation dan corporate branding memainkan peran penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Walaupun terlihat sama, nyatanya baik reputation dan branding merupakan hal yang berbeda.

Corporate Reputation yaitu nilai keseluruhan dari pandangan dan keyakinan para stakeholders terhadap perusahaan, atas dasar interpretasi citra dan persepsi yang dikomunikasikan oleh perusahaan dari waktu ke waktu.

Reputasi sulit diukur dan dijelaskan keberadaannya karena, reputasi merupakan intangible asset yang tidak dapat dilihat maka dari itu sebuah perusahaan perlu memiliki strategi untuk mempertahankan reputasi yang baik.

Kriteria yang mempengaruhi Corporate Reputation menurut Roper & Fill (2012) adalah produk/kualitas layanan, kepuasaan karyawan dan pelanggan, customer service, inovasi, visi serta kepemimpinan.

Corporate Reputation dapat diukur dari tiga indikator yaitu dari reputasi yang baik, pendapatan yang didapat oleh perusahaan, serta kekaguman atau penghormatan dari para stakeholder.

Contoh dari Corporate Reputation yaitu, Reebok yang salah memilih campaign dengan judul Cheat on Your Girlfriend, Not on Your Workout. Kalimat yang digunakan oleh perusahaan sepatu ini menjadi buah bibir ditahun 2012 karena seakan-akan menasehati para pria untuk selingkuh dari sang kekasih. Karena menerima hujatan dan protes, Reebok pun akhirnya mengeluarkan statement permintaan maaf dan menarik iklan tersebut dari peredaran.

Dari contoh di atas dapat terlihat bahwa penilaian masyarakat dapat mengubah persepsi akan perusahaan tersebut. Reebok jadi dinilai mendukung perselingkuhan yang dilakukan oleh para pria.

Image credit to www.businessinsider.com

Sementara Corporate Branding yaitu upaya pemasaran yang direncanakan oleh perusahaan sejak awal perusahaan didirikan seperti penentuan merek, fitur atau simbol yang akan dikenalkan kepada para stakeholders yang mana nantinya akan mencerminkan citra merek perusahaan.

Corporate Branding memiliki tiga unsur pokok yaitu:

1.   Brand Experience: pengalaman yang dibentuk untuk khalayak berupa interaksi dengan merk perusahaan.

2.  Brand Image: citra yang dibangun oleh konsumen melalui informasi dan ekspektasi dari produk atau jasa yang mereka gunakan.

3.   Brand management: seni dalam membangun dan mengelola merk untuk mencapai tujuan perusahaan.

Contoh Corporate Branding yaitu Coca Cola. Coca-Cola merupakan the world’s strongest soft drink brand karena yang dapat mempertahankan branding dan kedekatannya dengan konsumen selama hampir satu abad.

Dalam hal branding, Coca-Cola memiliki konsistensi yang sangat baik mulai dari pemilihan logo, pendistribusian iklan, desain, dan pengemasan masih relatif sama dari dulu hingga sekarang. Coca-Cola memiliki komitmen untuk membangun nilai-nilai positif di tengah masyarakat dan memposisikan diri sebagai produk yang memberikan kesegaran atau refreshment.

Dari pemahaman diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari keduanya

Corporate Branding adalah sebuah strategi di mana perusahaan membentuk identitas untuk perusahaan mereka yang nantinya dapat membedakan perusahaan atau produk yang bersangkutan dengan para kompetitor dan bukan hanya sekedar tagline atau logo belaka.

Corporate Reputation adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membentuk image yang baik bagi internal perusahaan dan menjalin hubungan terhadap para stakeholders perusahaan.

Jika bisnismu bingung cara membentuk reputasi baik bagi perusahaan mu, kamu bisa mengunjungi platform BRIEFER, lho. BRIEFER memiliki specialist dibidang komunikasi yang dapat membantu kebutuhan kamu, maka dari itu yuk kunjungi briefer.id atau email ke hello@briefer.id