Tahukah kamu, saat ini bisnis telah memasuki era “Disruption”?
Istilah “Disruption” sendiri diperkenalkan oleh Bower dan Christensen dalam artikel Harvard Business review tahun 1995. Disruption merupakan era dimana terjadinya perubahan masif yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke arah yang baru. Hal ini mengacu kepada teknologi dan memberikan pengaruh besar terhadap industri atau pasar.
Lalu apa itu Disruptive Marketing?
Disruptive Marketing adalah melakukan strategi pemasaran dengan cara baru yang mengalahkan cara lama dengan inovasi yang dilakukan, perusahaan ini bisa mencetak standar baru dan menjadi kompetitor unggul di pasar.
Namun sebelumnya, perusahaan besar perlu melakukan penelitian mengenai perilaku hingga keputusan pembelian dari konsumen mulai dari alasan mereka membeli, mengapa mereka membeli dan seberapa banyak mereka akan membeli sebuah produk (Kotler, 2014)
Disruptive marketing perlu melihat faktor yang biasanya akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu kultur (keinginan dan perilaku dari masyarakat atau keluarga) , faktor sosial atau gaya hidup sehari-hari) serta faktor pribadi (personality serta motivasi diri) . Dengan melakukan analisa elemen-elemen tersebut, maka kamu dapat mengubah persepsi konsumen tentang industri melalui kehadiran produk atau perusahaan baru.
Apa saja contoh Brand yang menggunakan Disruptive Marketing? Yuk kita bahas!
1. Spotify
Spotify merupakan contoh perusahaan yang menggunakan Teknik Disruptive Marketing. Sebelum adanya Spotify, satu-satunya cara untuk mendengarkan musik adalah dengan membeli CD Album. Tidak banyak pilihan lain yang dapat kita lakukan selain pergi ke toko musik atau membeli file digital melalui iTunes (bagi pemilik Iphone) maka dari itu, Spotify hadir untuk merubah itu semua.
Platform musik yang diluncurkan pada tahun 2008 ini merupakan platform berbasis subscription atau berlangganan. Spotify telah mempermudah para audiensnya untuk mendengarkan musik dengan mudah namun tidak hanya itu, yang membuat Spotify selalu dihati para pemakainya karena Spotify selalu memberikan inovasi baru seperti adanya podcast, lyrics, audiobooks dan pilihan lainnya.
Spotify telah mengubah industri musik dengan caranya sendiri dan mendisrupsi market karena dengan kehadirannya, banyak masyarakat yang tidak lagi membeli CD album dan tentu ini berdampak pada bisnis kaset dan CD album yang akan terdisrupsi. Keberhasilan Discruptive Marketing Spotify membuat Spotify menjadi layanan streaming audio terpopuler di dunia.
2. Netflix
Netflix merupakan contoh dari perusahaan yang menggunakan teknik Disruptive Marketing di industri perfilman. Netflix menjadi pendobrak pertama dengan berbagai terobosan inovasinya seperti membuat film-film original Netflix, konten variety show dan lainnya.
Kemunculan Netflix dengan inovasi barunya yang belum ada dalam industri perfilman tentu membawa perubahan, khususnya pada gaya hidup masyarakat dalam menonton film. Ketika dahulu saat ingin menonton film harus membeli CD film, sekarang hanya dengan satu platform kita sudah dapat menyaksikan berbagai macam film.
Selain itu, platform ini juga mengubah cara kerja industri perfilman yang dulunya berfokus pada produksi film di layar lebar, kini para sineas memperluas saluran penayangan melalui Netflix. Walaupun perlu untuk berlangganan dan membayar tagihan setiap bulannya, pengguna Netflix merasa cukup dipuaskan dengan pilihan film dan kualitas HD yang diberikan oleh Netflix sehingga menciptakan pengalaman baru dan unik karena dapat menonton secara streaming sehingga dapat ditonton dimana saja dan kapan saja.
3. Mobil Listrik
Selanjutnya adalah mobil listrik. Tidak dapat dipungkiri mobil listrik merupakan Disruptive Marketing karena mobil listrik telah membuat pasar baru bagi industri otomotif. Hadirnya mobil listrik mendisrupsi perilaku masyarakat untuk beralih dari mobil berbahan bakar konvensional. Motivasi para pengguna bisa bermacam-macam, mulai dari untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi sosial, efisiensi, kenyamanan hingga kepedulian akan lingkungan.
Nah Briefee, itulah penjelasan singkat tentang Disruptive Marketing. Jika kamu bingung strategi marketing apa yang harus digunakan bisnismu, yuk kenalan dengan BRIEFER yang punya banyak spesialis komunikasi berpengalaman untuk mengoptimalkan bisnis kamu.