Menurut Jennifer Aaker, seorang psikolog sosial dan profesor pemasaran Sekolah Pascasarjana Stanford brand persona atau brand personality adalah serangkaian karakteristik manusia yang terkait dengan sebuah brand.
Dengan kata lain brand personas adalah karakter yang terlihat, berperilaku atau berbicara dengan cara tertentu dari sebuah brand yang dibangun dengan tujuan untuk membangun hubungan emosional dengan audiens tertentu serta membangun asosiasi antara brand dan kualitas yang dihargai konsumen.
Brand persona merupakan salah satu bagian yang akan membentuk platform brand kamu bersama dengan brand values, brand mission, brand vision dan tone of voice.
Di satu sisi, terdapat hal yang sangat erat hubungannya dengan Brand Persona, yaitu Buyer persona. Buyer persona adalah representasi fiktif dari calon customer suatu brand yang ideal yang akan tertarik untuk melihat dan membeli produk dari brand tersebut berdasarkan penelitian target market dan data yang ada.
Tujuan membangun buyer persona adalah untuk memberitahu kamu apa yang dipikirkan dan dilakukan calon customer, memahami bagaimana konsumen kamu dalam membuat keputusan pembelian sehingga kamu dapat menargetkan pemasaran dan membuat penjualan yang lebih baik, mengembangkan produk atau membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga kamu dan mereka akan mendapatkan keuntungan yang sama. Selain itu kamu dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat mendatangkan banyak konsumen, pengunjung maupun prospek baru dan menjadi lebih efisien.
Lalu sebenarnya, apa sih perbedaan brand persona dan buyer persona?
Brand persona, digunakan dalam perusahaan berbasis B2C atau Business to Consumer mencerminkan nilai, misi, tujuan, dan titik diferensiasi yang terkait dengan bisnis. Brand persona adalah brand dalam bentuk manusia yang memiliki karakter / persona sesuai audiens. Sedangkan Buyer persona biasa digunakan perusahaan berbasis B2B atau Business to Business dibuat dengan mensintesis data ke dalam profil yang mencerminkan atribut kehidupan nyata konsumen dan klien dari berbagai target market.
Meski brand persona dan buyer persona saling berhubungan, gunakanlah sesuai dengan jenis bisnismu supaya selaras dengan program komunikasi atau pemasaranmu. Apakah bisnismu sudah memiliki salah satunya?
Jika kamu mengalami kesulitan untuk membuat brand persona maupun buyer persona, BRIEFER siap membantu kamu dengan senang hati. Tak hanya itu, bersama-sama, kita juga dapat berkolaborasi. See you!