Buat kamu para pecinta industri hiburan K-Pop atau K-Drama, pasti nggak asing lagi dengan nama-nama agensi terkenal yang ada di Korea Selatan. Dari sosial media sampai banyak skandal terkait pasti tidak akan luput dari perhatianmu. Bicara tentang agensi hiburan, bagaimana sih kehidupan orang-orang di balik layar industri tersebut? Yuk kepoin keseharian mereka lewat drama korea Shooting Star!
Shooting Stars, drama bergenre komedi romantis ini disutradarai oleh Lee Soo-hyun dan naskahnya ditulis oleh Lee Choi Young-woo. Dibintangi oleh Lee Sung-kyung, setelah dirinya terakhir bermain menjadi pemeran utama dalam drama ‘Dr. Romantic 2’ pada tahun 2020. Di momen comeback-nya ini, Sung-kyung beradu peran dengan Kim Young-dae, aktor yang sedang naik daun setelah membintangi drama sensasional ‘The Penthouse’.
Drama ini bercerita tentang Oh Han-byeol (Lee Sung-kyung) sebagai kepala humas dari Starforce Entertainment, sebuah agensi entertainment yang menaungi beragam aktor dan artis. Ia memiliki keterampilan mumpuni dalam manajemen krisis maupun problem solving yang tepat ketika menghadapi berbagai rumor memusingkan para artis di agensinya tersebut.
Sementara itu, Gong Tae-sung (Kim Yong-dae) aktor laris yang rupanya memiliki sisi lain dibalik citranya di depan publik. Selain menunjukkan cerita gemas love-hate relationship antara Oh Han-byeol dan Gong Tae-sung, drama ini memiliki banyak insight yang bisa kita ambil terkait dengan dunia komunikasi khususnya kehumasan. Apa sih lesson-learned yang bisa diambil dari drama Shooting Stars tentang karir seorang public relations?
- Humas dilarang gegabah dalam memberikan klarifikasi
Banyak sekali ditemukan scene dimana Oh Han Byeol dan timnya menghadapi krisis citra yang menimpa artisnya, sehingga mereka perlu memberikan klarifikasi terhadap media dan publik. Namun, tekanan yang dirasakan oleh tim humas tidak membawa mereka melakukan tindakan gegabah.
Satu persatu rumor mereka selesaikan dengan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait, baru kemudian mereka dapat memberikan klarifikasi melalui email maupun telpon ke media massa. Pembuatan klarifikasi ini pun membutuhkan strategi pemilihan angle yang tepat agar tidak disalah artikan oleh khalayak.
- Humas harus menjaga hubungan baik dengan pihak media
Agensi hiburan dan media adalah hubungan yang selalu berkaitan. Maka dari itu, penting bagi tim humas untuk selalu bisa menjaga kedekatan dengan pihak media.
Contohnya saat Oh Han Byeol dan anggota tim kehumasan lainnya secara sopan dan ramah menjawab satu persatu telpon dari media yang menanyakan klarifikasi terhadap beredarnya sebuah rumor. Tidak hanya itu, drama ini juga menunjukkan hubungan persahabatan Oh Han Byeol dengan salah satu reporter media yang bernama Jo Ki Bbeum.
- Humas harus menjaga citra baik perusahaan
Sudah menjadi tugas seorang humas untuk selalu memastikan citra baik perusahaannya di mata masyarakat. Dalam drama ini, tugas tersebut dijalan sebagaimana mestinya oleh Oh Han Byeol dan timnya.
Mereka tidak pernah melepaskan perhatiannya untuk selalu menjaga reputasi dari setiap artis yang dinaungi oleh Starforce Entertainment. Mereka pun memilah informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat maupun penggemar artis-artisnya.
- Humas harus cermat memanfaatkan situasi dan peluang
Ketika menonton drama ini, kita akan menemukan solusi-solusi kreatif yang tim humas berikan untuk memperbaiki citra baik dari artis yang baru saja terlibat oleh rumor-rumor negatif. Tidak hanya itu, mereka bahkan beberapa kali memanfaatkan rumor negatif menjadi sebuah peluang yang bermanfaat bagi agensinya. Kemampuan ini sangat perlu untuk dimiliki setiap public relations dalam menyelesaikan sebuah krisis.
Shooting Star membawa kita naik turun menyaksikan beragam kasus kehumasan agensi entertainment plus adegan-adegan romantis dari pemainnya. Buat kamu ingin lebih tahu tentang dunia komunikasi khususnya humas, Shooting Stars bisa menjadi rekomendasi yang cocok untuk menemani waktu luangmu.