Kelemahan Strategi Komunikasi Perusahaan B2B

Strategi komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam dunia bisnis yang  merupakan sebuah cara untuk memenuhi objektif bisnis serta mensukseskannya dalam rentang waktu yang lama.

Apakah kamu salah satu pelaku bisnis untuk B2B? Jika iya, tahukah kamu strategi komunikasi yang cocok diterapkan dalam perusahaan?

Menurut B2B Effectiveness Code dari WARC & Lions tahun 2021, perusahaan B2B membutuhkan keseimbangan yang baik antara aktivasi penjualan jangka pendek dan pembangunan brand jangka panjang dengan lebih banyak menggunakan kekuatan emosional untuk terhubung secara mendalam dan kuat dengan para pembeli B2B melalui pendekatan kreatif. Untuk itu diperlukan adanya strategi komunikasi untuk B2B, dengan tujuan menjaga hubungan dengan pihak internal maupun eksternal demi kesuksesan perusahaan.

Lalu merancang strategi komunikasi B2B bisa dimulai dari mana? 

Ada suatu hal yang harus diingat, strategi komunikasi yang baik dapat dipertimbangkan dengan melihat budaya kerja, ukuran perusahaan, jenis industri, business model, stakeholder perusahaan, dan lainnya. There’s no exact template for every company out there, tetapi berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dan disesuaikan berdasarkan situasi dan kondisi yang perusahaanmu sedang hadapi.

  • Pendekatan strategi komunikasi

Sebelum membuat strategi komunikasi yang baik untuk perusahaan, penting sekali untuk mengerti tentang komponen-komponen yang terdiri dari value proposition, sector priorities, target personas, positioning statements, produk perusahaan dan pesan yang ingin disampaikan. 

  • Memperkuat tim

Next step adalah kamu bisa memperkuat tim dalam internal atau bahkan get a professional help dari pihak eksternal. Dengan adanya tim dengan pengetahuan dan skill yang tepat, perusahaan dapat membangun fungsi kemampuan komunikasi yang tertuju dan baik. 

Alternatif lainnya yaitu perusahaan dapat memakai jasa ahli komunikasi professional dari luar.  Adanya bantuan ini bisa membantu perusahaan untuk merancang tim dan strategi dengan keahlian masing-masing.

  • Selalu mendengar / keep in touch with the audience

Ketika tim sudah terbentuk, perlu sekali untuk mulai mendengar. Mendengar siapa sih jelasnya? Yes, mendengar audience. Dengan demikian, adanya komunikasi dua arah penting bagi perusahaan, baik dengan tim internal maupun eksternal (stakeholders perusahaan).. 

Untuk pihak internal, perusahaan perlu menentukan kebijakan-kebijakan yang nantinya menjadi pondasi utama bagi karyawan didalamnya. Sedangkan untuk pihak eksternal, perusahaan perlu mencari tahu apa minat, karakter, dan kebiasaan stakeholder dan audiensnya.

Happy employees equals better performances. Untuk eksternal, It’s really crucial for a company to always be updated about what the audience wants and needs in order to generate the best messages and communication plan to execute.

  • Merumuskan pesan

Setelah selesai mendengarkan apa yang audience inginkan dan mempelajari karakteristik dari publik yang sudah kita targetkan, dari situ akan mudah untuk menentukan bagaimana cara penyampaian pesan serta medium apa yang paling tepat untuk digunakan. 

Penelitian yang ada di ebook B2B Effectiveness mengungkapkan bahwa perusahaan B2B memiliki tingkat kreativitas yang lebih rendah dibandingkan perusahaan B2C dengan penggunaan channel media dan budget yang lebih sedikit, serta pelaksanaan campaign yang lebih pendek. Penemuan selanjutnya juga menjelaskan bahwa efektivitas daripada campaign B2B akan dapat terdongkrak dengan kreativitas yang tinggi dengan durasi pelaksanaan campaign yang lebih bersifat long-term, dan penggunaan media yang lebih banyak. Dengan demikian, untuk memiliki campaign yang efektif, perumusan pesan untuk perusahaan B2B harus dilakukan secara lebih kreatif dengan perencanaan campaign yang mempunyai jangka waktu yang panjang, serta lebih melibatkan banyak saluran media.

Maka dari itu, it’s really important to understand the whole spectrum of our audiences whether it is external or internal. Jangan sampai terburu-buru dalam memilih medium tanpa adanya pengertian yang lebih mengenai target audience, karena pesan akan tidak tersampaikan dengan baik.

Karena itu, BRIEFER telah hadir. Kamu dapat berkolaborasi dengan berbagai spesialis tersertifikasi di BRIEFER dalam menghasilkan produk komunikasi yang efektif dan efisien untuk memenuhi goals dan objektif dari perusahaanmu.

Demikianlah cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun strategi komunikasi yang efektif. Semoga beberapa tips diatas dapat membantumu secara optimal. Let’s collaborate to progress with BRIEFER!