Apakah kemampuan yang paling fundamental? Sebuah insight dari Mckinsey & Company.

Belajar merupakan sebuah keterampilan. Dengan belajar secara berkelanjutan, kita akan menjadi pribadi yang lebih unggul dan kompetitif. The Economic World Forum mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 membuat pekerja terus menambah keahlian seiring dengan perkembangan teknologi. Kita pun harus mengikuti kecepatan transformasi dan terbiasa dengan cara kerja yang baru.

Bagaimana beradaptasi dengan hal ini? Menjadi life-long learner. Jadikanlah kehidupan kita sebagai sebuah proses pembelajaran yang tak ada hentinya. Orang-orang yang selalu menjadikan segala hal sebagai kesempatan untuk belajar adalah ‘intentional learners’.

Menurut McKinsey, ada dua pola pikir yang perlu diterapkan ketika ingin menjadi intentional learners:

a. Pola pikir berkembang

Percayalah bahwa kita bisa bertumbuh, berkembang, dan berubah. Kecerdasan dan kemampuan bukanlah hal yang tetap, melainkan sifat yang dapat dikembangkan. Jadi jangan sedih jika kita mengalami kegagalan, buatlah hal itu menjadi kesempatan kita untuk belajar dan berkembang. Pola pikir ini bisa membebaskan kita dari segala ketakutan terlepas dari hasil akhirnya karena kita selalu terbuka dengan perkembangan.

Cara untuk menerapkannya bisa dengan mengubah keyakinan tentang kemampuan kita (pola pikir tetap) menjadi sebuah keyakinan mengenai peluang dan apa yang kita butuhkan (pola pikir berkembang) seperti mengubah kata “Aduh, aku jelek banget nih kalau presentasi.” menjadi “Aku butuh beberapa latihan untuk melakukan presentasi di depan orang-orang.”

b. Pola pikir ingin tahu

Keingintahuan adalah kesadaran, keterbukaan terhadap ide-ide, dan kemampuan untuk membuat hubungan antara konsep-konsep yang berbeda. Keingintahuan juga memicu inspirasi. Kita pasti belajar lebih banyak dan lebih sering karena rasa penasaran.

Lalu bagaimana sih untuk memicu rasa keingintahuan kita? Ada tiga cara :

1.Hadapi ketakutanmu

Ketakutan adalah penghalang besar rasa keingintahuan, Briefee. Menghadapi ketakutan itu bisa menjadi cara penting untuk membuka keterampilan belajar kita. Coba deh tanya ke diri sendiri, apa sih yang membuat aku takut untuk mencoba hal baru? Apa yang buat aku takut untuk dapat tugas baru? Cari tahu alasannya dan coba untuk cari cara untuk mengatasinya.

2.Mencari pengalaman dan ide baru

Lingkungan baru, pengalaman baru, dan paparan kelompok orang baru semuanya dapat memicu rasa ingin tahu. Hal itu bisa sesederhana menonton film dokumenter tentang topik yang tidak kita ketahui. Pastikan kita selalu memberi makan pikiran kita akan hal yang baru supaya tidak berada di situ-situ saja.

3.Fokus kepada apa yang kita sukai

Kita bisa mengumpulkan keterampilan dan minat di luar pekerjaan yang biasa kita lakukan. Mungkin saja kita punya hobi-hobi yang lain yang bisa kita eksplorasi. Whatever it is that we love, we should do more of it!

Intinya mulai saja dulu dan jangan pernah berhenti untuk terus mencoba sesuatu yang baru.

Yuk mulai berkembang dengan menerapkan dua pola pikir diatas untuk mulai menjadi intentional learner.

Best of luck, Briefee!