Marketing public relations (MPR) adalah perpaduan strategi pemasaran dan hubungan publik yang dirancang untuk membangun citra positif sekaligus memperkuat keterlibatan dengan audiens.
Dalam praktiknya, MPR melibatkan berbagai kegiatan kreatif yang mampu meningkatkan awareness, engagement, hingga loyalitas terhadap brand.
Artikel ini akan mengulas beberapa contoh kegiatan marketing public relations yang bisa menjadi inspirasi, mulai dari event marketing hingga kolaborasi dengan influencer. Yuk, simak!
Contoh Kegiatan Marketing-Public Relations
1. Mengadakan Event Marketing
Pernahkah kamu datang ke event peluncuran produk kosmetik yang memiliki banyak booth interaktif? Misalnya, booth pemeriksaan kondisi wajah dengan teknologi AI. Jika iya, itu merupakan salah satu contoh kegiatan marketing-public relations, lho!
Event marketing adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui penyelenggaraan acara untuk memperkenalkan produk, layanan, atau pesan perusahaan kepada publik.
Selain bertujuan menarik perhatian, kegiatan ini menciptakan pengalaman langsung yang dapat memperkuat hubungan emosional antara brand dan audiens.
Karena memberikan pengalaman immersive yang melibatkan audiens secara langsung, audiens akan cenderung lebih mengingat sesuatu yang mereka alami, daripada sekadar membaca atau melihatnya.
Event marketing juga memfasilitasi interaksi langsung dengan calon pelanggan dan media, yang seringkali sulit dicapai melalui media digital saja.
2. Bekerja Sama dengan Influencer
Di zaman digital seperti sekarang ini, kehadiran influencer sangat berkaitan erat dan memiliki pengaruh yang besar dalam pemasaran produk.
Dalam hal pemasaran produk, influencer bertindak sebagai jembatan untuk memperkenalkan produk atau kampanye kepada audiens yang lebih luas.
Bekerja sama dengan influencer dalam pemasaran dan peningkatan awareness tentang produk dapat menjadi cara yang efektif.
Sebab, audiens cenderung mempercayai rekomendasi influencer karena sifatnya yang lebih personal, relatable , dan ‘terlihat’ organik dibandingkan iklan biasa.
Selain itu, influencer memiliki kemampuan untuk menjangkau niche market yang sangat spesifik yang sulit digapai oleh iklan.
Namun, pastikan untuk selektif dalam memilih influencer yang bisa diajak kerja sama. Pastikan ia memiliki engagement yang tinggi, relevan dengan audiens, serta reputasi yang positif.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Brand Awareness dengan Praktik PR
3. Menerbitkan Konten di Media Sosial
Media sosial bukan hanya platform untuk pemasaran, tetapi juga alat penting dalam public relations.
Hal ini karena konten yang dipublikasikan di media sosial sering kali dirancang untuk mencapai dua tujuan utama: membangun citra brand melalui pendekatan PR dan meningkatkan engagement serta awareness sebagai bagian dari strategi marketing.
Kedua fungsi ini saling mendukung. Keberhasilan pemasaran di media sosial bergantung pada kepercayaan dan citra positif yang dibangun melalui PR, sementara upaya PR menjadi lebih efektif ketika didukung dengan strategi pemasaran yang kreatif.
Saat merancang konten untuk media sosial, tim PR biasanya berfokus pada merumuskan key message yang sesuai dengan identitas brand dan relevan bagi audiens.
Setelah itu, tim marketing mengemas key message tersebut menjadi konten yang menarik secara visual dan naratif, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan efektif kepada target audiens.
4. Menjadi Sponsor dalam Sebuah Acara
Sponsorship adalah kegiatan mendukung acara, organisasi, atau individu tertentu untuk memperluas jangkauan brand sekaligus membangun asosiasi positif dengan nilai-nilai tertentu.
Dengan menjadi sponsor dalam sebuah kegiatan misalnya, brand dapat menjangkau audiens yang sudah relevan tanpa harus memulai dari nol.
Selain itu, sponsorship juga membantu meningkatkan visibilitas sekaligus membangun citra positif, terutama jika acara tersebut berhubungan dengan isu atau nilai yang diapresiasi publik.
Sebelum memutuskan untuk mensponsori sebuah acara, pastikan event tersebut sesuai dengan nilai brand dan target audiens.
5. Mengirim Press Release ke Media
Press release adalah alat PR klasik untuk menyampaikan berita resmi tentang perusahaan kepada media. Tujuannya adalah mendapatkan liputan yang membantu meningkatkan awareness dan kredibilitas brand.
Meskipun klasik, tetapi kegiatan ini tetap efektif, lho! Hal ini karena liputan media juga cenderung lebih dipercaya oleh audiens dibandingkan iklan.
6. Mengadakan Program CSR
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah inisiatif sosial yang dilakukan perusahaan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan.
CSR membangun citra perusahaan sebagai entitas yang peduli, bukan sekadar berorientasi pada keuntungan. Hal ini pun dapat memperkuat hubungan emosional dengan konsumen yang kini lebih peduli pada nilai-nilai sosial dan keberlanjutan.
Baca juga: 10 Contoh Penerapan CSR di Perusahaan Indonesia Terbaru 2024
Butuh Aktivasi Program Marketing-Public Relations? Percayakan pada BRIEFER!
Dengan kolaborasi yang baik antara kegiatan marketing dan public relations, bisnis kamu bisa membangun citra positif sekaligus menjangkau audiens secara lebih luas.
Sayangnya, menerapkan strategi marketing-public relations yang efektif memang tidak mudah. Banyak bisnis yang kesulitan menyelaraskan pesan yang tepat atau bahkan kesulitan dalam menentukan cara yang paling efektif untuk menjangkau audiens yang relevan.
Akibatnya, upaya mereka tidak mencapai hasil yang maksimal, dan brand awareness pun kurang berkembang.
Namun, tidak perlu khawatir karena BRIEFER bisa menjadi solusi yang tepat! BRIEFER memiliki berbagai spesialis PR yang telah berpengalaman dalam mengelola perusahaan ternama.
Dari event marketing hingga media relations, kami akan memastikan setiap langkah meningkatkan citra brand dan hasil yang lebih nyata.
Yuk, optimalkan strategi marketing public relations untuk bisnismu sekarang juga bersama BRIEFER! Kunjungi website resmi BRIEFER di briefer.id!