Jika kamu seorang sales atau marketer sebuah perusahaan, penting untuk bisa memahami perbedaan antara lead dan prospek.
Pasalnya, lead dan prospek memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memahami perbedaan keduanya akan membantumu untuk bisa memberikan perlakuan yang tepat.
Artikel ini akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan prospek dan lead dalam bisnis, yuk simak sampai habis!
Apa itu Lead?
Dalam konteks bisnis, lead merujuk pada calon pelanggan yang menunjukkan minat pada produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
Namun, perlu ditekankan bahwa lead masih merupakan calon pelanggan yang mungkin tertarik membeli, jadi belum melakukan pembelian.
Biasanya, lead diidentifikasi saat ada seseorang yang menghubungi bisnis, baik melalui WhatsApp, email, direct message di media sosial, maupun formulir di situs web.
Meskipun begitu, tidak semua lead berpotensi untuk menjadi pelanggan. Selain itu, tak semua lead yang masuk juga memiliki niat untuk membeli. Tak jarang lead menghubungi bisnis untuk hanya sekadar iseng.
Oleh karena itu, peran sales menjadi penting dalam menentukan apakah lead yang masuk benar-benar berpotensi melakukan pembelian atau tidak.
Selain itu, sales juga harus mampu mengidentifikasi kebutuhan lead dan menilai apakah produk atau layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Apa itu Prospek?
Jika lead adalah calon pelanggan yang baru berkontak dengan bisnis, maka mereka yang disebut prospek sudah melangkah lebih jauh dari itu.
Sederhananya, prospek adalah lead yang telah dikualifikasi dan menunjukkan potensi tinggi untuk menjadi pelanggan sebenarnya.
Dengan kata lain, prospek merupakan calon pelanggan yang dianggap mempunyai kebutuhan, keinginan, dan anggaran untuk melakukan pembelian dalam waktu relatif dekat.
Pada tahap ini, penting bagi sales untuk bisa membangun hubungan baik dan mengarahkan prospek untuk bisa mengambil keputusan pembelian.
Prospek yang sudah melakukan transaksi pembelian tidak lagi dianggap sebagai prospek, melainkan menjadi pelanggan.
Namun, apabila prospek tidak menunjukkan minat lebih lanjut untuk melakukan pembelian, maka mereka bisa diklasifikasikan kembali sebagai lead.
Perbedaan Lead dan Prospek
Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara prospek dan lead? Berikut penjelasannya:
1. Tahap dalam Proses Penjualan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lead adalah calon pelanggan yang baru menghubungi bisnis dan menunjukkan minat pembelian.
Sementara itu, prospek sudah berada pada tahapan yang lebih jauh dari lead, yaitu sudah menunjukkan kebutuhan spesifik, anggaran, dan niat untuk membeli, sehingga berpotensi lebih tinggi menjadi pelanggan.
2. Kualifikasi
Lead belum memenuhi kriteria kualifikasi untuk menjadi calon pelanggan yang lebih serius, sementara prospek sebaliknya.
Kriteria yang dimaksud di sini bisa mencakup kebutuhan, anggaran, waktu pembelian, dan otoritas atau kemampuan dalam mengambil keputusan pembelian.
3. Treatment oleh Sales
Karena lead biasanya masih berada dalam tahap pengumpulan informasi, maka treatment yang dilakukan sales lebih berfokus kepada menjawab pertanyaan yang diajukan.
Jadi, tujuan utamanya adalah untuk dikualifikasi lebih lanjut agar menjadi prospek yang berpeluang tinggi menjadi pelanggan.
Sementara itu, prospek harus diberikan perhatian yang lebih dari tim sales karena mereka dianggap lebih siap untuk melakukan pembelian segera.
Dengan demikian, tujuan utamanya adalah mengarahkan prospek lebih lanjut sampai mereka melakukan transaksi pembelian.
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara lead dan prospek yang perlu diketahui, terutama bagi kamu yang berkecimpung di dunia sales.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lead adalah calon pelanggan yang masih berada di tahap awal proses penjualan, sementara prospek menunjukkan peluang yang lebih tinggi untuk menjadi pelanggan.
Apakah sekarang kamu sudah memahami perbedaan lead dan prospek? Yuk, pelajari istilah lain dalam dunia bisnis di website Stories from BRIEFER!