Meski baru seumur jagung, TikTok menjadi media sosial paling favorit ketiga di Indonesia setelah WhatsApp dan Instagram. Sebenarnya, apa yang membuat TikTok menjadi media sosial paling populer?
TikTok bisa dibilang memiliki diferensiasi yang menarik serta inovatif jika dibandingkan dengan media sosial terdahulu.
Karakteristik TikTok mampu menjawab persoalan anak muda yang cenderung memiliki short attention span dan mencari hiburan instan.
Artikel ini akan memberikan analisis lebih lanjut mengapa TikTok kini sangat digandrungi, terutama oleh anak muda. Yuk, simak!
Perkembangan Media Sosial TikTok
TikTok pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 oleh ByteDance, perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Beijing, China.
Pada awal mula kemunculannya, TikTok menjadi aplikasi yang dipandang buruk oleh warganet Indonesia, bahkan hingga disebut sebagai aplikasi bodoh.
Pasalnya, media sosial ini dulunya didominasi oleh video-video singkat yang mempertunjukkan tarian atau goyangan tidak jelas.
Namun, seiring perkembangannya, TikTok kini menjadi salah satu aplikasi paling populer, bahkan di dunia. TikTok kerap kali menjadi sumber produksi tren-tren yang akhirnya menjadi viral di berbagai media sosial.
Pada Januari 2024, pengguna TikTok di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 19% dari 3 bulan sebelumnya, yaitu mencapai 126,83 juta.
Jumlah tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Kenapa TikTok Menjadi Media Sosial Paling Populer?
Sebenarnya, kenapa TikTok menjadi media sosial yang begitu populer? Berikut beberapa alasannya:
1. Berfokus pada Penyajian Konten Berupa Video Pendek
Alasan utama mengapa TikTok menjadi media sosial paling populer adalah karena media sosial ini berfokus pada panyajian konten berupa video pendek.
Karakteristik ini sangat sesuai dengan generasi muda saat ini yang banyak menghabiskan waktunya dengan bermain ponsel dan sering merasa bosan.
Tak hanya itu, TikTok juga memiliki fitur FYP (For Your Page) yang memungkinkan pengguna untuk bisa terus menikmati konten baru hanya dengan menggulir layar ke atas.
Dengan alasan tersebut, TikTok menjadi cara yang tepat bagi pengguna untuk menghabiskan waktu di ponsel tanpa merasa bosan.
2. Menggunakan Algoritma AI Tingkat Lanjut
Dilansir dari Forbes, TikTok menggunakan algoritma AI tingkat lanjut untuk mempelajari preferensi pengguna dan menyajikan konten yang sesuai melalui FYP.
Untuk menentukan konten mana yang sesuai dengan pengguna, TikTok menggunakan kombinasi dari deep learning dan real-time data processing.
Sederhananya, TikTok menyimpan sejumlah besar data dan konten pengguna secara efisien, serta mempelajari perilaku pengguna secara real-time.
Dengan demikian, aplikasi ini dapat merekomendasikan konten yang paling mungkin menarik minat setiap pengguna berdasarkan data yang telah dipelajari.
Lebih lanjut, saat menggunakan media sosial lain, seperti Instagram atau X (Twitter), kamu mungkin akan kehabisan konten setelah scroll down selama beberapa waktu.
Namun, algoritma di TikTok memastikan pengguna tidak akan pernah kehabisan konten setiap kali mereka menggulir layar ke bawah.
3. Digunakan sebagai Search Engine
Pernahkah kamu mencari suatu informasi menggunakan TikTok, alih-alih Google atau search engine lainnya? Jika iya, kamu tidak sendiri.
Pasalnya menurut survey, 40% Generasi Z mengaku lebih memilih TikTok dibandingkan Google untuk mencari suatu informasi.
Balik lagi, karena telah mengadopsi algoritma AI tingkat lanjut, TikTok mampu menyediakan konten yang sangat personal.
Apalagi, karakteristik penyajian kontennya yang berfokus pada klip video dengan durasi pendek pun membuat pengguna dapat dengan cepat menemukan jawaban saat ingin mencari suatu informasi.
4. Bisa Menjadi Platform Belanja Online
Alasan selanjutnya mengapa TikTok menjadi media sosial paling populer adalah karena aplikasi ini multifungsi, tidak hanya sebagai media sosial, tetapi juga sebagai platform belanja online.
Yup, sejak tahun 2021 lalu, TikTok meluncurkan TikTok Shop, platform belanja online seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.
Kemunculan TikTok Shop membuat TikTok memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi, karena pengguna tak hanya menggunakan TikTok untuk menikmati dan memproduksi konten, tetapi juga melakukan pembelian.
5. Mudah untuk Mengedit dan Mengunggah Konten
TikTok memiliki User Experience (UX) yang nyaman digunakan. Tak hanya untuk mengunggah konten, pengguna juga dapat mengedit video dengan mudah melalui aplikasi ini.
Hal ini berbeda dengan Instagram, X (Twitter), dan YouTube yang juga memiliki fitur serupa (video pendek), tetapi tidak bisa digunakan untuk mengedit konten.
Demikianlah analisis lengkap tentang mengapa TikTok bisa menjadi media sosial paling populer saat ini, bahkan hampir mengalahkan Instagram.
Melihat perkembangan TikTok yang pesat ini, alangkah baiknya bagi bisnis untuk bisa mempertimbangkan TikTok sebagai salah satu saluran komunikasi untuk memasarkan produk.
Jika kamu ingin membaca insight lainnya seputar dunia bisnis, pemasaran, dan media sosial, yuk kunjungi website Stories from BRIEFER sekarang juga!