Akhir-akhir ini, lagu “Gala Bunga Matahari” yang dinyanyikan oleh Sal Priadi viral dan diputar di mana-mana, baik di media sosial maupun tempat umum.
Lagu ini kerap menjadi backsound konten di media sosial yang memperlihatkan kerinduan terhadap orang tersayang yang telah tiada.
Artikel ini akan membahas bagaimana lagu “Gala Bunga Matahari” mendulang popularitas jika dilihat dari sudut pandang marketing mix 4P. Simak!
Kesuksesan Lagu “Gala Bunga Matahari”
“Gala Bunga Matahari” merupakan lagu yang dirilis pada 14 Juni 2024 oleh penyanyi Salmantyo Ashrizky Priadi atau yang kerap disapa Sal Priadi.
Hanya beberapa bulan setelah dirilis, lagu ini langsung viral dan memperoleh atensi yang besar dari publik. Di Spotify misalnya, lagu ini telah didengar sebanyak lebih dari 41 juta kali per 9 Agustus 2024.
Tak hanya itu, lagu ini juga kerap menjadi backsound konten-konten di TikTok yang memperlihatkan tentang kesedihan karena ditinggal orang tersayang.
Sampai artikel ini dibuat, lagu ini tercatat telah digunakan pada lebih dari 157,3 ribu video di platform media sosial TikTok.
Kemudian, pada 8 Agustus 2024 lalu, tepatnya pada pukul 16.35 WIB, Sal Priadi merilis musik video untuk lagu “Gala Bunga Matahari”, setelah sebelumnya hanya meluncurkan video lirik.
Tidak sampai 1 hari dirilis, musik video yang menjadi gebut akting Gempi tersebut berhasil meraih 1 juta penayangan dan trending no. 1 di YouTube untuk kategori musik.
Tak tanggung-tanggung, kata kunci “Gala Bunga Matahari” juga ikut trending di media sosial X (Twitter) selama beberapa jam setelah musik videonya dirilis.
Mengungkap Popularitas “Gala Bunga Matahari” dari Perspektif Marketing Mix 4P
Bagaimana lagu ini dapat mendulang sukses sampai viral di mana-mana? Berikut analisisnya.
1. Product (Produk)
Elemen produk dalam marketing mix 4P berarti barang atau jasa yang dipasarkan. Sebuah produk akan semakin laku di pasaran jika bisa memenuhi kebutuhan pasar atau sesuai dengan targetnya.
Dalam hal ini, lagu “Gala Bunga Matahari” merupakan produk yang dipasarkan. Lantas, mengapa akhirnya lagu ini bisa mendulang sukses?
Hal ini karena lagu tersebut relatable dengan target audiensnya, dalam hal ini masyarakat Indonesia, terutama mereka yang pernah kehilangan orang tersayang.
Perhatikan beberapa penggal liriknya berikut ini:
Mungkinkah, mungkinkah
Mungkinkah kau mampir hari ini?
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
‘Kan kuceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan s’perti katamu
Jalani hidup dengan penuh sukacita
Dan percaya kau ada di hatiku s’lamanya, oh-oh
Lirik di atas menggambarkan dengan sempurna bagaimana rasanya kehilangan orang tercinta: selalu bertanya-tanya akan kehadirannya, menangis karena rasa rindu, hingga akhirnya berusaha untuk menjalani hidup dengan penuh sukacita seperti pesan yang pernah diberikan oleh orang yang telah pergi.
Kesimpulannya, lirik tersebut mampu menggugah perasaan banyak orang yang pernah mengalami kehilangan, membuat mereka merasa terhubung secara emosional dengan lagu tersebut.
Tak hanya itu, menariknya, lirik yang ada dalam lagu ini juga sesuai dengan apa yang ada di Al-Qur’an dan Hadits, salah satunya pada Q.S. Muhammad ayat 14. Berikut penggalan liriknya.
Adakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu?
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi
Kau dan orang-orang di sana muda lagi
Mengingat penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, maka keterkaitan lirik lagu tersebut dengan nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits semakin memperkuat relevansinya di tengah masyarakat.
Dengan lirik-lirik yang emosional dan relatable, serta dapat menyentuh nilai-nilai spiritual, lagu ini pun mampu menciptakan hubungan yang lebih dalam dan personal dengan target audiensnya.
2. Price (Harga)
Dalam memasarkan suatu produk, penting untuk menetapkan harga yang terjangkau dan easily acceccible oleh target konsumen.
Lagu milik penyanyi Sal Priadi ini dapat diakses secara gratis di berbagai platform, mulai dari Spotify, YouTube, hingga TikTok dan Instagram.
Hal ini memungkinkan lagu tersebut dapat menjangkau audiens seluas mungkin karena dapat diakses siapa saja tanpa hambatan biaya.
Pendekatan ini juga pada gilirannya membuka peluang bagi lagu “Gala Bunga Matahari” untuk menjadi populer dan viral karena banyak orang yang dengan bebas membagikan lagu tersebut melalui berbagai platform digital.
3. Place (Tempat)
Elemen place merupakan tempat di mana pemasar menjual atau mendistribusikan produknya agar bisa sampai ke tangan konsumen.
Lagu “Gala Bunga Matahari” tersedia di berbagai platform streaming musik legal, mulai dari Spotify, YouTube, hingga Apple Music.
Karena alasan itulah konsumen, dalam hal ini pendengar musik, dapat dengan mudah menemukan dan mendengarkan lagu tersebut, bahkan jika mereka berada di luar Indonesia.
4. Promotion (Promosi)
Elemen promosi merujuk pada bagaimana pemasar mengiklankan produk atau layanan mereka. Dalam hal ini, penting untuk menjalankan strategi pemasaran yang efektif agar produk dapat dikenal dan diterima oleh audiens yang tepat.
Sekarang ini, TikTok menjadi salah satu medium yang paling efektif dalam menyebarkan konten dengan jangkauan yang luas, terutama di kalangan generasi muda.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek kreatif yang kemudian dapat dengan cepat menjadi viral.
Kepopuleran “Gala Bunga Matahari” juga tidak lepas dari strategi promosi yang memanfaatkan platform TikTok. Ini dilihat dari banyaknya pengguna yang menggunakan lagu ini sebagai backsound dalam konten mereka.
Hingga artikel ini dibuat, tercatat sudah ada lebih dari 157 ribu konten di TikTok yang menggunakan lagu “Gala Bunga Matahari”. Mayoritas konten tersebut berisi kerinduan terhadap orang tersayang yang sudah pergi.
Strategi promosi ini telah berhasil menciptakan tren yang melibatkan emosi dan kenangan pribadi, yang mana sangat relevan dengan lirik dalam lagu tersebut.
Itulah dia analisis lengkap tentang mengapa lagu “Gala Bunga Matahari” dapat mendulang popularitas jika dipandang dari perspektif marketing mix 4P.
Semoga artikel ini bermanfaat, Briefee! Baca artikel menarik lainnya di website Stories from BRIEFER dan nantikan terus update-nya!