Demi menjaga kelangsungan bisnis, seorang pemasar harus mampu mengidentifikasi market secara holistik guna memberikan layanan/produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya..
Salah satu caranya adalah dengan menentukan niche market. Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas semua hal tentang niche market. Jadi, baca artikel ini sampai selesai ya!
Kenalan Dulu dengan Niche Market
Niche market merupakan salah satu cara untuk melakukan segmentasi pasar dan konsumen menjadi kelompok yang lebih spesifik. Cara ini penting untuk dilakukan mengingat persaingan dalam industri semakin ketat dan luas.
Menentukan niche market juga dapat membantu brand meraih profit yang lebih besar karena produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dimiliki konsumen.
Lalu, Mengapa Niche Market Menjadi Penting?
Beberapa alasan mengapa niche market merupakan hal yang penting untuk dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Efisiensi Budget
Dengan berfokus pada segmen yang spesifik, pemasar akan memiliki gambaran yang jelas dalam mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan konsumen. Tentunya, ini membuat strategi pemasaran yang dibangun menjadi lebih tepat sasaran.
Alih-alih menargetkan konten pemasaran kepada konsumen yang luas dan umum, pemasar dapat menargetkannya kepada konsumen yang lebih spesifik dan berpotensi besar dalam melakukan pembelian.
- Mudah Mengontrol Pasar
Niche market membuat persaingan bisnis menjadi lebih sempit, sehingga brand berpeluang mendominasi dan mengontrol pasar. Brand juga dapat menciptakan unique selling point yang mampu menjadi pembeda dengan produk pesaing.
- Mampu Meningkatkan Loyalitas Merek
Salah satu kekuatan dari niche market adalah loyalitas. Sebab, dalam niche market biasanya setiap konsumen merasa memiliki nilai yang sama dengan brand. Sehingga, pada akhirnya akan terbangun kedekatan yang mendorong konsumen menjadi pelanggan yang loyal.
Lalu, Bagaimana Cara Menentukan Niche Market?
Berikut langkah-langkah untuk menentukan niche market:
- Identifikasi masalah dan kebutuhan konsumen.
- Buatlah competitor analysis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki.
- Tentukan niche market dan lakukan pengujian profitabilitas untuk menentukan apakah demand terhadap produk dan layanan cukup banyak dan menguntungkan.
- Jangan lupa untuk uji produk/layanan juga ya untuk memastikan adanya kesesuaian dengan konsumen.
Contoh Brand Yang Telah Merajai Niche Market
Ada beberapa brand yang telah merajai niche market dan bahkan berhasil menjadi top of mind, seperti:
- HMNS
HMNS merupakan parfum asal Indonesia yang menawarkan wangi berkualitas tinggi, tapi, dengan harga yang lebih bersahabat. Brand ini berhasil menargetkan Gen Z dan milenial yang sangat memperhatikan penampilan, termasuk aroma tubuh dan wewangian.
- Lemonilo
Selain HMNS, ada juga Lemonilo yang berhasil merajai pasar mie instan sehat. Dengan branding tersebut, Lemonilo sukses menargetkan konsumen yang mau hidup sehat, tapi, masih ingin mengonsumsi mie instan yang dikategorikan sebagai makanan tidak sehat.
- Wardah
Berbicara seputar kosmetik halal, Briefee pasti familiar dengan Wardah. Wardah merupakan kosmetik pertama di Indonesia yang menekankan sertifikasi halal. Dengan menargetkan wanita muslim, Wardah sukses menawarkan kosmetik halal berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Semoga tips diatas dapat membantu perkembangan brand-mu menjadi lebih baik ya Briefee! Mau tahu insight lainnya seputar dunia komunikasi? Yuk kunjungi laman Stories From Briefer dan nantikan update lainnya. See you!